66 3
Kesimpulan Dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,246 maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa antara kedekatan dengan tempat kerja dan pertumbuhan rumah inti terdapat hubungan yang sangat lemah dan searah.
4.2.1.5 Analisis Korelasi Ketidakmampuan Memperoleh Lahan di Tempat
Lain terhadap Pertumbuhan Rumah Inti
Kekuatan hubungan korelasi antara ketidakmampuan memperoleh lahan
di tempat lain dengan pertumbuhan rumah inti adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis
- H0 : Tidak ada hubungan antara ketidakmampuan memperoleh lahan di
tempat lain dan pertumbuhan rumah inti. -
H1 : Ada hubungan antara ketidakmampuan memperoleh lahan di
tempat lain dan pertumbuhan rumah inti. 2
Keputusan Uji Hipotesis Korelasi ketidakmampuan memperoleh lahan di tempat lain dan pertumbuhan
rumah inti memiliki angka signifikansi 0,017 0,10 artinya H0 ditolak H1 diterima atau antara faktor ketidakmampuan memperoleh lahan di tempat lain
dengan pertumbuhan rumah inti memiliki hubungan. Korelasi kedua variabel signifikan pada level 0,05.
3 Kesimpulan
Dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,259 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa antara ketidakmampuan memperoleh lahan di tempat lain
dan pertumbuhan rumah inti terdapat hubungan yang cukup dan searah.
4.2.1.6 Analisis Korelasi Status Lahan Terhadap Pertumbuhan Rumah Inti
Kekuatan hubungan korelasi antara status lahan dengan pertumbuhan rumah inti adalah sebagai berikut:
67 1
Menentukan Hipotesis -
H0 : Tidak ada hubungan antara status lahan dan pertumbuhan rumah inti.
- H1 :
Ada hubungan antara status lahan dan pertumbuhan rumah inti. 2
Keputusan Uji Hipotesis Korelasi status lahan dan pertumbuhan rumah inti memiliki angka
signifikansi 0,049 0,10 artinya H0 ditolak H1 diterima atau antara status lahan dengan pertumbuhan rumah inti memiliki hubungan. Korelasi kedua
variabel signifikan pada level 0,05 3
Kesimpulan Dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,214 maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa antara status lahan dan pertumbuhan rumah inti terdapat hubungan yang lemah.
4.2.1.7 Analisis Korelasi Luas Lahan Terhadap Pertumbuhan Rumah Inti
Kekuatan hubungan korelasi antara luas lahan dengan pertumbuhan rumah inti adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis
- H0 :
Tidak ada hubungan antara luas lahan dan pertumbuhan rumah inti. -
H1 : Ada hubungan antara luas lahan dan pertumbuhan rumah inti.
2 Keputusan Uji Hipotesis
Korelasi luas lahan dan pertumbuhan rumah inti memiliki angka signifikansi 0,005 0,10 artinya H0 ditolak H1 diterima atau antara faktor luas lahan
dengan pertumbuhan rumah inti memiliki hubungan. Korelasi kedua variabel signifikan pada level 0,01.
3 Kesimpulan
Dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,301 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa antara luas lahan dan pertumbuhan rumah inti terdapat
hubungan yang cukup dan searah.
68
4.2.1.8 Analisis Korelasi Kelengkapan Prasarana dan Sarana Dasar
Terhadap Pertumbuhan Rumah Inti Selanjutnya akan dianalisis kekuatan hubungan korelasi antara
kelengkapan prasarana dan sarana dasar terhadap pertumbuhan rumah inti: 1
Menentukan Hipotesis -
H0 : Tidak ada hubungan antara kelengkapan prasarana dan sarana dasar
dan pertumbuhan rumah inti. -
H1 : Ada hubungan antara kelengkapan prasarana dan sarana dasar dan pertumbuhan rumah inti.
2 Keputusan Uji Hipotesis
Korelasi kelengkapan prasarana dan sarana dasar dan pertumbuhan rumah inti memiliki angka signifikansi 0,083 0,10 artinya H0 ditolak H1 diterima atau
antara kelengkapan prasarana dan sarana dasar dengan pertumbuhan rumah inti memiliki hubungan.
3 Kesimpulan
Dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,189 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa antara kelengkapan prasarana dan sarana dasar dan
pertumbuhan rumah inti terdapat hubungan dan searah.
4.2.1.9 Analisis Korelasi Harapan Rumah Menjadi Hak Milik Terhadap