2.2.2.1 Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik PGK
Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus, Penyakit ginjal kronik terbagi atas 5 stadium.
19
Tabel 2. Klasifikasi gagal ginjal kronik berdasarkan laju filtrasi gromerulus.
19
Stadiu m
Deskripsi LFG
mLmnt1,73m
2
1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
↑ ≥ 90
2 Kerusakan ginjal dengan LFG
↓ ringan 60
– 89 3
Kerusakan ginjal dengan LFG ↓ sedang
30 – 59
4 Kerusakan ginjal dengan LFG
↓ berat 15
– 29 5
Gagal ginjal 15 atau dialisis
a. Stadium 1
Pada stadium ini, terjadi tahap awal kerusakan ginjal dengan kondisi ginjal 90 dari keadaan normal namun ginjal masih dapat mempertahankan fungsi
normalnya. Kadar urea dan kreatinin dalam darah normal dan asimtomatis. Laju Filtrasi Glomerulu
s LFG pada stadium ini ≥ 90mLmenit1,73m
2, 20
b. Stadium 2
Tidak jauh berbeda dengan stadium 1, pada stadium ini telah terjadi penurunan fungsi ginjal namun tidak terlihat gejala-gejala yang khas. Kadar urea
dan kreatinin dalam darah normal ataupun sedikit meningkat. 60-89 ginjal masih berfungsi normal dengan Laju filtrasi Glomerulus LFG 60-89 mLmenit1,73m
2
.
20
c. Stadium 3
Pada stadium ini, laju filtrasi glomerulus ginjal telah menurun hingga 30-59 mLmenit1,73m
2
. Stadium ini terbagi atas 2, yaitu stadium 3a 45-59 mLmenit1,73m
2
dan stadium 3b 30-44mLmenit1,73m
2
. Pada stadium 3a, penyakit ginjal kronis masih bersifat asimptomatis sehingga banyak penderita masih
Universitas Sumatera Utara
belum menyadari bahwa fungsi ginjal mereka telah mengalami penurunan sementara pada stadium 3b, gejala klinis sudah mulai terlihat seperti hipertensi, penurunan
penyerapan kalsium, berkurangnya eksresi fosfat oleh ginjal, peningkatan hormon paratiroid, perubahan metabolisme lipoprotein, berkurangnya penyerapan protein,
anemia, hipertrofi ventrikel kiri, retensi garam dan air serta penurunan ekskresi kalium oleh ginjal.
20,21,22
d. Stadium 4
Stadium 4 adalah stadium dimana ginjal telah mengalami kerusakan berat dengan laju filtrasi 15-29 mLmenit1,73m
2
. Gejala-gejala klinis pada stadium ini mirip dengan gejala pada stadium 3b. Pada stadium ini gejala asidosis metabolik
seperti anoreksia, pernapasan kussmul, mual dan kelelahan mulai terlihat seiring dengan memburuknya kondisi ginjal.
20,21,22
e. Stadium 5
Stadium ini disebut dengan gagal ginjal kronis menurut National Service Framework for Renal Service
. Dengan laju filtrasi glomerulus ≤ 15 mLmenit1,73m
2
, ginjal dinilai tidak lagi mampu berfungsi normal sehingga membutuhkan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis untuk menopang
kehidupan. Gejala-gejala klinis seperti retensi garam dan air yang mengakibatkan edema dan gagal jantung, anoreksia, mual, pruritus rasa gatal tanpa penyakit kulit,
meningkatnya kadar urea dalam darah serta gejala lainnya. Gejala-gejala ini disebut dengan sindrom uremik.
20,21,22
2.2.2.2 Patofisiologis Penyakit Ginjal Kronik