Hubungan dengan Dunia Luar

Bab VIII Hubungan dengan Dunia Luar

Pasal 105

Segera sesudah menginternir orang-orang yang dilindungi, Negara-Negara Penahan harus memberitahu orang-orang interniran itu, dan Negara yang mereka taati, meallui Negara Pelindung mereka, tentang tindakan-tindakan yang diambil untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan Bab ini. Negara Penahan harus juga memberitahu pihak-pihak bersangkutan tentang tiap perubahan yang diadakan kemudian atas tindakan-tindakan demikian.

Pasal 106

Segera sesudah ia diinternir, atau selambat-lambatnya tidak lebih dari satu minggu sesudah tiba di tempat interniran, begitupun dalam hal sakit atau pemindahan ke lain tempat interniran atau ke rumah sakit, setiap orang yang diinternir harus diperkenankan untuk mengirimkan suaut kartu interniran yang, apabila mungkin, serupa dengan contoh yang dilampirkan pada Konvensi ini, langsung kepada keluarganya, dan kepada Kantor Pusat Penerangan sebagaimana diatur dalam Pasal 140, untuk memberitahukan keluarganya tentang penahanannya, alamt serta keadaan kesehatannya. Kartu-kartu tersebut harus diteruskan secepat mungkin dan dengan cara apapun tidak boleh ditunda pengirimannya.

Pasal 107

Interniran harus diperkenankan mengirim serta menerima surat-surat dan kartu-kartu. Apabila Negara Penahan menganggap perlu untuk membatasi jumalh surat-surat dan kartu-kartu yang dikirm oleh setiap interniran, maka jumlah tersebut tidak boleh kurang daripada dua surat dan empat kartu setiap bulan; surat-surat dan kartu-kartu ini sejauh mungkin harus sesuai dengan contoh-contoh yang Interniran harus diperkenankan mengirim serta menerima surat-surat dan kartu-kartu. Apabila Negara Penahan menganggap perlu untuk membatasi jumalh surat-surat dan kartu-kartu yang dikirm oleh setiap interniran, maka jumlah tersebut tidak boleh kurang daripada dua surat dan empat kartu setiap bulan; surat-surat dan kartu-kartu ini sejauh mungkin harus sesuai dengan contoh-contoh yang

Interniran yang telah lama tidak menerima berita, atau yang tidak dapat menerima berita dari keluarga mereka, atau tidak sanggup memberi kabar kepada mereka dengan melalui pos biasa, begitu pula mereka yang berada pada jarak agak jauh dari tempat kediaman, harus diperkenankan untuk emngirim telegram. Biaya telegram dibayar oleh mereka dengan uang yang ada pada mereka. Mereka juga akan mendapat manfaat dari ketentuan-ketentuan ini dalam hal-hal yang diakui sebagai keadaan yang mendesak.

Pada umumnya, surat-surat kaum interniran harus ditulis dalam bahasa mereka sendiri. Pihak-pihak dalam pertikaian dapat mengizinkan surat-menyurat dalam bahasa lain.

Pasal 108

Interniran diperkenankan untuk menerima, dengan pos atau dengan cara lain apapun, bingkisan-bingkisan individual atau kiriman-kiriman kolektif yang terutama berisikan bahan makan, pakaian, obat-obatan, demikian juga buku-buku dan barang-barang yang bersifat keagamaan, pendidikan atau hiburan, yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Kiriman-kiriman demikian sekali-kali tidak membebaskan Negara Penahan dari kewajiban-kewajiban yang dibebaskan kepadanya oleh Konvensi ini.

Apabila kepentingan militer mengharuskan suatu pembatasan atas jumlah banyak pengiriman-pengiriman demikian, suatu pemberitahuan mengenai hal itu harus disampaikan kepada Negara Pelindung dan Komite Internasionak Palang Merah, atau keapada tiap organisasi lainnya yang memberikan pertolongan kepada kaum interniran serta tanggung jawab atas pengiriman kiriman-kiriman demikian.

