Keterkaitan Terminal dengan Sistem Jaringan
Dari ketiga terminal angkutan umum regional yang ada di Kota Lahat Terminal Batay merupakan terminal yang cukup banyak rute angkutan umum masuk ke dalam
terminal baik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota. Berdasarkan data dari dinas perhubungan Kabupaten Lahat, trayek angkutan umum baik yang berasal dari dalam kota
maupun luar kota yang masuk ke 3 terminal yang ada di Kota Lahat sebanyak 33 rute. Berikut Daftar trayek angkutan umum yang masuk ketiga terminal tersebut:
TABEL IV.2
JUMLAH TRAYEK ANGKUTAN UMUM YANG MELALUI TERMINAL DI KOTA LAHAT TAHUN 2004
No Nama Terminal
Ang. Umum Dalam Kota
Ang. Umum Luar Kota
Ang. Umum Pedesaan
Jumlah Trayek
1 Terminal Batay
1 Trayek 7 Trayek
10 Trayek 18 Trayek
2 Terminal Muara Siban
1 Trayek 4 Trayek
5 Trayek 10 Trayek
3 Terminal Lembayung
3 Trayek -
2 Trayek 5 Trayek
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat, 2004
Dari tabel IV.2 diatas terlihat bahwa Terminal Batay merupakan terminal yang paling banyak dilalui oleh trayek angkutan umum. Untuk trayek dalam kota, terminal ini
hanya dilalui oleh satu rute trayek yaitu Terminal Batay – Pasar, untuk trayek ke luar kota dilalui oleh 7 rute trayek dan angkutan umum pedesaan sebanyak 10 rute trayek yang
semuanya menuju desa-desa yang ke arah Utara Kota Lahat. Gambar 4.6 akan menunjukkan rute trayek angkutan umum dalam kota yang melalui Terminal Batay Kota
Lahat. Semakin lengkap rute trayek angkutan umum disuatu terminal semakin mudah para
penumpang untuk melakukan pergantian angkutan dalam melakukan tujuan perjalanan. Demikian sebaliknya apabila rute trayek angkutan umum diterminal kurang lengkap
membuat para pengguna angkatan umum kesulitan untuk melakukan pergantian angkutan
dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan. Selain itu, belum adanya interkoneksi rute angkutan umum dalam kota antara terminal satu dengan yang lain membuat pergerakan
arus penumpang kurang optimal. Rute angkutan umum dalam kota yang ada di wilayah Kota Lahat cenderung konsentrik yaitu memusat atau mengumpul di pusat kota yaitu pasar
induk, tidak ada rute angkutan umum yang menghubung ketiga terminal tersebut secara langsung. Untuk calon penumpang yang akan menuju terminal harus berganti angkutan
paling sedikit dua kali, disamping itu banyak angkutan dalam kota yang mengumpul dalam kota akan membuat beban aktivitas transportasi semakin besar yang membuat pergerakan
angkutan kurang efektif dan efisien.