2.3 Kerangka Konseptual
Dengan diberlakukannya otonomi daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang terutama untuk
pembangunan sarana dan prasarana publik. Pembangunan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh daerah baik dari sisi perencanaan,
pembangunan serta pembiayaan. Sumber – sumber pembiayaan untuk pembangunan daerah antara lain berasal dari PAD, Dana Perimbangan dari
pemerintah pusat dan Pinjaman Daerah. PAD terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, BUMD dan lain PAD yang sah. Meski terdiri dari 4 sumber hingga saat ini hanya pajak daerah dan retribusi daerah yang menyumbang secara signifikan
terhadap total penerimaan PAD suatu daerah sementara sumber yang berasal dari BUMD dan lain PAD yang sah masih belum berperan. Pajak daerah dan retribusi
daerah sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggmbarkan perkembangan suatu perekonimian daerah dari tahun ke tahun. Semakin meningkatnya pajak daerah dan
retribusi daerah, maka akan semakin meningkat pula belanja modal daerah.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :
Variabel Independent
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Erlina 2007:41, “Hipotesis adalah hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat diuji
secara empiris”. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
H
1
: Pajak Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal H
2
: Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal H
3
: Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal.
Pajak Daerah PemkabPemkot
Di Sumatera Utara X
1
Belanja Modal PemkabPemkot
Di Sumatera Utara Y
Retribusi Daerah PemkabPemkot
Di Sumatera Utara X
2
H
1
H
2
H
3
H
3
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
a. Desain Penelitian