Beta Analisis Perbedaan Beta Saham Pada Peride Bullish dan Periode Bearish Di BEI

30

2.5 Beta

Untuk mengetahui sumbangan suatu saham terhadap risiko suatu portofolio yang didiversifikasi dengan baik, kita harus mengukur kepekaan saham tersebut terhadap perubahan pasar. Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar disebut sebagai beta investasi. Risiko sistematik merupakan hal penting yang dipertimbangkan investor sebelum melakukan keputusan investasi. Hal ini penting karena merupakan dasar untuk memperkirakan besarnya risiko maupun return investasi dimasa depan. Ukuran relatif risiko sistematik dikenal sebagai koefisien β beta yang menunjukkan ukuran risiko relatif suatu saham terhadap portofolio pasar. Menurut Jogiyanto 1998 beta merupakan ukuran volatilities return saham terhadap return pasar. Semakin besar fluktuasi return saham terhadap return pasar maka semakin besar pula beta saham tersebut. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil fluktuasi return saham terhadap return pasar, semakin kecil pula beta saham tersebut. Menurut Husnan 2001 penilaian terhadap Beta β sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga kondisi yaitu: 1. Apabila β = 1, berarti tingkat keuntungan saham i berubah secara proporsional dengan tingkat keuntungan pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematis saham i sama dengan risiko sistematis pasar. 2. Apabila β 1, berarti tingkat keuntungan saham i meningkat lebih besar dibandingkan dengan tingkat keuntungan keseluruhan saham di pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematis saham i lebih besar dibandingkan dengan 31 risiko sistematis pasar, saham jenis ini sering juga disebut sebagai saham agresif. 3. Apabila β 1, berarti tingkat keuntungan saham i meningkat lebih kecil dibandingkan dengan tingkat keuntungan keseluruhan saham di pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematis saham i lebih kecil dibandingkan dengan risiko sistematis pasar, saham jenis ini sering juga disebut sebagai saham defensif. Dengan memperkirakan perilaku koefisien beta dari waktu ke waktu, maka investor dapat memperkirakan besarnya risiko sistematik dimasa depan. Suad Husnan 1994 menjelaskan bahwa beta tidak lain adalah merupakan koefisien dua variabel, yaitu kelebihan tingkat keuntungan portofolio pasar excess return of market portofolio dan kelebihan keuntungan suatu saham excess return of market portofolio. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, risiko yang sistematik tidak dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio dalam suatu investasi. Oleh karena itu, bagi seorang investor risiko tersebut menjadi lebih relevan untuk dipertimbangkan dalam memilih kombinasi saham dalam portofolio yang dibentuknya. Sehingga untuk menentukan tingkat keuntungan yang disyaratkan atau diharapkan Expected Return terhadap suatu saham, maka harus dikaitkan dengan risiko sistematik yang tidak terhindarkan dari saham yang bersangkutan.

2.6 Model Indeks Tunggal