a untuk pelatihan setiap selesai satu kali pelatihan, b untuk D1 setiap tahun sekali
c untuk D-3 setiap tiga tahun sekali, d untuk S1 setiap empat tahun sekali,
e untuk S2 setiap dua tahun sekali
7 Mekanisme login setiap minggu sekali bagi mahasiswa untuk setiap Mata Kuliahmata pelajaranMata Diklat untuk melakukan kegiatan diskusi,
menjawab latihan, asesmen, dan pembimbingan dan pembuatan jurnal online mingguan perenungan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh peserta didik.
2. Pengembangan Panduan Operasional
Panduan operasional merupakan panduan pengelolaan yang wajib dikembangkan oleh setiap penyelenggara program PJJ. Panduan operasional ini mencakup hak dan
kewajiban penyelenggara dan mahasiswa. Adapun panduan operasional yang harus dikembangkan adalah:
a. Panduan Penyelenggaraan untuk kampus utama, sub kampus dan industri tempat
magang b. Panduan Peserta Didik
c. Panduan Tutorial dan Tutorial Online d. Panduan Praktek
e. Praktikum f. Ujian
3. Panduan Pengembangan Bahan Ajar
Seperti halnya dunia pendidikan pada umumnya, dalam proses pembelajaran diperlukan bahan ajar untuk menujang kegiatan tersebut. Adapun bahan ajar yang
harus dikembangkan dalam program PJJ ini adalah: a. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Cetakmodul Elektronik
b. Panduan Pengembangan Bahan Audio-Visual c. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web
C. Implementasi
Model pembelajaran PJJ yang dikembangkan oleh SEAMOLEC ini adalah model Hybrid, di mana dalam proses pembelajarannya dilakukan secara tatap muka dan online mandiri
terbimbing, dan mandiri bebas.
Implementasi dari model hybrid ini adalah sebagai berikut. 1. Pendaftaran bisa dilakukan di tempat penyelenggara, danatau mitra SEAMOLEC.
22
2. Residensial; 1 bulan pertama setiap semester di kampusperguruan tinggi. Untuk semester 2, 3, dst., digabungkan dengan pelaksanaan ujian semester sebelumnya.
Dalam masa residensial ini mahasiswa belajar secara tatap muka atau melakukan praktikum di kampus.
3. Belajar mandiri secara online: 4-5 bulan berikutnya, mahasiswa pulang ke tempat masing-masing, membaca bahan ajar cetakmodul elektronik dan belajar melalui web.
4. Interaksi dengan tutor dilakukan secara tatap muka tutor kunjung sebanyak 2 kali dalam satu semester, dan melalui interaksi online synchronous melalui
videoconference, discussion forum, atau asynchronous melalui emaildiscussion forum.
5. Ujian dilaksanakan secara tatap muka di kampus atau online di subkampus atau Mitra 500 dengan pengawasan untuk menghindari joki atau kegiatan menyontek.
D. Evaluasi
Pelaksananan evaluasi dalam program PJJ ini dibagi ke dalam 2 tahap, yakni: 1. Evaluasi terhadap hasil perkuliahanpelajaranpelatihan:
a. Prosedur pengembangan soal ujian akhir perkuliahanpelajaran pelatihan. b. Prosedur administrasi ujian offlineonsiteon campuss dan online.
c. Instrumen penilaian yang digunakan:
1 Untuk keterampilan kognitif: tes tertulis seperti quizz, esai, pilihan ganda. 2 Untuk keterampilan psikomotorpraktek, test kinerja performance test.
3 Untuk keterampilan affektif, daftar observasi dan studi kasus.
2. Evaluasi terhadap proses perkuliahanpelatihan: a. Evaluasi oleh peserta didik terhadap mata kuliahpelajarandiklat, proses interaksi
pembelajaran, teknik penyampaian, kinerja dosengurupelatihtutor, dukungan pembelajaran dan administrasi yang tersedia.
b. Evaluasi oleh komite dosen, asisten dosentutor, staf IT dan staf pendukung lainnya.
c. Tracer study, evaluasi oleh para pengguna lulusan untuk perbaikan dan keberlangsungan program.
23
BAB 4 Pendidikan Vokasi Berkelanjutan
A. Latar Belakang dan Tujuan
Sesuai dengan instruksi Presiden 012010 dalam rangka peningkatan APK Perguruan Tinggi dan mengurangi pengangguran, SEAMOLEC memfasilitasi PSMK dan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi DIKTI menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma I D1 yang diberi nama Pendidikan Vokasi Berkelanjutan PVB yang berfokus kepada
peningkatan keterampilan lulusan SMKSMA.
Tujuan dari PVB adalah pengurangan pengangguran, peningkatan devisa untuk tenaga kerja terdidik, asas pemanfaatan dan sinergi infrastruktur, serta peningkatan APK
Perguruan Tinggi
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang No. 14 tahun 2003 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Permendiknas No. 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan;
5. Renstra Departemen Pendidikan Nasional 2010-2014; 6. Sstándar PJJ SEAMOLEC.
C. Model PVB
1. PVB Model 1 Umum:
1 Kampus Utama dan 3 sampai dengan 35 Sub Kampus berbasis industri dan produk- si.
24