Sampling Data Metode Studi

memberikan keputusan atas substansi yang diteliti; 3 jumlah responden penelitian berkisar antara 10 – 20 orang Seo, 1996. Berdasarkan prinsip-prinsip diatas, maka kriteria responden yang ditetapkan pada penelitian ini sebagai berikut: a. Responden pernah mengunjungi PAI Tegal minimal 2 kali, karena dengan persyaratan kunjungan dua kali tersebut diharapkan didapatkan responden yang benar-benar tahu dan mengerti terhadap atraksi wisata yang ada di PAI Tegal. b. Usia responden minimal 17 tahun dan pendidikan responden minimal SLTA, karena dengan latar belakang usia dan pendidikan tersebut responden dipandang telah dewasa dan mampu menganalisis secara logis hal-hal yang berkaitan dengan atraksi wisata PAI Tegal. Penentuan besarnya sampel biasanya didasarkan atas pertimbangan derajat keseragaman populasi, presisi yang dikehendaki, rencana analisis, serta ketersediaan tenaga, biaya dan waktu Singarimbun dan Effendi, 1999. Menurut Singarimbun dan Effensi 1999 serta Tika 1997, jumlah sampel minimal untuk data yang mempunyai distribusi normal adalah 30 sampel. Dan menurut Soehardi Sigit 2001, jika dalam populasi sulit untuk diidentifikasi secara individual, melainkan hanya dapat diidentifikasi secara kelompok cluster, maka digunakan metode cluster random sampling. Karena subyek atau elemen populasi dalam penelitian ini hanya dapat diidentifikasi secara kelompok, maka penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling sampling acak berdasarkan kelompok, dengan komposisi sebagai berikut: a. Pengunjung wisatawan= 10 orang b. Pelaku usaha = 10 orang c. Instansi terkait = 10 orang + Jumlah = 30 orang Jumlah sampel sebanyak 30 orang tersebut telah memenuhi syarat, yaitu 10-20 untuk metode kuantitatif dan 30 sampel untuk data berdistribusi normal Seo, 1996. Dengan demikian, jumlah responden penelitian ini total sebanyak 30 orang. Analisis metode Quantitative - Two Steps Questionnaire dilakukan melalui dua tahapputaran serta pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara dengan panduan kuesioner. Responden pada kuesioner putaran pertama terdiri dari pelaku usaha dan instansi terkait dengan jumlah masing-masing sebanyak 10 orang. Sedangkan responden pada kuesioner putaran kedua terdiri dari wisatawan dengan jumlah sebanyak 10 orang. Untuk lebih jelasnya data responden penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 4, Lampiran 5 dan Lampiran 6.

1.6.2.5 Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data

a. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini sebagai berikut: 1 Observasi, 2 Kuesioner, 3 Dokumentasi, b. Metode penyajian data Penyajian data dilakukan dengan cara tabulasi angka dan peta tematik yang digunakan untuk mendukung deskriptif wilayah studi, serta foto dan sketsa gambar yang disajikan untuk mendukung kebutuhan analisis visual.

1.6.3 Teknik Analisis Data

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan metode Quantitative - Two Steps Questionnaire. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa konsep dasar metode ini sebenarnya didasari oleh konsep penyelenggaraan serangkaian diskusi yang diikuti oleh sekelompok orang dalam suatu panel yang membahas tentang suatu topik, dimana para peserta diskusi tersebut tidak saling bertemu, melainkan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner yang disampaikan atau media lainnya. Alur proses tanya-jawab yang dilakukan melalui serangkaian pertanyaan dikontrol dan diarahkan oleh seorang “moderator” yang biasanya menjadi tugas peneliti. Adapun prinsip-prinsip analisis dengan metode Quantitative - Two Steps Questionnaire, sebagai berikut: 1. Metode Quantitative - Two Steps Questionnaire digunakan untuk menentukan: 1 atraksi wisata apa saja yang sudah ada; 2 atraksi wisata apa saja yang potensial dikembangkan; 3 bagaimana tingkat kepentingan atraksi wisata yang akan dikembangkan. 2. Putaran pertama metode Quantitative - Two Steps Questionnaire diberikan kepada instansi terkait dan pelaku usaha Lihat Lampiran 1 dan 2, mempunyai tujuan untuk :