23
ragu-ragutidak setujusangat tidak setuju. Artinya skala yang akan digunakan nantinya adalah skala ordinal.
1.8.3.2 Analisis Data
1 Penentuan Variabel
Sebelum menganalis data terlebih dahulu akan ditentukan variabel- variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Variabel merupakan simbol yang
diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai Davis dalam Sarwono, 2009. Ada
dua jenis variabel yang akan ditentukan yaitu :
a. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas dapat diukur, dimanipulasi dan digunakan untuk menentukan hubungan dengan suatu gejala yang diobservasi. Yang menjadi
variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mendasari masyarakat penghuni perumahan gakin kayu gadang melakukan pertumbuhan
terhadap rumah inti yang mereka diami. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
¾ Jumlah anggota keluarga Sastra dan Marlina, 2006
¾ Peningkatan penghasilan UNESCAP, 2008
¾ Faktor usaha keluarga UNESCAP, 2008
¾ Kedekatan dengan tempat kerja Panudju, 1999
¾ Ketidakmampuan memperoleh lahan ditempat lain Mas’oed, 2001
¾ Status lahan Yudohusodo et.al, 1991
¾ Luas lahan perumahan Sastra dan Marlina, 2006
¾ Kelengkapan prasarana dan sarana dasar Sastra dan Marlina, 2006
¾ Harapan rumah akan menjadi hak milik di kemudian hari Sutedi, 2008
Variabel- variabel bebas yang akan digunakan dalam penelitian ini nantinya akan dikuantitatifkan dengan menggunakan skala linkert.
b. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat adalah variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Melalui analisis data akan dicari hubungan
antara variabel bebas dengan variabel tergantung sehingga diperoleh kesimpulan
24
ada atau tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah pertumbuhan rumah inti.
2 Alat Analisis
Sebelum melakukan analisis data peneliti terlebih dahulu harus menentukan peluang membuat kesalahan
α yang sering disebut dengan istilah tingkat kesalahan taraf signifikansi. Untuk penelitian yang sifatnya butuh
ketelitian tinggi seperti penelitian tentang obat-obatan dan bahan kimia berbahaya biasanya menggunakan tingkat kesalahan yang kecil 5 atau bahkan 1. Pada
penelitian sosial besarnya nilai α tergantung pada keinginan peneliti sebelum
analisis dilakukan Riduwan, 2009:42. Namun untuk penelitian sosial tingkat kesalahan 10 masih dapat ditolerir. Karena penelitian ini merupakan penelitian
sosial maka tingkat kesalahan taraf signifikansi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 10.
a. Korelasi Bivariat Non Parametrik Rank Spearman
Korelasi merupakan teknis analisis yang termasuk salah satu teknik pengukuran asosiasi hubungan measures of association. Pengukuran asosiasi
mengenakan nilai numerik untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika prilaku variabel yang satu mempengaruhi
variabel yang lain Sarwono, 2009. Jika tidak terjadi pengaruh maka kedua variabel tersebut disebut independen. Interprestasi kekuatan hubungan antara dua
variabel adalah : -
Koefisien korelasi 0,00 : Tidak ada korelasi antara dua variabel -
Koefisien korelasi 0,00 – 0,25 : Korelasi lemah -
Koefisien korelasi 0,25 – 0,50 : Korelasi cukup -
Koefisien korelasi 0,50 – 0,75 : Korelasi kuat -
Koefisien korelasi 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat -
Koefisien korelasi 1,00 : Korelasi sempurna Analis korelasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi
Bivariat Non Parametrik Rank Spearman. Langkah-langkah dalam melakukan korelasi ini adalah :