Sanksi-Sanksi Pidana dan Disipliner

Bab IX Sanksi-Sanksi Pidana dan Disipliner

Pasal 117

Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan Bab ini, maka hukum yang berlaku dalam wilayah tempat kaum interniran ditahan akan tetap berlaku bagi kaum interniran yang melakukan pelanggaran-pelanggaran selama penginterniran.

Apabila menurut hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku umum perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh kaum interniran merupakan perbuatan- perbuatan yang sama tidak dapat dihukum jika dilakukan oleh orang-orang yang bukan interniran, maka perbuatan=perbuatan demikian hanya akan mengakibatkan hukuman disipliner.

Seorang interniran tidak boleh dihukum lebih dari sekali bagi perbuatan atas tuduhan yang sama.

Pasal 118

Pengadilan-pengadilan atau penguasa-penguasa Negara Penahan dalam menjatuhkan hukuman harus seberapa mungkin turut mempertimbangkan kenyataan bahwa yang tertuduh bukan warganegara dari Negara Penahan. Pengadilan-pengadilan dan penguasa-penguasa itu harus bebas untuk mengurangi hukuman yang telah ditentukan bagi pelanggaran yang dituduhkan kepada orang interniran itu dan mereka karena itu tidak diwajibkan untuk mengenakan hukuman terendah yang ditetapkan.

Pengurangan dalam gedung-gedung tanpa cahaya matahari, dan pada umumnya segala macam kekejaman, tanpa kecuali, adalah terlarang.

Interniran yang telah menjalani hukuman displiner atau pengadilan tidak boleh diperlakukan lain daripada interniran lainnya.

Lama penahanan sementara yang dijalani oleh seorang interniran harus dikurangi dari setiap hukuman disipliner atau pengadilan yang mengandung hukuman kurungan.

Komite-Komite Interniran harus diberitahu tentang segala perkara pengadilan yang diadakan terhadap kau interniran yang mereka wakili, dan tentang kesudahan perkara-perkara itu.

Pasal 119

Hukuman-hukuman disiplier yang berlaku terhadap kaum interniran adalah sebagai berikut:

(1) Denda yang tidak melebihi 505 dari upah yang harus diterima oleh orang yang

diinternir kalau tidak ada hukuman, menurut ketentuan-ketentuan Pasal 95, selama suatu jangka waktu yang tidak lebih lama dari tigapuluh hari.

(2) Dihentikannya hak-hak istimewa yang diebrikan diluar dan melebihi perlakuan yang ditentukan dalam Konvensi ini.

(3) Kewajiban-kowajiban korve yang tidak melebihi dua jam sehari. (4) Tutupan.

Bagaimanapun juga hukuman-hukuman displiner tidak boleh melanggar perikemanusiaan, ganas, atau berbahaya bagi eksehatan kaum interniran. Umur, jenis kelamin dan keadaan kesehatan orang interniran harus turut dipertimbangkan.

Lamanya sesuatu hukuman bagaimanapun juga tidak boleh melampaui maksimum tigapuluh hari berturut-turut, sekalipun orang interniran itu ebrtanggung jawab atas beberapa pelanggaran disiplin pada saat perkaranya diperiksa, lepas dari persoalan apakah pelanggaran-pelanggaran itu ada hubugannya satu sama lain atau tidak.

Pasal 120

Interniran yang ditangkap kembali setelah mealrikan diri atau ketika mencoba untuk melarikan diri, hanya dapat dikenakan hukuman disipliner karena perbuatannya itu,sekalipun perbuatannya itu merupakan suatu pelanggaran yang berulang.

Dengan menyimpang dari ketentuan Pasal 118 paragraf 3, maka interniran yang telah dihukum karena melarikan diri atau percobaan melarikan diri, dapar dikenakan pengawasan khusus, dengan syarat bahwa pengawasan itu dilakukan dalam tempat interniran dan tidak mengakibatkan penghapusan daripada jaminan- jaminan apapun yang diberikan oleh Konvensi ini.

Interniran yang diutudh membantu dan membiarkan terjadinya pelarian atau percobaan melarikan diri, hanya dapat dikenakan hukuman displiner.

Pasal 121

Melarikan diri atau percobaan melarikan diri, sekalipun merupakan pelanggaran yang berulang, tidak boleh dianggap sebagai alasan yang memberatkan dalam perkara-perkara dimana seorang interniran dituntut karena pelanggaran- pelanggaran yang dilakukan selama pelariannya itu.

Pihak-Pihak dalam pertikaian harus menjamin bahwa penguasa-penguasa yang wenang bersikap lunak dalam menentukan apakah hukuman yang akan dijatuhkan untuk suatu pelanggaran akan bersifat disipliner atau pidana, terutama mengenai perbuatan-perbuatan yang dilakukan bertalian dengan suatu pelarian, tak perduli pelarian itu berhasil atau tidak.

