4 Pajak Reklame 25
5 Pajak Penerangan Jalan 10
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 25
7 Pajak Parkir 30
8 Pajak air tanah 20
9 Pajak sarang burung walet 10
10 Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan 0,3 11 Pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan 5
Tarif tersebut merupakan tarif tertinggi atau tarif maksimal yang dapat ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten atau kota dalam melakukan
pemungutan pajak daerah untuk kabupaten kota di wilayah masing-masing.
2.1.3 Retribusi Daerah 2.1.3.1 Pengertian Retribusi Daerah
Definisi retribusi daerah menurut Kurniawan 2005:5 yang juga diambil berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000, tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu “Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas
jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.”
Daerah propinsi, kabupatenkota diberi peluang dalam menggali potensi sumber-sumber keuangannya dengan menetapkan jenis retribusi selain yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat Ahmad Yani:2002:55.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.2 Jenis-jenis Retribusi Daerah
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 pasal 18 ayat 2 retribusi daerah dibagi atas 3 golongan, yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa
usaha, dan retribusi perizinan tertentu. 1
Retribusi Jasa Umum, meliputi : a. Retribusi pelayanan kesehatan
b. Retribusi pelayanan persampahankebersihan c. Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta
catatan sipil d. Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat
e. Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum f.
Retribusi pelayanan pasar g. Retribusi pengujian kendaraan bermotor
h. Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran i.
Retribusi penggantian biaya cetak peta j.
Retribusi penyediaan danatau penyedotan kakus k. Retribusi pengelolaan limbah cair
l. Retribusi pelayanan teratera ulang
m. Retribusi pelayanan pendidikan n. Retribusi pengendalian menara telekomunikasi
2 Retribusi Jasa Usaha, meliputi :
a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah b. Retribusi pasar grosir danatau pertokoan
c. Retribusi tempat pelelangan
Universitas Sumatera Utara
d. Retribusi terminal e. Retribusi tempat khusus parkir
f. Retribusi tempat penginapanpesanggrahanvilla g. Retribusi rumah pototng hewan
h. Retribusi pelayanan kepelabuhan i. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
j. Retribusi penyeberangan air k. Retribusi penjualan produk usaha daerah
3 Retribusi Perizinan Tertentu, meliputi:
a. Retribusi izin mendirikan bangunan b. Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol
c. Retribusi izin gangguan d. Retribusi izin trayek
e. Retribusi izin usaha perikanan
2.1.3.3 Objek Retribusi Daerah
1 Objek retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
a. Objek retribusi pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan di puskesms pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum
daerah.
Universitas Sumatera Utara
b. Objek retribusi pelayanan persampahankebersihan adalah pelayanan persampahankebersihan yang diselenggarakan
pemerintah. c. Objek retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan
akta catatan sipil adalah pelayanan kartu tanda penduduk, katu keterangan bertempat tinggal, kartu identitas kerja, kartu tanda
penduduk sementara, kartu identitas penduduk musiman, kartu keluarga, dan akta catatan sipil.
d. Objek retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat adalah pelayanan penguburanpemakaman termasuk pengglian
dan pengerukan, pembakaranpengabuan mayat, dan sewa tempat pemakaman atau pengabuan mayat yang dimiliki atau dikelola
pemerintah daerah. e. Objek retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum adalah
penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan. f.
Objek retribusi pelayanan pasar adalah penyediaan fasilitas pasar tradisionalsederhana berupa pelataran, los, kios yang dikelola
pemerintah daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang. g. Objek retribusi pengujian kendaraan bermotor adalah pelayanan
pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor di air, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang
diselenggarakan pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
h. Objek retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran adalah pelayanan pemeriksaan danatau pengujian alat pemadam
kebkaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa oleh pemerintah daerah terhadap alat-alat pemadam
kebakaran , dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki danatau dipergunakan oleh masyarakat.
i. Objek retribusi penggantian biaya cetak peta adalah penyediaan
peta yang dibuat oleh pemerintah daerah. j.
Objek retribusi penyediaan danatau penyedotan kakus adalah pelayanan penyediaan danatau penyedotan kakus yang dilakukan
oleh pemerintah daerah. k. Objek retribusi pengelolaan limbah cair adalah pelayanan
pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola secara khusus oleh
pemerintah daerah dalam bentuk instalasi pengolahan limbah cair. l.
Objek retribusi pelayanan teratera ulang adalah pelayanan pengujian alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya,
dan pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
m. Objek retribusi pelayanan pendidikan adalah pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis oleh pemerintah
daerah. n. Objek retribusi pengendalian menara telekomunikasi adalah
pemanfatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan
Universitas Sumatera Utara
memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum.
Selain jenis retribusi yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 sebagaimana disebutkan di atas, dengan peraturan daerah dapat
ditetapkan jenis retribusi lainnya sesuai kriteria yang ditetapkan dalam Undang- Undang Jenis retribusi lainnya misalnya adalah penerimaan negara bukan pajak
yang telah diserahkan kepada daerah. 2
Objek retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial.
a. Objek retribusi pemakaian kekayaan daerah adalah pemakaian kekayaan daerah.
b. Objek retribusi pasar grosir danatau pertokoan adalah penyediaan fasilitas pasar grosir berbagai jenis barang, dan fasilitas
pasarpertokoan yang dikontrakan, yang disediakandiselenggarakan oleh pemerintah daerah.
c. Objek retribusi tempat pelelangan adalah penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus disediakan oleh pemerintah daerah
untuk melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang
disediakan di tempat pelelangan. d. Objek retribusi terminal adalah pelayanan penyediaan tempat
parkir untuk kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usha, dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang
disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
e. Objek retribusi tempat khusus parkir adalah pelayanan tempat khusus parkir yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh
pemerintah daerah f.
