Pengorganisasian Modus Tunggal Pengorganisasian Modus Ganda Pengorganisasian Modus Konsorsium

 Sumber belajar mandiri: cetak dan berbasik TIK.  Tempat-tempat tutorial tatap muka dan praktikum yang memiliki peralatan yang dibutuhkan dan komputer yang terhubung dengan internet.  Penyampaian bahan ajar.  Bantuan layanan belajar yang terekam untuk peserta didik dimana peserta didik harus mengakses sumber belajar paling sedikit satu kali satu minggu untuk satu mata pelajaran selama satu jam pelajaran.

1. Pengorganisasian Modus Tunggal

Pengorganisasian PJJ modus tunggal adalah penyelenggaran PJJ dalam satu satuan pendidikan formal pada berbagai jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang hanya menyelenggarakan modus PJJ saja. Pada tingkat pendidikan tinggi, pengorganisasian modus tunggal adalah seperti yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka. Persyaratan peneylenggaraan PJJ dengan modus tunggal adalah sebagai berikut: a. Memiliki fasilitas TIK sehingga dapat melayani manajemen administrasi dan akademik seluruh wilayah yang diliputnya. b. Memiliki akses pada sumebrdaya yang diperlukan untuk melaksanakan program. c. Memiliki MoU dengan berbagai entitas yang terkait dengan penyelenggaraan manajemen administrasi dan akademik. d. Memperoleh izin dari instansi terkait.

2. Pengorganisasian Modus Ganda

Pengorganisasian modus ganda adalah penyelenggaraan PJJ bersamaan dengan pendidikan tatap muka oleh satu satuan pendidikan pada berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Pendidikan tatap muka tersebut terikat dengan jadwal, waktu, dan tempat seperti berlangsung pada lembaga pendidikan umumnya. Persyaratan PJJ dengan modus ganda adalah sebagai berikut: a. Memiliki akreditasi A untuk program studi tatap muka yang akan ditawarkan menjadi modus ganda. b. Memiliki MoU dengan berbagai entitas yang terkait dengan penyelenggaraan manajemen administrasi dan akademik. c. Memperoleh izin dari instansi terkait.

3. Pengorganisasian Modus Konsorsium

Pengorganisasian modus konsorsium adalah penyelenggaraan PJJ pada berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan oleh beberapa satuan pendidikan secara bersama kolaboratif. Misalnya, suatu perguruan tinggi bekerja sama dengan perguruan tinggi lain atau lembaga lain dalam bentuk program pendidikan tumpang lapis sandwich atau kembaran twinning, jarak jauh, dan universitas maya cyber university. 8 Persyaratan pengorganisasian modus konsorsium adalah sebagai berikut: a. Untuk Perguruan Tinggi: 1 Kurikulum untuk kompetensi utama harus sama untuk program studi tertentu. 2 Jumlah anggota konsorsium tidak terbatas. 3 Bahan ajar dan bahan ujian untuk kompetensi utama dikembangkan bersama. 4 Setiap anggota konsorsium boleh mengembangkan bahan ajar dan bahan ujian untuk kompetensi pendukung dan lain-lain sebagai warna dari institusi terse- but. b. Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah: 1 Kurikulum berdasarkan Standar Pendidikan Nasional. 2 Sepakat untuk mengembangkan kompetensi untuk bidang studi tertentu.

C. Lingkup PJJ