Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan Penelitian

26 Dalam melakukan analisis faktor, persyaratan pokok yang harus diperhatikan adalah Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO- MSA dan Bartlett’s test of sphericity. Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO-MSA merupakan suatu indek yang dipergunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor, sedangkan Bartlett’s Test of Sphericity adalah suatu uji statistik yang dipergunakan untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi uncorelated dalam populasi. Nilai Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO-MSA dapat digunakan dengan ketentuan sebagai berikut : - Jika KMO-MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan - Jika KMO-MSA = 0,05, maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut - Jika KMO-MSA 0,05, maka variabel tersebut tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut sehingga variabel tersebut harus dikeluarkan Hal-hal yang ditinjau dari Bartlett’s test of sphericity adalah sebagai berikut : - Nilai Chi-Square hitung Nilai Chi-Square tabel, artinya variabel-variabel yang ditinjau tidak saling berkorelasi dalam populasi. - Jika probalitas sig 0,10, maka variabel dapat dianalisis lebih lanjut - Jika probalitas sig 0,10, maka variabel tidak dapat dianalisis lebih lanjut

1.9 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan bisa diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah : a. Manfaat terhadap ilmu pengetahuan. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran tentang aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah dalam rangka peningkatan kualitas dan kesejahteraan mereka. 27 b. Manfaat bagi Pemerintah Kota Sawahlunto. 9 Penelitian ini akan memberikan gambaran tentang kondisi perumahan GAKIN Kayu Gadang yang bisa dijadikan bahan masukan dalam peningkatan kualitas perumahan tersebut dimasa yang akan datang. 9 Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk program-program penyediaan perumahan bagi warga miskin di Kota Sawahlunto pada tahun - tahun berikutnya.

1.10 Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, Sasaran penelitian, ruang lingkup, kerangka pemikiran, keaslian penelitian, manfaat penelitian, pendekatan dan metode penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.

Bab II Kajian Literatur Pertumbuhan Rumah Inti.

Menguraikan tentang kajian teori-teori yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian ini.

Bab III Gambaran Wilayah Studi

Masalah yang dibahas dalam bab ini adalah tentang gambaran wilayah Kota Sawahlunto secara umum dan gambaran tentang Perumahan GAKIN di Dusun Kayu Gadang Kota Sawahlunto secara khusus .

Bab IV Analisis Pertumbuhan Rumah Inti.

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Rumah Inti Kayu Gadang. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi Materi yang diuraikan pada bab ini adalah penutup yang berisikan kesimpulan dan rekomendasi. 28 GAMBAR 1.2 KERANGKA ANALISIS Sumber : Analisis penulis INPUT PROSES OUTPUT Pertumbuhan Rumah Inti Yi Analisis Faktor a. Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO‐MSA ‐ Jika KMO MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan ‐ Jika KMO MSA = 0,05, maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut ‐ Jika MSA 0,05, maka variabel tersebut tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut sehingga variabel tersebut harus dikeluarkan b. Bartlett’s test of sphericity ‐ Nilai Chi‐Square hitung Nilai Chi‐Square tabel ‐ Jika probalitas sig 0,10, maka variabel dapat dianalisis lebih lanjut ‐ Jika probalitas sig 0,10, maka variabel tidak dapat dianalisis Faktor ‐ faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rumah inti PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN Analisis Korelasi Bivariat Non Parametrik Rank Spearman a. Korelasi ‐ Koefisien korelasi 0,00 : Tidak ada korelasi antara dua variabel ‐ Koefisien korelasi 0,00 – 0,25 : Korelasi sangat lemah ‐ Koefisien korelasi 0,25 – 0,50 : Korelasi cukup ‐ Koefisien korelasi 0,50 – 0,75 : Korelasi kuat ‐ Koefisien korelasi 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat ‐ Koefisien korelasi 1,00 : Korelasi sempurna b. Signifikansi ‐ Jika Probalitas atau signifikansi 0,10 , H0 ditolak dan H1 diterima ‐ Jika Probalitas atau signifikansi 0,10 , H0 diterima dan H1 ditolak Variabel ‐variabel bebas memiliki korelasi dengan variabel terikat dan signifikan Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rumah inti Xi : - Jumlah Anggota Keluarga - Peningkatan Penghasilan - Faktor Usaha keluarga - Kedekatan Dengan Tempat Kerja - Ketidakmampuan memperoleh lahan ditempat lain - Status Lahan - Luas Lahan Perumahan - Kelengkapan Sapras - Harapan Rumah Akan Menjadi Hak Milik di Kemudian Hari Analisis Deskriptif Jenis Pertumbuhan Rumah inti Jenis Pertumbuhan Rumah inti 29 BAB II KAJIAN LITERATUR PERTUMBUHAN RUMAH INTI

2.1. Fungsi Rumah