Pasal 122

Perbuatan-perbuatan yang merupakan pelanggaran-pelanggaran terhadap disiplin harus diperiksa segera. Ketentuan ini terutama harus beralku dalam hal-hal pelarian atau eprcobaan pelarian. Orang interniran yang ditangkap kembali harus secepat mungkin diserahkan kepada penguasa-penguasa yang wenang.

Dalam hal pelanggaran-pelanggaran terhadap disiplin, maka tahanan sementara menunggu peradilan harus dikurangi sampai suatu minimum yang mutlak bagi semua interniran, dan tidak boleh melampaui empat belas hari. Bagaimanapun juga lama waktu tahanan sementara harus dikurangkan dari setiap hukuamn tutupan.

Ketentuan-ketentuan Pasal 124 dan 125 akan beralku bagi kaum internrian yang berada dalam tutupan menunggu peradilan atas pelanggaran-pelanggaran terhadap disiplin.

Pasal 123

Dengan tidak mengurangi wenang pngadilan-pengadilan dan penguasa- penguasa tinggi, hukuman disipliner hanya dapat diperintahkan oleh komandan tempat interniran, atau oleh perwira yang bertanggung jawab atau pegawai yang menggantikannya, atau kepada siapa ia telah serahkan kekuasaan-kekuasaan disiplinernya.

Sebelum hukuman disipliner apapun dijatuhkan, maka orang interniran yang dituduh harus diberi keterangan yang tepat mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dituduhkan kepadanya, dan ia diberi kesempatan untuk menjelaskan kelakuannya dan membela dirinya. Ia terutama harus diizinkan untuk memanggil saksi-saksi dan jika perlu memperoleh pertolongan jasa-jasa seorang penerjemah yang cakap.

Keputusan harus diumumkan dihadapan si tertuduh dan seorang anggota Komite Interniran.

Jangka waktu antara saat dijatuhkannya hukuman disipliner dan pelaksanaannya tidak boleh melebihi satu bulan.

Apabila terhadap seorang yang diinternir dijatuhkan lagi suatu hukuman disipliner, suatu jangka waktu sekurang-kurangnya tiga hari harus berlaku natara pelaksanaan kedua hukuman itu, apabila lamanya salah satu dari hukuman- hukuman itu adalah sepuluh ahri atau lebih.

Suatu daftar dari hukuman-hukuman disipliner harus disimpan oleh Komandan tempat interniran dan harus terbuka bagi pemeriksaan oleh Wakil-Wakil Negara Pelindung.

Pasal 124

Orang interniran bagaimanapun juga tidak boleh dipindahkan ke gedung- gedung penjara, ([enjara, rumah tutupan, penjara penjahat, dsb) untuk menjalani hukuman disipliner di sana.

Gedung-gedung dimana hukuman-hukuma disipliner dijalani harus memenuhi syarat kebersihan, gedung-gedung itu terutama harus dilengkapi dengan tempat- tempat tidur yang cukup. Orang interniran yang menjalani hukuman harus diberi kesempatan untuk memelihara kebersihan diri mereka.

Interniran wanita yang menjalani hukuman disipliner harus dikurung dalam tempat-tempat yang terpisah dari kaum interniran laki-laki dan harus ebrada dibawah pengawasan langsung dari wanita-wanita.

Pasal 125

Interniran yang dijatuhi hukuman disipliner harus diperkenankan untuk mendapat latihan gerak badan dan berada diudara terbuka sekurang-kurangnya dua jam sehari.

Mereka harus diperkenankan, apabila mereka menghendakinya, untuk hadir pada pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan harian. Mereka harus mendapat perhatian yang diperlukan oleh keadaan kesehatan, dan apabila perlu harus dipindahkan ke balai pengibatan atau rumah sakit tempat interniran.

Mereka harus diizinkan untuk membaca dan menulis, demikian juga untuk mengirim dan menerima surat-surat. Tetapi bingkisan-bingkisan dan kriiman-kiriman uang dapat ditahan hingga hukuman mereka berakhir. Kiriman-kiriman demikian sementara itu akan dipercayakan kepada Komite Interniran, yang akan menyerahkan kepada rumah sakit barang-barang dalam bingkisan-bingkisan itu yang tak tahan lama.

Seorang interniran yang dijatuhi hukuman disipliner tidak boleh dirampas haknya untuk memperoleh manfaat dari ketentuan-ketentuan dari Pasal 107 dan Pasl 143 dari Konvensi ini.

Pasal 126

Ketentuan-ketentuan Pasal-Pasal 71 sampai dengan Pasal 76 akan beralku, secara analogi bagi acara-acara pemeriksaan terhadap kaum interniran yang ada dalam wilayah nasional Negara Penahan.