5. Sepanjang jaringan rel kereta api maupun jaringan jalan yang dilalui oleh lintasan pergerakan jaringan jalan yang cepat perlu dibuat jalur hijau sebagai sempadan
bangunan antara jaringan rel kereta api maupun jaringan jalan dengan bangunan.
3.3.3.7 Arahan Kebijaksanaan Peningkatan Kualitas Lingkungan
Kebijaksanaan peningkatan kualitas lingkungan dilakukan dengan cara pengendalian dan pembatasan pengembangan fisik pada kawasan-kawasan yang telah
rawan kondisi lingkungannya. Selanjutnya juga perlu dilakukan pengamanan terhadap sungai dan parit-parit dalam suatu usaha pemeliharaan lingkungan terpadu.
Usaha penghijauan di wilayah perencanaan perlu dilaksanakan. Misalnya dengan keharusan menanam tumbuhan yang dapat memberikan perlindungan terhadap kelestarian
lingkungan terutama pengamanan terhadap kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai hidropologis dan daerah-daerah yang dianggap rawan.
3.4 Gambaran Terminal Batay Kota Lahat
Terminal Batay sebagai terminal angkutan umum regional antar kota tipe A diresmikan penggunaannya sejak bulan Februari 2003. Pemilihan lokasi terminal di
letakkan di dusun Batay dikaitkan dengan adanya rencana pembangunan jalan regional di Kota Lahat, sehingga nantinya diharapkan kendaraan-kendaraan besar yang melalui
Jalinsum di Kota Lahat tidak akan melalui pusat Kota Lahat. Penentuan lokasi tersebut juga dikarenakan kapasitas tampung terminal yang ada
di pusat kota belum mencukupi dan pelayanannya dapat mengganggu kegiatan pusat kota.
Luas areal lahan yang disediakan untuk Terminal Batay mencakup areal seluas ± 10 ha, sesuai dengan Surat Bupati Kabupaten Lahat No.05068BAPPEDA1994 tanggal 25
Februari 1994. Sebelum dibangunnya Terminal Batay, daerah ini adalah perkebunan kopi dan karet milik rakyat.
Selain Terminal Batay, Kota Lahat juga memiliki 2 terminal lainnya yaitu terminal Lembayung di Desa Manggul yang berfungsi sebagai terminal dalam kota, serta
terminal Muara Siban di Desa Selawi sebagai terminal tipe B. 3.4.1 Kondisi Wilayah Sekitar Terminal Batay Kota Lahat
Terminal Batay terletak di Dusun Batay jalan Jenderal Ahmad Yani yang merupakan bagian dari BWK II Kota Lahat yaitu Kelurahan Pagar Agung, dengan luas
kelurahan ini sebesar 1600 Ha. Wilayah Kelurahan Pagar Agung meliputi beberapa unit lingkungan, Talang dan Dusun seperti pada tabel III.4 berikut:
TABEL III.4 PEMBAGIAN DAN LUAS WILAYAH
KELURAHAN PAGAR AGUNG No
Unit Lingkungan Luas
Ha Prosentase
1 Pagar Agung
166 10,37
2 Puntang 211
13,18 3 Talang
Mengkurat 387
24,18 4 Talang
Kabu 365
22,82 5 Batay
471 29,45
Total 1600
100
Sumber: Kecamatan Dalam Angka, 2004
Sebaran permukiman di kelurahan Pagar Agung paling banyak terdapat di unit lingkungan Puntang dan unit Lingkungan Pagar Agung, hal ini dikarenakan di daerah ini
yang paling banyak fasilitas pelayanan kota yaitu pasar lokal, fasilitas pendidikan,