22 sebagai ”sejauh mana nama merek memainkan peranan kunci dalam pemilihan
alternatif dalam kategori produk tertentu. ”Sensitivitas merek dipengaruhi persepsi terhadap perbedaan antar merek dan tingkat keterlibatan konsumen dalam kategori
produk. Perilaku pembelian ulang dalam situasi sensitivitas merek yang kuat dikategorikan sebagai loyalitas, dimana konsumen cenderung membeli ulang
merek yang sama dan menganggap pilihan merek sangat penting baginya. Konsumen yang merasa senang dan puas akan barangjasa yang telah
dibelinya, akan berpikir untuk membeli ulang kembali barangjasa tersebut. Pembelian yang berulang akan membuat konsumen menjadi loyal terhadap suatu
barangjasa. Akumulasi dari pengalaman dan pengetahuan konsumen terhadap suatu merek merupakan faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk
melakukan pembelian kembali merek yang sama. Konsumen beranggapan bahwa hal ini lebih ekonomis dan efisien daripada konsumen harus kembali mencari tahu
tentang brand yang lain.
2.7 Penelitian Terdahulu
Wibisaputra 2011 meneliti Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Gas Elpiji 3 KG Di PT. Candi Agung Pratama Semarang.
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang gas elpiji 3 kg. Jumlah
sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang responden. Penelitian tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan antara harga X
1
, promosi X
2
dan kualitas pelayanan X
3
terhadap minat beli ulang Y. Faktor yang berpengaruh dominan terhadap minat beli ulang pada gas elpiji 3 kg adalah variabel harga.
Universitas Sumatera Utara
23 Tandanu 2009 dengan judul “Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV Brastagi Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya
hubungan pengaruh lokasi dan kualitas pelayanan terhadap minat pembelian ulang pada CV Brastagi Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang pada CV Brastagi Supermarket Medan, dengan jumlah responden 100 orang
responden. Dari penelitian faktor yang paling dominan adalah kualitas pelayanan. Burhanudin 2007 dengan judul “Analisis Konsekuensi Kepuasan Dan
Penyesalan Pada Niat Melakukan Pembelian Ulang Dan Niat Melakukan Komplain”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara
kepuasan, penyesalan pada niat melakukan pembelian ulang dan niat melakukan komplain. Hasil penelitian ini adalah penyesalan berpengaruh negatif terhadap
niat melakukan pembelian ulang, artinya makin besar penyesalan yang dirasakan maka makin kecil niat untuk melakukan pembelian ulang. Kepuasan
mempengaruhi secara positif niat untuk melakukan pembelian ulang, artinya semakin tinggi kepuasan yang diterima maka semakin besar pula niat untuk
melakukan pembelian ulang. Penyesalan tidak mempengaruhi niat untuk melakukan komplain karena konsumen akan melakukan perpindahan merek pada
saat dia membutuhkan kembali produk yang sama di masa mendatang. Kepuasan memiliki pengaruh negatif terhadap niat melakukan komplain.
Universitas Sumatera Utara
24
2.8 Kerangka Konseptual