22
Proses investasi bersifat siklikal dimana kinerja dapat mengakibatkan perubahan-perubahan sasaran kebijakan, strategi, dan komposisi portofolio.
2.2 Pasar Modal
Pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan investasi finansial. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem
keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat
berharga yang beredar. Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek. Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana surat berharga efek-efek diperdagangkan, yang kemudian
disebut bursa efek stock exchange. Secara formal pasar modal dapat didefenisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas
jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, publik authorities, maupun
perusahaan swasta Husnan, 2003. Dana jangka panjang berupa utang yang diperdagangkan biasanya obligasi bond, sedangkan dana jangka panjang yang
merupakan modal sendiri berupa saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Dilihat dari pengertian akan pasar modal tersebut, maka jelaslah
bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam
mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.
23
Pasar modal terdiri dari pasar primerperdana primary market dan pasar sekunder secondary market. Pasar primer adalah untuk surat-surat berharga yang
baru diterbitkan. Pada pasar ini dana berasal dari arus penjualan surat berharga atau sekuritas baru dari pembeli sekuritas investor kepada perusahaan yang
menerbitkan sekuritas emiten. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar perdagangan surat berharga yang sudah ada sekuritas lama di bursa efek. Uang
yang mengalir dari transaksi ini tidak lagi mengalir ke perusahaan penerbit efek tetapi hanya mengalir dari pemegang sekuritas yang satu kepada pemegang
sekuritas yang lain.
Pasar modal merupakan penghubung para investor dengan perusahaan ataupun institusipemerintah melalui perdagangan instrumen jangka panjang. Pasar
modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan
usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat
digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi
pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai
dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. Menurut Tandelilin 2001, ada dua fungsi pasar modal :
1. Fungsi Ekonomi
24
Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender pihak yang mempunyai kelebihan
dana ke borrower pihak yang memerlukan dana. Pihak lenders mengharapkan imbalan dari dana yang mereka investasikan, sementara bagi pihak borrowers,
dana dari lenders dapat memudahkan borrowers dalam menjalankan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam
proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi yang akan mendorong peningkatan kemakmuran.
2. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat
langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Secara rinci, menurut Suad Husnan 1994 faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pasar modal adalah : a.
Supply sekuritas Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitan sekuritas
di pasar modal. b.
Demand akan sekuritas Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.
c. Kondisi politik dan ekonomi
25
Seperti yang sudah disebutkan pada bab 1, kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply
dan demand akan sekuritas. d.
Masalah hukum dan peraturan Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang
disediakan oleh perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi, karena itu sangat penting, disamping kecepatan dan
kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan.
e. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal
Lembaga-lembaga seperti BAPEPAM, Bursa Efek, Akuntan publik, dan lain- lain perlu untuk bekerja dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga
kegiata emisi dan transakasi di bursa efek bisa berlangsung dengan cepat, efisien dan terpercaya.
2.3 Saham