Hasil Pengujian Kuat Geser Kayu

Tabel 4.5d Hasil regresi ketiga sampel Sampel Persamaan Y X Regangan Y Tegangan Ew = YX 1 Y = 1206X 0.012014062 14.48895933 1206 2 Y = 1470X 0.0103425 15.20347503 1470 Total 29.69243435 2676 Perhitungan Elastisitas : Rata – rata sampel = = 1329 kgmm 2 = 132900 kgcm Perhitungan Kuat Lentur : 2 Kuat lentur kayu dihitung berdasarkan perhitungan tegangan sumbu y pada tabel perhitungan elastisitas kayu. Rata – rata sampel = = 14,8462 kgmm Standart Deviasi = 2 = = = 0,505 Elastis karakteristik = 14,8462 – 2,33 x 0,505 = 13,6695 kgmm 2 = 1366,95 kgcm Sehingga Kuat Lentur rata – rata dari kayu adalah 1366,95 kgcm 2 2 dalam SNI 2002, sedangkan berdasarkan PKKI 1961 adalah 1366,952,25 = 607,533 kgcm 2

4.1.6. Hasil Pengujian Kuat Geser Kayu

. Pemeriksaan kuat geser sejajar serat kayu dilakukan terhadap 3 sampel dengan ukuran 50 mm x 50 mm. Hasil pemeriksaan kuat geser sejajar serat kayu ini adalah sebagai berikut ini. Tabel 4.6 Hasil pemeriksaan kuat geser sejajar serat kayu Fv No B cm H cm Beban Maks N Kuat Geser Nmm 2 1 50 50 32000 12,8 2 50 50 38000 15,2 3 50 50 34000 13,6 Total 41,6 Sebagai contoh perhitungan diambil sampel 1: = = Maka kuat geser sejajar serat rata-rata sampel adalah 111,88 kgcm 2 dalam SNI 2002, sedangkan berdasarkan PKKI 1961 adalah 111,88 2,25 = 49,724 kgcm 2 4.1.7.Kesimpulan Hasil Penelitian Physical dan Mechanical Properties . Dari hasil penelitian physical dan mechanical properties, didapat hasil pengujian pada tabel 4.7. Tabel 4.7a Hasil Penelitian Mechanical Properties SNI 2002 Jenis Penelitian Hasil Penelitian Kadar Air m 3,876 Berat Jenis G 0,876 Kuat Tekan Sejajar Serat Fc 794,748 kgcm 2 Kuat Tarik Sejajar Serat Ft 624,978 kgcm 2 Kuat Geser Sejajar Serat Fv 111,888 kgcm 2 Elastisitas Lentur Kayu 132900 kgcm 2 Tegangan Lentur Kayu 1366,95 kgcm 2 Maka hasil yang didapat pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kuat tarik yang besar dan modulus elastisitas kayu kelas I adalah 125000 kgcm 2 maka kayu Panggoh yang telah melewati proses pengujian termasuk jenis kayu kelas I. Kuat acuan kayu yang diperoleh berdasarkan PKKI 1961 pada tabel dibawah ini dapat digunakan untuk perencanaan secara elastis. Tabel 4.7b Hasil Penelitian Mechanical Properties PKKI 1961 Jenis Penelitian Hasil Penelitian Kadar Air m 3,876 Berat Jenis G 0,876 Kuat Tekan Sejajar Serat Fc 353,221 kgcm 2 Kuat Tarik Sejajar Serat Ft 277,768 kgcm 2 Kuat Geser Sejajar Serat Fv 49,724 kgcm 2 Elastisitas Lentur Kayu 132900 kgcm 2 Tegangan Lentur Kayu 607,533 kgcm 2 Perhitungan berdasarkan SNI 2002, untuk kuat acuan kayu berdasarkan tegangan- tegangan izin atau tegangan ultimate yang dibagi safety factor sebesar 2,25 untuk hasil perhitungan PKKI 1961. Menurut ketentuan Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu PKKI 1961, kuat acuan berdasarkan pemilahan secara mekanis diambil berdasarkan modulus elastisitas lentur. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa menurut ketentuan kuat acuan maka kayu yang digunakan dengan modulus elastisitas 132900 kgcm 2

4.2. Perencanaan Komposit Kayu Panggoh – Beton Berdasarkan Kuat Lentur