25
Seperti yang sudah disebutkan pada bab 1, kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply
dan demand akan sekuritas. d.
Masalah hukum dan peraturan Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang
disediakan oleh perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi, karena itu sangat penting, disamping kecepatan dan
kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan.
e. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal
Lembaga-lembaga seperti BAPEPAM, Bursa Efek, Akuntan publik, dan lain- lain perlu untuk bekerja dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga
kegiata emisi dan transakasi di bursa efek bisa berlangsung dengan cepat, efisien dan terpercaya.
2.3 Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva
perusahaan.Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir
dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di pasar modal karena saham
26
mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.Pada dasarnya, ada dua
keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham :
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan
setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
2. Capital Gain.
Investor dapat menikmati capital gain, jika harga jual melebihi harga beli saham tersebut. Contoh: Investor A membeli saham PT. X, yang listing di Bursa
Efek, setahun yang lalu dengan harga Rp 3.500. Saat ini harga saham PT. X telah meningkat menjadi Rp 3.750. Jika investor A menjual sahamnya pada harga
tersebut, maka ia akan menikmati Capital Gain atau keuntungan sebesar Rp 250
per saham tanpa perhitungan pajak dan komisi.
Membeli suatu saham juga berarti mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan dengan membeli instrumen investasi derivatif lain Husnan, 1998.
Sebagai instrumen investasi, saham memiliki risiko antara lain : 1.
Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor
menjual saham lebih rendah dari harga beli. 2.
Risiko Likuidasi Merupakan keadaan perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi
27
dari hasil penjualan kekayaan perusahaan.Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari
likuidasi tersebut. 3.
Tidak ada pembagian dividen Jika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahun berjalan atau Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan dipergunakan untuk ekspansi
usaha.
2.4 Return dan Risiko Saham