pengembangan yaitu sisi permintaan demand side dan sisi penawaran supply side. Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan yang sangat mendasar,
karena pada hakekatnya perencanaan dan pengembangan suatu obyek dan daya tarik wisata tidak lain ditujukkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke suatu
obyek. Sehingga pengembangan yang akan dilakukan harus memperhatikan dan mendasarkan pada kajian terhadap kesesuaian antara karakteristik sisi penawaran
obyek wisata dengan karakteristik sisi permintaan pengunjung. Kesesuaian antara supply dan demand akan berdampak pada kepuasan wisatawan yang pada
akhirnya mampu menciptakan nilai jual dan meningkatkan daya saing obyek wisata Cravens, 1997.
Oleh karena itu pendekatan pengembangan tidak bisa hanya berangkat dari sisi produk atau sisi penawaran saja product driven, sehingga dengan
pendekatan ini produk yang dikembalikan akan dapat diterima dan diapresiasi oleh pasar wisatawan.
2.6 Rangkuman Teori
Berdasarkan uraian di atas, dapat diringkas beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini, yaitu:
TABEL II.1 RANGKUMAN TEORI
No Item Definisi
Keterangan Sumber
1 Wisata pantai
Wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam pantai beserta komponen pendukungnya, baik alami
maupun buatan atau gabungan keduanya itu Simond 1978
2 Atraksi Wisata
Pengembangan obyek fisik yang pada gilirannya dapat menyediakan kebutuhan pasar turis, dimana
penempatan, perancangan, dan pengelolaannya harus dapat menumbuhkan kepuasan perjalanan wisatawan
Gunn 1988
lanjutan
No Item Definisi
Keterangan Sumber
3 Penawaran Supply Atraksi
Wisata a. Atraksi wisata saranaprasarana pendukung eksis-
ting di PAI Tegal 1 Kondisi atraksi alam eksisting
2 Kondisi atraksi
budaya eksisting 3 Kondisi atraksi manusia eksisting
4 Kondisi sarana prasarana pendukung eksisting. Wahab 1992
4 Permintaan Demand
Atraksi Wisata c.
Pendapat dan sikap 1 Citra daerah tujuan wisata.
2 Reaksi wisatawan
terhadap atraksi wisata yang tersedia.
3 Publisitas dan periklanan. 4 Kesempatan
penjualan. 5 Layanan
atraksi. 6 Penentuan
harga. d.
Perilaku dan motivasi berwisata 1 Motivasi utama dalam berwisata.
2 Pola-pola perjalanan: wisata individual, rom- bongan, murah dan mahal, sarana angkutan
yang digunakan, jenis akomodasi yang paling digemari, dan lain-lain kebutuhan selama ber-
wisata.
3 Tanggapan nyata terhadap atraksi wisata. 4 Tanggapan langsung wisatawan terhadap harga-
harga. 5 Tanggapan langsung wisatawan mengenai pe-
ranan fungsi pengelolaan. 6 Perubahan-perubahan apa yang diharapkan ter-
jadi di kemudian hari. e.
Tingkat kepentinganmanfaat atraksi wisata sarana prasarana eksisting di PAI Tegal.
1 Tingkat kepentingan atraksi alam eksisting 2 Tingkat kepentingan atraksi budaya eksisting
3 Tingkat kepentingan atraksi manusia eksisting 4 Tingkat kepentingan saranaprasarana pendu-
kung eksisting. f.
Demand-side atraksi wisata saranaprasarana eksis- ting di PAI Tegal.
1 Permintaankebutuhan atraksi alam 2 Permintaankebutuhan atraksi budaya
3 Permintaankebutuhan atraksi manusia 4 Permintaankebutuhan
saranaprasarana pendu-
kung. Wahab 1992
5 Variabel sosial
mempengaruhi permintaan
a. umur b. jenis kelamin
c. pendidikan Mill dan
Morison 1980 6 Analisis
supply- demand
Kesesuaian antara supply dan demand akan berdampak pada kepuasan wisatawan yang pada akhirnya mampu
menciptakan nilai jual dan meningkatkan daya saing obyek wisata
Cravens 1997
Sumber: Hasil Analisis, 2008