Syarat-syarat pengiriman bingkisan-bingkisan individual dan sumbangan kolektif, apabila perlu diatur dengan persetujuan khusus antara Negara-Negara bersangkutan, yang sekali-kali tidak boleh memperlambat penerimaan sumbangan barang-barang itu oleh para interniran. Bingkisan-bingkisan pakaian dan bahan Syarat-syarat pengiriman bingkisan-bingkisan individual dan sumbangan kolektif, apabila perlu diatur dengan persetujuan khusus antara Negara-Negara bersangkutan, yang sekali-kali tidak boleh memperlambat penerimaan sumbangan barang-barang itu oleh para interniran. Bingkisan-bingkisan pakaian dan bahan

Pasal 109

Bilamana tidak ada persetujuan khusus antara Pihak-Pihak dalam pertikaian mengenai syarat-syarat penerimaan serta pembagian sumbangan kolektif, harus dipergunakan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan mengenai kiriman kolektif yang terlampir pada Konvensi ini.

Persetujuan-persetujuan khusus tersebut di atas seklai-kali tidak boleh membatasi hak Komite Interniran untuk mengambil kiriman-kiriman sumbangan kolektif yang diperuntukkan kaum interniran, untuk melakukan pembagian atau tindakan lainnya demi kepentingan para penerimanya.

Persetujuan-persetujuan demikian juga tidak boleh membatasi hak dari wakil- wakil Negara Pelindung, Komite Internasional Palang Merah, atau tiap organisasi lainnya yang memberi bantuan kepada kaum interniran dan bertangung jawab atas pengiriman kriiman-kiriman kolektif itu untuk mengawasi pembagiannya keapada si penerima-penerima.

Pasal 110

Semua kiriman-kiriman sumbangan untuk kaum interniran harus dibebaskan dari bea pemasukan, bea cukai dan biaya-biaya lainnya. Semua barang yang dikirim dengan pos, termasuk bingkisan sumbangan yang dikirim sebagai paket pos dan kiriman uang, yang dialamatkan dari negeri-negeri lain kepada interniran atau dikirmkan oleh mereka melalui kantor pos, baik langsung atau melalui Kantor-Kantor Penerangan yang ditentukan dalam Pasal 136 dan Kantor Pusat Penerangan yang ditentukan dalam Pasal 140, harus dibebaskan dari segala biaya pos, baik di negara asal maupun di negara tujuan dan negara-negara yang terletak diantaranya. Terutama untuk tujuan ini, pembebasan-pembebasan yang diberikan oleh Konvensi Pos Sedunia tahun 1947 serta oleh persetujuan-persetujuan Uni Pos Sedunia lainnya yang menguntungkan orang-orang sipil warga negara musuh yang ditahan di kamp- kamp atau penjara sipil, harus juga diberikan kepada orang-orang interniran lainnya yang dilindungi oleh Konvensi ini. Negara-negara bukan penandatangan persetujuan- persetujuan tersebut di atas berkewajiban untuk memberikan pembebasan biaya- biaya pos dalam keadaan-keadaan yang sama. Ongkos pengangkutan kiriman- kiriman sumbangan yang diperuntukkan kaum interniran yang tidak dapat dikirim melalui Kantor Pos karena beratnya atau sebab-sebab lain apapun, harus dipikul oleh

Negara Penahan diseluruh wilayah dibawah kekuasaannya. Negara-negara lain yang menjadi Pihak peserta pada Konvensi ini harus memikul biaya pengangkutan dalam wilayah mereka masing-masing. Biaya-biaya yang termasuk pengangkutan kiriman- kiriman demikian yang tidak diatur oleh paragraf-paragraf di atas, akan diperhitungkan dengan para pengirim.

Pihak-Pihak Peserta Agung harus berusaha untuk mengurangi sejauh mungkin, tarif-tarif telegram yang dikirimkan oleh kaum interniran, atau yang dialamatkan kepada mereka.

Pasal 111

Bila operasi-operasi militer mencegah Negara-Negara yang ebrsangkutan untuk memenuhi kewajibannya untuk menjamin pengangkutan pos dan kiriman-kiriman sumbangan dalam Pasal 106, 107, 108, dan 113, maka Neagra Pelindung yang bersangkutan, Komite Internasional Palang Merah atau setiap organisasi lainnya yang telah disetujui oleh Pihak-Pihak dalam pertikaian, boleh bertindak untuk menjamin pengangkutan kiriman-kiriman demikian dengan alat-alat yang tepat (kereta api, kendaraan bermotor, kapal laut atau kapal terbang, dll).

Untuk keperluan ini, Pihak-Pihak Peserta Agung harus berusaha untuk menyediakan pengangkutan demikian bagi mereka, dan memperkenankan perjalanan alat-alat pengangkutan itu, terutama dengan memeberikan jaminan keselamatan yang diperlukan.