Objek retribusi tempat penginapanpesanggrahanvilla adalah pelayanan tempat penginapanpesanggrahanvilla yang
disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah daerah. g. Objek retribusi rumah pemotong hewan adalah pelayanan
penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan ternak termasuk pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah
dipotong, yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah daerah.
h. Objek retribusi pelayanan kepelabuhan adalah pelayanan jasa kepelabuhan, termasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan
yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah daerah.
i. Objek retribusi tempat rekreasi dan olahraga adalah pelayanan
tempat pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah daerah.
j. Objek retribusi
penyeberangan air adalah pelayanan
penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air yang dimiliki danatau dikelola oleh pemerintah
daerah. k. Objek retribusi penjualan produk usaha daerah adalah penjualan
hasil produk usha pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
3 Objek retribusi perizinan tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu
oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
menjaga lingkungan. a. Objek retribusi izin mendirikan bangunan adalah pemberian izin
untuk mendirikan bangunan. b. Objek retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol
adalah pemberian izin untuk melakukan penjualan minuman beralkohol di
suatu tempat tertentu. c. Objek retribusi izin gangguan
adalah pemberian izin tempat usahakegiatan kepada orang pribadi atau badan yang dapat
menimbulkan ancaman bahaya, kerugian danatau gangguan, termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara
terus menerus untuk mencagah terjadinya gangguan ketertiban lingkungan, dan memenuhi norma keselamatan dan kesehatan
kerja. d. Objek retribusi izin trayek
adalah pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk menyediakan pelayanan angkutan
penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu. e. Objek retribusi izin usaha perikanan
adalah pemberin izin kepada orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha
penangkapan atau pembuddayaan ikan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.4 Besarnya Retribusi Yang Terutang dan Tarif Retribusi Daerah
Besarnya retribusi yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif
retribusi dengan tingkat penggunaan jasa. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi jasa umum didasarkan pada kebijaksanaan daerah dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat dan aspek keadilan. Dengan demikian daerah mempunyai
kewenangan untuk menetapkan prinsip dan sasaran yang akan dicapai dalam menetapkan tarif retribusi jasa umum, seperti untuk menutup sebagian atau sama
dengan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan dan membantu golongan masyarakat kurang mampu sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Jadi,
prinsip dan sasaran penetapan tarif retribusi jasa umum dapat berbeda menurut jenis pelayanan dalam jasa yang bersangkutan dan golongan pengguna jasa.
Sebagai contoh : 1 Tarif retribusi persampahan untuk golongan masyarakat yang mampu
dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat menutup biaya pengumpulan, transportasi dan pembuangan sampah, sedangkan untuk
golongan masyarakat kurang mampu ditetapkan tarif lebih rendah. 2 Tarif rawat inap kelas tinggi bagi retribusi pelayanan rumah sakit
umum daerah dapat ditetapkan lebih besar daripada biaya pelayanannya, sehingga memungkinkan adanya subsidi silang bagi tarif
rawat inap kelas yang lebih rendah. 3 Tarif retribusi parkir di tepi jalan umum yang rawan kemacetan dapat
ditetapkan lebih tinggi daripada di tepi jalan umum yang kurang rawan
Universitas Sumatera Utara
kemacetan dengan sasaran mengendalikan tingkat penggunaan jasa parkir sehingga tidak menghalangi kelancaran lalu lintas.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retriusi jasa usaha didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan
yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi perizinan tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruhnya biaya
penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan. Biaya penyelenggaraan izin ini meliputi penertiban dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan
hukum, penatausahaan dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut. Tarif retribusi di atas ditinjau paling lama 5 tahun sekali.
Secara umum, upaya yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi intensifikasi
pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a Memperluas basis penerimaan Tindakan yang dilakukan untuk memperluas basis penerimaan yang dapat dipungut oleh daerah, yang
dalam perhitungan ekonomi dianggap potensial, antara lain yaitu mengidentifikasi pembayar pajak barupotensial dan jumlah pembayar
pajak, memperbaiki basis data objek, memperbaiki penilaian, menghitung kapasitas penerimaan dari setiap jenis pungutan.
b Memperkuat proses pemungutan Upaya yang dilakukan dalam memperkuat proses pemungutan, yaitu antara lain mempercepat
Universitas Sumatera Utara
penyusunan Perda, mengubah tarif, khususnya tariff retribusi dan peningkatan SDM.
c Meningkatkan pengawasan Hal ini dapat ditingkatkan yaitu antara lain dengan melakukan pemeriksaan secara dadakan dan berkala,
memperbaiki proses pengawasan, menerapkan sanksi terhadap penunggak pajak dan sanksi terhadap pihak fiskus, serta meningkatkan
pembayaran pajak dan pelayanan yang diberikan oleh daerah. d Meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan
Tindakan yang dilakukan oleh daerah yaitu antara lain memperbaiki prosedur administrasi pajak melalui penyederhanaan admnistrasi pajak,
meningkatkan efisiensi pemungutan dari setiap jenis pemungutan. e Meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih
baik Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di daerah.
Selanjutnya ekstensifikasi perpajakan juga dapat dilakukan, yaitu melalui kebijaksanaan Pemerintah untuk memberikan kewenangan perpajakan yang lebih
besar kepada daerah pada masa mendatang. Untuk itu, perlu adanya perubahan dalam sistem perpajakan Indonesia sendiri melalui sistem pembagian langsung
atau beberapa basis pajak Pemerintah Pusat yang lebih tepat dipungut oleh daerah.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Belanja Modal 2.1.4.1 Pengertian Belanja Modal