1. Pencapaian dari pusat kota Dari dalam kota, lokasi ini dapat dicapai dari jalan arteri sekunder yang
menuju ke Pantura ataupun dari terminal Kota Tegal dengan menggunakan moda minibus transportasi umum ke arah Kabupaten Pemalang.
2. Pencapaian dari luar kota
Karena lokasi PAI yang dekat dengan jalur Pantura Jalan Nasional, maka PAI lebih mudah dicapai dengan moda transportasi jalan raya daripada dengan
kereta api. Akses dengan terminal bus luar kota, pencapaian ke lokasi dapat dilakukan
dengan menggunakan bus-bus luar kota yang menuju ke arah Pemalang, Pekalongan, Semarang.
Akses dengan stasiun kereta api, dengan menggunakan moda kereta api dari stasiun Tegal, pengunjung dapat menggunakan angkutan ke arah terminal
kemudian berganti dengan angkutan umum yang menuju ke arah pantura. 3.
Pencapaian menuju kawasan Pencapaian menuju kawasan rekreasi Pantai Alam Indah dari jalan pantura
melalui Jalan Sangir, dapat menggunakan moda pribadi, menggunakan moda transportasi para transit seperti becak, ojek, ataupun berjalan kaki. Jalan
masuk berupa jalan lokal dengan lebar 8 meter. Pencapaian menuju kawasan rekreasi Pantai alam Indah PAI dengan
menggunakan berbagai fasilitas transportasi dan perkiraan jarak tempuhnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang memperlihatkan aksesibilitas yang relatif mudah
dikarenakan kedekatannya dengan jalur jalan nasional utara jawa pantura
3.2.3 Kondisi Eksisting Atraksi, Sarana dan Prasarana PAI Tegal
Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa di PAI Tegal hanya terdapat beberapa jenis atraksi wisata dengan sarana dan prasarana yang kurang
memadai, dengan kondisi eksisting sebagai berikut : 1.
Gerbang Utama dan Loket Retribusi Kondisi gerbang utama PAI Tegal saat ini masih dalam keadaan baik, namun
demikian kondisi pintu gerbang loket penarikan retribusi karcis kurang memadai dari sisi aksesibilitas antrian karena tidak terdapat palang antrian.
2. Prasarana Jalan
Akses jalan ke arah obyek wisata PAI Tegal pada umumnya dalam kondisi baik, namun kondisi jalan aspal di area PAI Tegal kurang begitu baik karena
terdapat beberapa kerusakan pada beberapa titik, seperti di boulevard. 3.
Areal Parkir Areal parkir di kawasan PAI Tegal sangat kurang memadai dari sisi
kenyamanan maupun keamanan karena tidak tertata dengan baik dan hanya berupa tanah lapang tidak jelas.
4. Dermaga Pandang Anjungan
Kondisi dermaga pandang yang ada cukup memprihatinkan dimana terjadi kerusakan sehingga tidak nyaman dan aman untuk berteduh menikmati
pemandangan pantai. 5.
Panggung Terbuka Panggung terbuka selain jarang digunakan, kondisinya juga tidak terawat,
banyak sekali dijumpai rerumputan dan sampah yang berserakan.
6. Taman Bermain
Taman bermain anak yang ada di kawasan PAI Tegal kondisinya juga kurang tertata dan terawat dengan baik.
7. Warung dan Toko
Kondisi warung dan toko yang ada di kawasan PAI Tegal tidak jauh berbeda dengan sarana dan prasarana lainnya, yaitu tidak tertata dengan baik, bahkan
kurang terawat. 8.
Perahu Wisata Perahu wisata yang ada sangat sedikit, hanya 4-5 unit saja, itupun dengan
kondisi yang kurang terawat, masih tradisional dan tidak dilengkapi dengan peralatan penyelamat pelampung.
9. Kantor Pengelola
Kantor pengelola PAI Tegal kondisinya sangat sederhana dan terkesan kurang terawat, bahkan sepi tidak ada petugas yang menjaga. Hal ini perlu dibenahi
karena kantor pengelola selain berfungsi sebagai ruang administrasi pengelolaan PAI Tegal juga berfungsi sebagai sarana informasi bagi
wisatawan yang otomatis juga sering dilewatidikunjungi. Sehingga kondisi kantor pengelola dapat dikatakan merupakan representasi dari kondisi PAI
Tegal. Gambar 3.2, Gambar 3.3, Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar 3.6, Gambar 3.7,
Gambar 3.8, Gambar 3.9, Gambar 3.10, Gambar 3.11 memperlihatkan masing- masing kondisi eksisting gerbang utama, loket retribusi, prasarana jalan, areal
parkir, dermaga pandang, panggung hiburan terbuka, taman bermain anak,
warung dan toko, perahu wisata dan kantor wisata Pantai Alam Indah PAI Tegal.
Sumber : Hasil Observasi Peneliti, 2008
GAMBAR 3.2 KONDISI EKSISTING GERBANG UTAMA
Sumber : Hasil Observasi Peneliti, 2008
GAMBAR 3.3 KONDISI EKSISTING LOKET RETRIBUSI