Kemampuan daya dukung lahan dalam mendukung bangunan yang ada diatasnya, menentukan kawasan terbangun, lahan pertanian, dan harus dipelihara serta dilindungi.
2.3 Transportasi 2.3.1 Pengertian Transportasi
Tujuan dari perencanaan transportasi adalah memperkirakan jumlah serta lokasi kebutuhan transportasi pada masa mendatang atau pada rencana yang akan digunakan
untuk berbagai kebijakan investasi perencanaan transportasi Tamin, 1997. Transportasi diartikan sebagai usaha pemindahan atau pergerakan sesuatu dari suatu lokasi ke lokasi
lainnya dengan menggunakan suatu alat tertentu. Dengan demikian maka transportasi memiliki dimensi seperti lokasi asal dan tujuan, alat teknologi dan keperluan tertentu
Miro,1997. Jadi dalam suatu transportasi selalu berhubungan dengan ketiga dimensi tersebut, jika salah satu dari tiga dimensi tersebut tidak ada maka bukanlah transportasi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut: Alat
Lokasi Lokasi
Transportasi Pergerakan
GAMBAR 2.2 PENGERTIAN TRANSPORTASI
Sumber: Fidel Miro, 1997
2.3.2 Sistem Transportasi
Asal Tujuan
Untuk: •
Ekonomi •
Sosial •
Budaya •
Dll
Sementara itu Ofyar Z Tamin 1993 menyebutkan bahwa sistem transportasi terdiri dari beberapa sistem mikro yaitu:
1. Sistem kegiatan 2. Sistem jaringan prasarana transportasi
3. Sistem pergerakan lalu lintas 4. Sistem kelembagaan
Keempat sistem tersebut saling berinteraksi membentuk sistem transportasi secara makro, seperti yang terlihat pada gambar 2.3 berikut.
GAMBAR 2.3 SISTEM TRANSPORTASI MAKRO
Sumber: Tamin 2000
Setiap tata guna tanah atau sistem kegiatan akan mempunyai suatu tipe kegiatan tertentu yang mampu membangkitkan pergerakan dan dapat menarik pergerakan.
Konsekuensi dari beragamnya fungsi guna lahan akan mempengaruhi bangkitan dan tarikan lalu lintas pada suatu ruas jalan Tamin, 2000. Jumlah bangkitan dan tarikan
pergerakan lalu lintas tergantung dari intensitas kegiatan didalam fungsi lahan. Semakin Sistem
Kegiatan
Sistem Pergerakan
Sistem Jaringan
Sistem Kelembagaan Sistem
Kegiatan Sistem
Jaringan
Sistem Pergerakan
tinggi tarikan dan bangkitan perjalanan yang ada pada suatu kawasanwilayah, semakin tinggi pula dan beragam fungsi guna lahan yang berkembang.
Pergerakan yang timbul tersebut jelas membutuhkan suatu moda transportasi sarana dan media prasarana tempat moda transportasi itu bergerak. Prasarana
transportasi yang diperlukan merupakan sistem jaringan, meliputi jaringan jalan raya, kereta api, terminal bus, stasiun kereta api, bandara dan pelabuhan laut.
Interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan akan menimbulkan pergerakan manusiabarang dalam bentuk pergerakan kendaraan. Perubahan pada sistem
kegiatan akan membawa pengaruh pada sistem jaringan melalui suatu perubahan pada tingkat pelayanan pada sistem pergerakan. Begitu pula dengan perubahan pada sistem
jaringan akan mengakibatkan sistem kegiatan melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas dari sistem pergerakan tersebut.Sistem pergerakan akan sangat penting dalam
mengakomodasikan sistem pergerakan agar tercipta sistem pergerakan yang lancar yang selanjutnya akan berpengaruh pula pada sistem jaringan dan sistem kegiatan, jadi
ketiganya saling mempengaruhi.
2.3.3 Terminal