Motivasi Ibu Rumah Tangga Bekerja Kerangka Pemikiran

54 tugas seseorang. Dengan demikian tindakan status dan peran merupakan dua hal yang saling berkaitan. Status menunjukkan siapa orangnya, sedangkan peran menunjukkan apa yang dilakukan oleh orang itu. Hampir di sebagian Negara menunjukkan bahwa kaum perempuan yang mempunyai status yang lebih rendah dan kesempatan yang lebih sedikit dari pada laki – laki hampir di semua aspek ekonomi maupun dalam kegiatan sosial. Pada dasarnya status perempuan berdasarkan konsep dapat dijabarkan ke dalam dua tingkat yaitu, pada tingkat mikro adalah status perempuan sebagai ibu rumah tangga, dan tingkat makro adalah status perempuan di masyarakat. Lebih jauh, indikator status perempuan relatif terhadap laki – laki memiliki otoritas untuk membuat keputusanyang berkaitan dengan kegiatan ekonomi maupun produksi termasuk wewenang untuk membuat keputusan mengenai pemenuhan hak – hak dasar anak. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan indikator dari status perempuan dalam rumah tangga harus menggambarkan kedudukan perempuan relatif terhadap laki – laki dalam hal – hal yang berkaitan dengan sumber daya sosial seperti pengetahuan, hak, dan kekuasaan maupun materi penghasilan, makanan sehingga kebutuhan dasar anak dapat terpenuhi.

2.5 Motivasi Ibu Rumah Tangga Bekerja

Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungandan lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara terus – menerus dalam seminggu yang lalu termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi. Motivasi merupakan proses pemberian dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Sementara itu, 55 keputusan kerja adalah suatu keputusan yang mendasar tentang bagaimana menghabiskan waktu, misalnya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan atau bekerja. Pada umumnya motivasi kerja ibu rumah tangga adalah membantu menghidupi kebutuhan rumah tangga. Keterlibatan ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan keluarga tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga temasuk pemenuhan kebutuhan anak. Dengan adanya aktivitas ekonomi ibu rumah tangga yang menghasilkan maka, akses keluarga untuk bertanggung jawab memenuhi hak – hak anak juga akan semakin besar. Tanpa disadari, banyak hak anak yang terabaikan karena ibu rumah tangga yang sibuk bekerja. Hak anak merupakan hal yang sangat kompleks. Mulai dari kebutuhan akan kasih sayang, perhatian, kesehatan, rekreasi, bermain, belajar, dan yang lainnya sering diabaikan. Hak anak yang sering terabaikan ini banyak disebabkan oleh ibu rumah tangga yang berperan sebagai pengurus keluarga sibuk mencari penghasilan tambahan untuk keluarga guna membantu suami.

2.6 Kerangka Pemikiran

Pemenuhan hak – hak dasar anak merupakan suatu tanggung jawab dari orang tua yang tidak dapat diabaikan. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar anak tentu saja memerlukan modal. Namun sayangnya, tidak semua keluarga mampu memenuhi standar hak anak, karena kondisi ekonomi masyarakat Indonesia masih tergolong lemah. Kondisi ini menyebabkan secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberlangsungan pemenuhan hak anak. Bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas, tentu tidak akan mengalami kendala untuk pemenuhan hak anak, namun mereka yang hidup di bawah 56 garis kemiskinan tentu akan mengalami kesulitan untuk memenuhi standar hak anak. Untuk itu, banyak masyarakat yang berasal dari kalangan bawah berinisiatif untuk membantu menopang perekonomian keluarga, agar kebutuhan dasar anak dapat dipenuhi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melibatkan ibu rumah tangga secara langsung dalam aktivitas ekonomi keluarga. Dengan adanya keterlibatan ibu rumah tangga dalam menopang perekonomian keluarga, maka di harapkan pemenuhan hak anak dapat dicapai. Skematisasi kerangka pemikiran adalah proses transformasi narasi yang menerangkan hubungan atau konsep – konsep atau variabel – variabel penelitian menjadi sesuatu yang berbentuk skema, artinya yang ada hanyalah perubahan cara penyajian dari narasi menjadi skema Siagian, 2011:132. Untuk itu skematisasi kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut. 57 Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga :

I. Pekerjaan sektor

informal a. bertani b. berkebun c. berdagang d. beternak II. Pekerjaan Domestik Rumah Tangga

a. Memasak