28 7.
Menurut Konvensi Hak Anak, anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 delapan belas tahun, kecuali berdasarkan yang berlaku bagi anak
tersebut ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal. 8.
Menurut UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 delapan belas tahun dan belum menikah, termasuk
anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut demi kepentingannya. 9.
Pasal 45 KUHP, anak adalah seseorang yang belum berumur 16 tahun. 10.
Pasal 330 KUH Perdata, seorang belum dapat dikatidakan dewasa apabila umurnya belum genap 21 dua puluh satu tahun, kecuali seseorang tersebut
sudah menikah sebelum umur 21 dua pulu satu tahun.
2.1.2 Masalah Sosial Anak
Banyak masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Namun tidak semua masyarakat menyadari bahwa masalah pemenuhan hak dasar anak merupakan
fenomena sosial yang perlu perhatian dari banyak pihak. Adapun masalah sosial yang melanggar hak anak adalah sebagai berikut :
a. Anak Rawan
Anak rawan pada dasarnya adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kelompok anak – anak yang karena situasi, kondisi, dan tekanan – tekanan kultur
maupun struktur menyebabkan mereka belum atau tidak terpenuhi hak – haknya, dan bahkan acap kali pula dilanggar hak-haknya. Inferior, rentan dan marginal adalah ciri –
ciri yang umum diidap oleh anak – anak rawan. Dikatakan inferior, karena mereka biasanya tersisih dari kehidupan normal dan terganggu proses tumbuh kembangnya
secara wajar. Adapun dikatakan rentan karena mereka sering manjadi korban situasi dan bahkan terlempar dari masyarakat displaced children. Sementara itu, anak – anak
29 rawan tersebut tergolong marginal karena dalam kehidupan sehari – hari biasanya
mereka mengalami berbagai bentuk eksploitasi dan diskriminasi, mudah diperlakukan salah dan acap kali pula kehilangan kemerdekaannya Suyanto, 2013: 4
b. Child Abuse
Child Abuse adalah istilah untuk menggambarkan kasus penganiayaan yang dialami anak – anak, yang dimaksudkan dalam hal ini selain mengalami gangguan
fisik ditambah lagi gangguan emosi anak dan adanya asuhan yang tidak memadai. Selain itu Child Abuse sendiri dipakai untuk menggambarkan kasus anak – anak
dibawah umur 16 tahun yang mendapat gangguan dari orang tua atau pengasuhnya dan merugikan anak secara fisik dan kesehatan mental serta perkembangannya Suyanto,
2013: 28.
c. Pekerja Anak
Pekerja Anak adalah anak – anak yang melakukan pekerjaan secara rutin untuk orang tuanya, untuk orang lain, atau untuk dirinya sendiri yang membutuhkan
sejumlah besar waktu dengan menerima imbalan atau tidak Suyanto, 2013: 113
d. Anak yang dilacurkan
Secara sosiologis, pelacur anak – anak sesungguhnya lebih tepat disebut dengan istilah anak – anak yang dilacurkan, karena kebanyakan mereka terperosok
bekerja sebagai PSK bukan secara sukarela, melainkan karena kasus – kasus penipuan, pemaksaan atau karena ketidakmengertian mereka. Di Batam, misalnya melaporkan
banyak pelacur anak – anak dipekerjakan secara paksa, lewat modus bujuk rayu, penipuan, dan bahkan penyekapan. Berbeda dengan faktor penyebab wanita dewasa
memasuki kehidupan alokasi yang sebagian karena memang menginginkan menempuh jalan pintas untuk meraih penghasilan dalam jumlah besar. Anak – anak perempuan
30 yang terperosok dalam bisnis jasa seksual ini umumnya lebih disebabkan karena
penipuan, pemaksaan, dan bahkan penganiayaan Suyanto, 2013: 173.
e. Anak jalanan