51
3.1.5. Penguasaan Lahan
Penguasaan lahan Kota Sawahlunto sebagian besar dimiliki oleh kuasa pertambangan dan kuasa ulayat. Dari sekitar 27.345 Hektar luas daerah
administrasi Kota Sawahlunto, seluas 10.775,92 hektar atau 39,41 merupakan kuasa pertambangan. Kondisi menarik lain dari penguasaan lahannya adalah
besarnya tanah ulayat di kota ini. Penguasan lahan ulayat mencapai 14.348,91 hektar atau 52,47 dari luas administrasi kota. Besarnya penguasaan lahan ulayat
dan kuasa pertambangan ini mencapai 25.124,83 hektar atau 91,88 memiliki tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota dalam mengembangkan dan mengelola
tata ruang kota ini.
TABEL III.2 LUAS PENGUASAAN LAHAN KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2002
No Penguasaan Lahan Kota
Luas Ha Persentase
1. Tanah Pertambangan Ombilin
10.072,32 36,83
2. Tanah Pertambangan AIC
703,60 2,57
3. Tanah Perumka
8,40 0,03
4. Tanah Negara Pemda
10,28 0,04
5. Tanah Milik Sertifikat
1.092,07 3,99
6. Tanah Ulayat
14.348,91 52,47
7. Lain-lain 1.109,42
4,07 Jumlah
27.345 100
Sumber : BPN Kota Sawahlunto, 2003
3.2. Gambaran Perumahan GAKIN di Dusun Kayu Gadang
3.2.1 Lokasi
Dusun Kayu Gadang secara administrasi berada dibawah pemerintahan Desa Santur Kecamatan Barangin. Kawasan ini merupakan daerah berbukit
dengan kelerengan 15 yang butuh penanganan teknis untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman.
52
GAMBAR 3.6 PETA LOKASI PERUMAHAN GAKIN KAYU GADANG
Skala: 1:200000
m
Lokasi Perumahan GAKIN
Kayu Gadang
Sumber: BAPPEDA Kota Sawahlunto
53
3.2.2 Kependudukan
A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang menempati perumahan Gakin Kayu gadang adalah 685 Orang yang teridiri dari 342 orang laki-laki dan 343 orang perempuan data
RT Tahun 2008. Jika dikelompokan menurut kelompok umur , penduduk Kayu Gadang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
• Kelompok usia balita, di bawah 5 tahun yaitu 98 jiwa atau 14,31 persen
• Kelompok anak-anak usia 5-14 tahun yaitu 157 jiwa atau 22,92 persen
• Kelompok usia dewasa di atas 15 tahun yaitu 430 jiwa atau 62,77 persen
• Kelompok usia kerja di atas 10 tahun yaitu 510 jiwa atau 74,45 persen
• Kelompok usia lanjut di atas 60 tahun yaitu 4 jiwa atau 0,58 persen
Sumber : BPS Kota Sawahlunto
GAMBAR 3.7 DIAGRAM KELOMPOK PENDUDUK PERUMAHAN KAYU GADANG
MENURUT UMUR TAHUN 2008
Bila ditinjau dari kelompok umur usia produktif 10 Thn yaitu 74.45, berarti dari sisi kuantitas tenaga kerja yang tersedia untuk pelaksanaan
pembangunan bukan merupakan suatu kendala melainkan menjadi suatu
54 pendorong. Sementara itu jumlah kelompok lanjut usia yang tidak produktif lagi
sangat kecil sekali yaitu sebesar 0,58.
B. Pendidikan
Tingkat pendidikan Penduduk yang menempati perumahan Gakin Kayu Gadang dapat dilihat pada Tabel III.3 berikut :
TABEL III.3 TINGKAT PENDIDIKAN WARGA
PERUMAHAN GAKIN KAYU GADANG
No Tingkat pendidikan
Jumlah Persentase
Orang 1
Tidak Belum sekolah 191
27,93 2 Tingkat
SD 221
32,23 3 Tingkat
SLTP 159
23,14 4 Tingkat
SLTA 106
15,54 5
Tingkat Perguruan tinggi DiplomaStrata 8
1,16 Jumlah 685
100,00
Sumber : Pemerintah Desa Santur , 2008
Penduduk yang menempati Perumahan Gakin Kayu Gadang memiliki tingkat pendidikan yang beragam, mulai dari yang tidakbelum sekolah sampai
yang sampai perguruan tinggi. Namun jumlah penduduk yang menempuh pendidikan SLTA hingga perguruan tinggi sangat kecil sekali yaitu ± 17. Hal ini
menggambarkan bahwa kualitas SDM yang dimiliki penduduk perumahan ini adalah cukup rendah.
C. Jenis Pekerjaan
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebahagian besar penduduk perumahan GAKIN Kayu Gadang bekerja disektor informal seperti sopirngojek,
buruh proyek, dan pertambangan. Untuk lengkapnya dapar dilihat dari tabel berikut ini :
55
TABEL III.4 JENIS PEKERJAAN WARGA
PERUMAHAN GAKIN KAYU GADANG
No Lapangan Usaha Persentase
1. Pertanian 3,57
2. Pertambangan Buruh tambang batubara, emas, pasir 15,71
3. Konstruksi Buruh bangunan, Tukang 19,29
4. Perdagangan Jualan
2,86 5. Angkutan Sopir, mayoritas tukang ojek
53,57 6. Jasa Pegawai honor, Cleaning service,Perbengkelan
5,00 Jumlah
100
Sumber : Pemerintah Desa Santur , 2008
3.2.3 Kelengkapan Prasarana dan Sarana