Nilai-nilai Dasar Organisasi LBH Medan

C. Nilai-nilai Dasar Organisasi LBH Medan

Nilai-nilai dasar organisasi Lembaga Bantuan Hukum Medan merupakan suatu alasan atau dasar untuk dibentuknya LBH Medan. Dapat juga dikatakan sebagai pegangan untuk LBH dalam menjalankan program-program dan kegiatan- kegiatan LBH Medan. Adapun nilai-nilai dasar organisasi LBH Medan adalah sebagai berikut : 1. Bahwa sesungguhnya hak untuk mendapatkan dan menikmati keadilan adalah hak setiap insan dan karena itu penegakannya, disatu pihak, harus terus diusahakan dalam suatu upaya berkesinambungan membangun suatu sistem masyarakat hukum yang beradab dan berperikemanusiaan secara demokratis, dan dilain pihak, setiap kendala yang menghalanginya harus dihapuskan; 2. Bahwa keadilan hukum adalah salah-satu pilar utama dari masyarakat hukum dimaksud yang secara bersama-sama dengan keadilan ekonomi, keadilan politik, keadilan sosial dan keadilan toleransi budaya menopang dan membentuk keadilan struktural yang utuh saling melengkapi; 3. Bahwa karena keterkaitan secara struktural tersebut diatas, upaya penegakan keadilan hukum dan penghapusan kendala-kendalanya harus dilakukan berbarengan dan sejalan secara proporsional dan kontekstual dengan penegakan keadilan dan penghapusan kendala-kendala terkait dalam bidang- bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya; 4. Bahwa memperjuangkan dan menghormati Hak Asasi Manusia HAM merupakan tugas dan kewajiban yang suci karena HAM adalah kodrat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga tidak seorangpun dapat merampas hak-hak yang melekat pada manusia sejak lahir itu; 5. Bahwa mengamalkan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang tercela adalah inti dari penegakan kebenaran dan hati nurani masyarakat dalam suatu tata-hubungan pergaulan sosial yang adil, dan karena itu, penyuaraan dan penegakan kebenaran dihadapan kekuasaan yang menyeleweng merupakan sikap dan perbuatan yang terpuji; 6. Bahwa pemberian bantuan hukum bukanlah sekedar sikap dan tindakan kedermawanan tetapi lebih dari itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kerangka upaya pembebasan manusia indonesia dari setiap bentuk penindasan yang meniadakan rasa dan wujud kehadiran keadilan yang utuh, beradab dan berperikemanusiaan; 7. Bahwa kebhinekaan masyarakat dan bangsa Indonesia mengharuskan suatu pemberian bantuan hukum yang tidak membeda-bedakan agama, kepercayaan, keturunan, suku-bangsa, keyakinan politik maupun latar- belakang lainnya prinsip imparsialitas, dan bahwa keadilan harus tetap ditegakkan walaupun berseberangan dengan kepentingan diri-sendiri, kerabat ataupun teman sejawat. Disamping ketujuh Nilai-nilai dasar organisasi LBH Medan diatas, dalam pemberian bantuan hukum gratis kepada masyarakat kurang mampu, LBH Medan berpatokan kepada Undang-undang No.16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum dan juga Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ADART Lembaga Bantuan Hukum Medan. Ketentuan-ketentuan dalam perundang-undangan tersebut mengatur dan mengawasi kinerja para pemberi bantuan hukum gratis kepada masyarakat kurang mampu. Agar tidak melakukan penyelewengan atau penyimpangan terhadap tugas-tugasnya. Dalam Undang-undang No.16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum diatur tentang Larangan kepada pemberi bantuan hukum yang pada pasal 20 berbunyi : “Pemberi Bantuan Hukum dilarang menerima atau meminta pembayaran dari penerima Bantuan Hukum danatau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani Pemberi Bantuan Hukum”. Selanjutnya, pada pasal 21 diatur mengenai ketentuan pidana yang berbunyi : “Pemberi Bantuan Hukum yang terbukti menerima atau meminta pembayaran dari Penerima Bantuan Hukum danatau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun atau denda paling banyak Rp.50.000.000.000,00 lima puluh juta rupiah ” Ketentuan yang terdapat didalam Undang-undang No.16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum ini menjadi jaminan untuk masyarakat agar menerima bantuan hukum secara cuma-cuma dan tidak ada kekhawatiran untuk dimintai dana macam-macam.

D. Visi dan Misi LBH Medan

Dokumen yang terkait

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

2 53 120

PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA YANG DIBERIKAN OLEH ADVOKAT KEPADA MASYARAKAT YANG KURANG MAMPU.

1 13 17

PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA TERHADAP PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA TERHADAP MASYARAKAT MISKIN PADA PERADILAN PIDANA.

0 2 11

PENDAHULUAN PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA TERHADAP MASYARAKAT MISKIN PADA PERADILAN PIDANA.

0 3 15

PENUTUP PERANAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA TERHADAP MASYARAKAT MISKIN PADA PERADILAN PIDANA.

0 3 5

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

0 0 9

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

0 0 1

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

0 0 28

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

0 0 26

Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-cuma Kepada Anak Golongan Masyarakat Kurang Mampu Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

0 0 2