Keputusan Pembelian Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian

18 posisi seseorang dalam tiap-tiap kelompok dan status merupakan peran yang dimainkan oleh seseorang. c. Faktor pribadi Karakteristik pribadi dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk yang meliputi usia dan tahap siklus hidup pekerja, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. d. Faktor Psikologis Pilihan pembeli dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: motivasi, motif, persepsi dan proses.

2.5 Keputusan Pembelian

Secara umum keputusan penggunaan berkaitan erat dengan keputusan pembelian. Sebab setelah suatu produk telah dibeli maka produk tersebut akan digunakan atau dipakai sesuai dengan keperluannya. Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi –informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Menurut Hasan 2008:139, proses pengambilan keputusan pembelian berakhir pada tahap perilaku purnabeli di mana konsumen merasakan tingkat kepuasan dan ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Menurut Kotler 2005:202, “Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian”. Tahapan-tahapan dalam keputusan pembelian adalah: Universitas Sumatera Utara 19 Sumber : Kotler 2005 Gambar 2.1 : Model Lima Tahap Proses Pembelian a. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimuli intern atau ekstern.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Melalui pengumpulan informasi, konsumen mengetahui merek-merek bersaing dan keistimewaan masing-masing merek.

c. Evaluasi Alternatif

Konsumen kemudian sampai pada pendirian pertimbangan, preferensi terhadap alternatif merek. Konsumen menggunakan prosedur alternatif berbeda-beda untuk membuat suatu pilihan antara objek-objek dengan atribut banyak.

d. Keputusan Pembelian

Konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Sesudah Pembelian Pencarian Informasi Pengenalan Masalah Universitas Sumatera Utara 20 e. Perilaku Sesudah Pembelian Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari pemasar. Menurut Supranto dan Limakrisna 2007:229 ada tiga perilaku setelah melakukan pembelian yaitu: 1. Ketidakcocokan Pasca Pembelian Pembelian suatu jenis produk dapat memuaskan atau mengecewakan konsumen. Puas kalau terjadi kecocokan dan tidak puas kecewa kalau terjadi ketidakcocokan. Pembeli yang kecewa akan menyampaikan keluhan, jika keluhan cepat ditanggapi oleh pemasar, masalah tersebut akan cepat terselesaikan dan konsumen dapat berubah menjadi puas, kemudian menjadi loyal. Konsumen mempunyai komitmen yaitu membeli secara berulang dengan meningkatkan penggunaan produk atau dapat juga kecewa yang menyebabkan pergantiaan merek atau tidak menggunakan produk tersebut. 2. Produk Dipergunakan Kebanyakan pembelian konsumen melibatkan pembuatan keputusan yang terbatas, oleh karena itu tidak menimbulkan kekecewaan artinya barang yang dibeli cocok. Universitas Sumatera Utara 21 3. Produk Tidak Dipergunakan Produk yang tidak dipergunakan terjadi jika seorang konsumen secara aktif mendapatkan produk yang tidak dipergunakan atau dipergunakan hanya sebagai serap, atau sebagai pengganti, relatif terhadap penggunaan yang potensial.

2.6 Pembelian Ulang Produk