4.1.2 Analisis Hasil Penelitian
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimun, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi.
Tabel 4.2
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation PD
68 2.018
891.897 38.16957
135.310881 RD
68 2.557
236.695 15.93928
40.588178 BM
68 10.158
681.884 136.43366
112.718895 Valid N listwise
68
Sumber : Diolah dari SPSS 21.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan di bawah ini : Jumlah sampel N sebanyak 6.
a. variabel belanja modal BM Y memiliki nilai minimum 10.158, nilai
maksimum 681.884, rata-rata 136.433, dan standar deviasi sebesar 112.718. b.
variabel Pajak Daerah PD X
1
memiliki nilai minimum 2.018, nilai maksimum 891.897, rata-rata 38.169 dan standar deviasi sebesar 135.310.
c. variabel Retribusi Daerah RD X
2
memiliki nilai minimum 2.557, nilai maksimum 236.695, rata-rata 15.939 dan standar deviasi sebesar 40.588.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik 4.1.3.1 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan grafik histogram yang diolah dengan SPSS, normal probability plot serta Kolmogorov-Smirnov Test ditunjukkan sebagai
berikut :
Gambar 4.1
Sumber : Diolah dari SPSS Hasil uji normalitas di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di
atas distribusi data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak menceng skewness ke kiri maupun ke kanan. Maka dapat disimpulkan bahwa distribusi
data tersebut normal.
Gambar 4.2
Sumber : Diolah dari SPSS
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot, di mana terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya
mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan uji
Kolmogorov-Smirnov berikut ini :
Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
68 Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 53.04017901
Most Extreme Differences Absolute
.134 Positive
.134 Negative
-.069 Kolmogorov-Smirnov Z
1.101 Asymp. Sig. 2-tailed
.177 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Diolah dari SPSS
Nilai Kolmogorov–Smirnov sebesar 1,101 dan signifikansi 0,177 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal, dimana nilai sig. Lebih
besar dari 0,05 p=0,1770,05 Semua hasil pengujian melalui analisis grafik dan statistik di atas
menunjukkan hasil yang sama yaitu normal, dengan demikian telah terpenuhi asumsi normalitas dan bisa dilakukan pengujian asumsi klasik berikutnya pada
data.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas ini dapat dilihat dengan grafik scatterplot. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot
berikut ini:
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber : Diolah dari SPSS Dari gambar scatterplot tersebut, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak
dipakai.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
mengandung autokorelasi. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .882
a
.779 .772
53.850000 1.500
a. Predictors: Constant, RD, PD b. Dependent Variable: BM
Sumber : Diolah dari SPSS
Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW sebesar 1,500 -21,500+2 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi baik positif maupun negatif.
4.1.3.4 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Hasil dari uji
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
PD .311
3.218 RD
.311 3.218
a. Dependent Variable: BM
Sumber : Diolah dari SPSS
Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa semua angka tolerance PD X
1
, RD X
2
0,1 dan VIF-nya 10. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari
0.10. Ini mengindikasikan bahwa terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
4.2 Model dan Teknik Analisis Data