Kegiatan-Kegiatan Keagamaan, Intelektual dan Jasmani

Bab V Kegiatan-Kegiatan Keagamaan, Intelektual dan Jasmani

Pasal 93

Orang interniran harus menikmati kebebasan penuh dalam menjalankan kewajiban-kewajiban keagamaan mereka, termasuk menghadiri upacara-upacara keagamaan dengan syarat bahwa mereka memenuhi peraturan-peraturan disipliner yang ditentukan oleh penguasa-penguasa penahan.

Petugas-petugas keamanan yang diinternir harus diperkenankan menjalankan kewajiban mereka terhadap anggota-anggota jemaah mereka dengan leluasa. Untuk maksud ini Negara Penahan harus menjamin bahwa petugas keagamaan itu disebarkan dengan merata diantara berbagai tempat interniran dimana terdapat orang interniran yang berbahasa sama dan tergolong dalam bahasa yang sama. Apabil jumlah petugas-petugas keagamaan itu terlalu sedikit maka Negara Penahan harus menyediakan bagi mereka fasilitas-fasilitasyang diperlukan, termasuk alat-alat pengangkutan, untuk bergerak dari satu tempat ke lain tempat dan mereka harus Petugas-petugas keamanan yang diinternir harus diperkenankan menjalankan kewajiban mereka terhadap anggota-anggota jemaah mereka dengan leluasa. Untuk maksud ini Negara Penahan harus menjamin bahwa petugas keagamaan itu disebarkan dengan merata diantara berbagai tempat interniran dimana terdapat orang interniran yang berbahasa sama dan tergolong dalam bahasa yang sama. Apabil jumlah petugas-petugas keagamaan itu terlalu sedikit maka Negara Penahan harus menyediakan bagi mereka fasilitas-fasilitasyang diperlukan, termasuk alat-alat pengangkutan, untuk bergerak dari satu tempat ke lain tempat dan mereka harus

Akan tetapi surat-menyurat itu harus memenuhi ketentuan-ketentuan Pasal 112. Jika orang interniran tidak dapat memperoleh bantuan rohani dari petugas keagamaan agama mereka, atau apabila petugas-petugas keagamaan itu terlalu sedikit jumlahnya, maka pembesar-pembesar keagamaan setempat yang seagama dapat mengangkat, dengan persetujuan Negara Penahan, seorang petugas keagamaan dari agama seruap atau seorang awam yang cakap. Orang tersebut belakangan ini harus memperoleh segala fasilitas yang diberikan kepada jabatan keagamaan yang telah ia terima. Orang-orang yang telah diangkat demikian harus mematuhi semua perauran yang ditetapkan oleh Negara Penahan untuk kepentingan disiplin dan keamanan.

Pasal 94

Negara Penahan harus memberi dorongan pada kegaitan-kegiatan intelektual, pendidikan serta rekreasi, olah raga dan permainan-permainan antara kaum interniran, seraya embiarkan mereka bebas untuk turut serta dalam kegiatan- kegiatan itu atau tidak.

Negara-Negara Penahan harus mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menajmin dilakukannya kegiatan-kegiatan itu, terutama dengan menyediakan gedung-gedung yang layak.

Segala fasilitas yang dapat diberikan harus diberikan kepada kaum interniran untuk melanjutkan pelajaran mereka atau untuk mempelajari hal-hal baru. Pendidikan anak-anak dan orang-orang muda harus dijamin; mereka harus diperkenankan menghadiri sekolah-sekolah dalam tempat interniran atau di luar.

Orang-orang interniran harus diberi segala kesempatan untuk latihan jasmani, olah raga serta permainan-permainan di luar rumah. Untuk maksud ini, dalam semua tempat interniran harus disediakan ruangan-runagan terbuka dalam jumlah yang cukup banyak.

Lapangan-lapangan tempat bermain yang khusus harus disediakan bagi anak- anak dan orang-orang muda.