Pengangkutan demikian dapat juga dipergunakan untuk mengangkut:

a) Surat-menyurat, daftar-daftar dan laporan-laporan yang dipertukarkan antara Kantor Pusat Penerangan tersebut dalam Pasal 140 dan Kantor-Kantor Nasional tersebut dalam Pasal 136.

b) Surat-menyurat dan laporan-laporan mengenai kaum interniran yang dipertukarkan antara Negara Pelindung, Komite Internasional Palang Merah atau tiap badan lainnya yang membantu kaum interniran, baik dengan utusan- utusan mereka sendiri, maupun dengan Pihak-Pihak dalam pertikaian.

Ketentuan-ketentuan ini sekali-kali tidak mengurangi hak tiap Pihak dalam pertikaian untuk mengusahkan alat-alat pengangkutan lainnya, apabila hal itu dikehendaki, juga tidak menutup kemungkinan pemberian jaminan-jaminan keselamatan atas alat-alat pengangkutan demikian, menurut syarat-syarat yang disetujui bersama.

Ongkos-ongkos yang timbul karena pemakaian alat pengangkutan demikian harus dipikul secara seimbang Pihak-Pihak dalam pertikaian, yang mendapat manfaat dari pengangkutan demikian bagi warga negaranya.

Pasal 112

Penyensoran surat-menyurat yang dialamatkan kepada kaum interniran atau yang dikirim oleh mereka, harus dilakukan secepat mungkin.

Pemeriksaan kiriman-kiriman yang diperuntukkan kaum interniran tidak boleh dilakukan di dalam keadaan-keadaan yang mengakibatkan barang-barang yang terdapat dalam kiriman itu menjadi rusak. Pemeriksaan itu harus dilakukan dihadapan si penerima atau seorang kawan interniran yang telah diberi kuasa yang sah olehnya. Penyerahan kiriman-kiriman individeual atau kolektif kepada kaum interniran tidak boleh ditunda karena alasan kesukaran-kesukaran penyensoran.

Setiap larangan surat-menyurat yang diperintahkan oleh Pihak-Pihak dalam pertikaian, baik yang didasarkan alasan-alasan militer maupun politik, hanya boleh ersifat sementara dan jangka waktu berlakunya harus sesingkat mungkin.

Pasal 113

Negara Penahan harus menyediakan segala fasilitas yang pantas bagi pengiriman surat wasiat, surat-surat kuasa hukum, surat-surat kuasa atau setiap dokumen lainnya yang ditujukan kepada kaum interniran atau dikirim oleh emreka, melalui Negara Pelindung atau Kantor Pusat Penerangan tersebut dalam Pasal 140, atau dengan jalan lain yang dianggap perlu.

Dalam segala hal Negara Penahan harus memudahkan pembuatan dan pengesahan dokumen-dokumen kaum interniran demikian dalam bentuk yang sah menurut hukum, terutama dengan mengizinkan mereka untuk meminta nasihat seorang ahli hukum.

Pasal 114

Negara Penahan harus memberikan segala fasilitas kepada kaum interniran untuk memungkinkan mereka mengurus harta miliknya, asal saja hal itu tidak bertentangan dengan syarat-syarat penginterniran dan hukum yang berlaku.

Untuk maksud ini, Negara tersebut dalam hal-hal yang mendesak dan apabila keadaan mengizinkan, dapat mengizinkan mereka untuk meninggalkan tempat interniran.

Pasal 115

Dalam semua hal dimana seorang yang diinternir menjadi pihak dalam perkara pengadilan, maka Negara Penahan, apabila diminta oleh yang bersangkutan, harus memberitahu pengadilan tentang penahanannya. Dalam batas-batas yang diperkenankan hukum, Negar Penahan harus menjamin bahwa segala langkah diambil untuk mencegah dirugikannya orang interniran itu dengan jalan apapun juga, berdasarkan penginternirannya, baik mengenai persiapan dan jalannya peradilan perkara itu, maupun mengenai pelaksanaan keputusan pengadilan itu.

Pasal 116

Setiap orang interniran harus diperkenankan menerima pengunjung- pengunjung, terutama keluarga dekat, dengan secara tetap dan sesering mungkin.

Orang interniran sedapat mungkin harus diizinkan untuk mengunjungi rumah mereka dalam hal-hal yang mendesak, terisitmewa dalam hal-hal kematian atau sakit kerasnya seorang anggota keluarga.