Desain Studi Metode Studi
Two Steps Questionnaire diharapkan dapat memberikan analisis yang jelas terhadap substansi penelitian. Untuk lebih jelasnya, desain penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 1.3 berikut:
GAMBAR 1.3 DESAIN
STUDI
Tujuan penggunaan metode Quantitative - Two Steps Questionnaire dalam penelitian ini adalah untuk menggali asumsi-asumsi dasar atau informasi
yang digunakan untuk menetapkan komponen-komponen atraksi wisata yang akan dikembangkan.
Konsep dasar metode Quantitative - Two Steps Questionnaire sebenarnya didasari oleh konsep penyelenggaraan diskusi yang diikuti oleh sekelompok orang
dalam suatu panel yang membahas tentang suatu topik. Perbedaannya dengan diskusi pada umumnya yang berupa pertemuan dengan bertatap muka langsung
antar peserta diskusi adalah bahwa metode ini tidak mempertemukan secara
Tingkat kepentinganmanfaat atraksi wisata saranaprasarana
eksisting di PAI Tegal. Demand atraksi wisata
saranaprasarana eksisting di PAI Tegal.
Kondisi atraksi alam eksisting Kondisi atraksi kebudayaan
aksisting Kondisi saranaprasarana
pendukung eksisting
ATRAKSI WISATA WISATAWAN
KUESIONER TAHAP 1 DESKRIPTIF:
- Kondisi atraksi eksisting - Atraksi potensial
Metode Quantitative - Two Steps Questionnaire
Analisis Perbandingan Supply-Demand
SUPPLY SIDE DEMAND SIDE
KUESIONER TAHAP 2 ANALISIS PERBANDINGAN
SUPPLY-DEMAND
Pendapat Sikap Perilaku Motivasi Berwisata
Kondisi atraksi manusia eksisting
Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2008
langsung para peserta diskusi tersebut, tetapi mempertemukan mereka melalui suatu serangkaian pertanyaan kuesioner atau bentuk-bentuk komunikasi formal
lainnya yang disusun sedemikian rupa sebagai alat untuk penyampaian pikiran. Alur proses tanya-jawab yang dilakukan melalui serangkaian pertanyaan dikontrol
dan diarahkan oleh seorang “moderator” yang biasanya menjadi tugas peneliti. Konsep dasar metode Quantitative - Two Steps Questionnaire adalah
menggunakan tahapan step tanya-jawab, yang berupa serangkaian proses tanya- jawab melalui kuesioner. Jawaban hasil suatu putaran akan menjadi masukan bagi
penyusunan pertanyaan untuk putaran berikutnya, kecuali putaran terakhir yang merupakan penutup dari proses tanya-jawab tersebut. Melalui proses pelaksanaan
tersebut diharapkan terjadi proses konvergensi secara bertahap. Proses konvergensi itu sendiri merupakan proses penyamaan persepsi untuk menuju pada
suatu pengambilan keputusan atas kesepakatan bersama. Proses pelaksanaan putaran biasanya dilakukan secara serial.
Karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka penelitian ini menggunakan metode Quantitative - Two Steps Questionnaire. Dimana hasil putaran pertama
akan menjadi input bagi putaran kedua yang merupakan hasil final data penelitian yang akan digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.
Berdasarkan desain studi di atas, kerangka alur kegiatan penelitian dapat dijelaskan pada Gambar 1.4.