Pasal 95

Negara Penahan tidak boleh mempekerjakan orng interniran sebagai buruh kecuali bila mereka menghendakinya.

Pekerjaan yang, bilamana dilakukan oleh seorang yang dilindungi yang tidak diinternir dibawah paksa, berarti suatu pelanggaran dari Pasal 40 atau 51 dari Konvensi ini, serta pekerjaan yang bersifat merendahkan martabat atau menghina bagaimanapun juga dilarang.

Sesudah suatu masa kerja yang lamanya enam inggu, orang-orang interniran bebas untuk berhenti bekerja setiap saat, dengan tenggang pemebritahuan delapan hari.

Ketentuan-ketentuan ini tidak menghalangi hak Negara Penahan untuk mempekerjakan dokter-dokter, dokter gigi dan lain-lain pegawai kesehatan yang diinternir dalam jabatan keahlian mereka untuk kawan seinterniran mereka, atau untuk memperkerjakan orang-orng interniran dalam pekerjaan-pekerjaan administratif dan pemeliharaan di tempat-tempat interniran dan untuk memperbantukan orang-orang itu untuk bekerja di dapur atau tugas-tugas rumah tangga lainnya, atau untuk menyuruh orang-orang itu untuk melaksanakan tugas- tugas yang ebrhubungan dengan perlindungan kaum interniran terhadap pengeboman udara atau bahaya-bahaya peperangan lainnya. Akan tetapi seorang interniran tidak boleh disuruh melakukan tugas-tugas yang menurut pendapat perwira kesehatan tidak sesuai dengan keadaan jasmaninya.

Negara Penahan harus memikul seluruh tanggung jawab untuk semua syarat- syarat kerja pengamatan kesehatan, pembayaran upah, dan untuk jaminan bahwa semua kaum interniran yang dipekerjakan akan memperoleh ganti kerugian bagi kecelakaan dan penyakit yang didapat dalam pekerjaan. Ukuran-ukuran yang ditetapkan bagi syarat-syarat kerja dan ganti kerugian tersebut harus esuai dengan hukum dan peraturan-peraturan nasional, serta sesuai dengan praktik yang ada; ukuran-ukuran itu sekali-kali tidak boleh lebih rendah daripada apa yang berlaku bagi pekerjaan yang sejenis dalam distrik itu. Upah-upah bagi pekerjaan yang dilakukan akan ditentukan atas dasar yang adil dalam persetujuan-persetujuan khusus antara kaum interniran, Negara Penahan, dan apabil perlu, kaum majikan lainnya selain Negara Penahan, dengan turut memperhatikan kewajiban Negara

Penahan untuk memelihara kaum interniran dengan cuma-cuma serta pengamatan kesehatan yang diperlukan oleh keadaan kesehatan mereka. Orang-orang interniran yang secara tetap dipekerjakan pada kategori-kategori pekerjaan yang disebut dalam paragraf ketiga dari Pasal ini, harus menapat upah yang pantas dari Negara Penahan. Syarat-syarat kerja serta skala ganti kerugian bagi penyakit dan kecelakaan- kecelakaan yang didapat dalam pekerjaan oleh orang-orang interniran yang dipekerjakan itu, tidak boleh lebih rendah daripada yang berlaku bagi kerjaan sejenis dalam distrik yang sama.

Pasal 96

Semua detasemen kerja harus tetap merupakan bagian dari suatu tempat interniran dan bergantung padanya.

Penguasa-Penguasa Negara Penahan yang wenang dan komandan suatu tempat interniran bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan Konvensi ini dalam suatu detasemen kerja. Komandan harus mempunyai suatu daftar yang tepat mengenai detasemen-detasemen kerja yang ada dibawah kekuasaannya dan harus meneruskannya kepada utusan-utusan Negara Eplindung, keapada Komite Internsioanl Palang Merah dan organisasi humaniter lainnya yang mungkin mengunjungi tempat-tempat interniran itu.