Pengawasan dan Pengendalian

10. Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan pengendalian narkoba serta prekursor legal perlu diperketat dan ditingkatkan unuk mencegah terjadinya peyalahgunaan dan penyelewengan ke pasaran gelap.

Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)

Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing

(aneh) itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan.” (HR. Muslim)

Janganlah kamu menjadi orang yang “ikut-ikutan” dengan mengatakan “Kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim”. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, “Kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan

melakukannya”. (HR. Tirmidzi)

Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan

bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad) Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang yang memperbaharui (ajaran)

agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim) Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan perantaraan seorang yang durhaka.

(Mutafaq’alaih)

”Satu Abad yang lalu, Indonesia dapat bangkit hanya karena upaya beberapa orang saja. Semoga pada Abad berikutnya,

tokoh kebangkitan negara ini adalah seluruh rakyat Indonesia”. (Muhammad Yusuf)

Program yang saya maksud adalah program sosial di bidang apa saja, misalnya kesehatan, wirausaha, iptek, sekolah alam, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan anak2 jalanan, peduli yatim piatu, keselamatan transportasi, dll. Diutamakan program sosial berbasis agama, misalnya berbasis ajaran Kristen, Budha, Katolik dan Hindu. Karena basis program2 saya adalah ajaran agama Islam, maka tulisan ini lebih ditujukan untuk para pemeluk agama Islam.

Anda saya ajak untuk membuat program Internasional berbasis ajaran Islam sesuai dengan latar belakang dan kultur masyarakat di wilayah Anda karena Andalah yang lebih mengetahui latar belakang dan kultur masyarakat di wilayah Anda. Program yang bagus untuk wilayah Bandung belum tentu bagus untuk masyarakat wilayah Jakarta. Program yang sukses di Amerika, belum tentu sukses di Indonesia.

Sebelum membahas lebih lanjut cara menyusun program Islami, terlebih dahulu saya ingin menjelaskan apa yang saya maksud dengan program Islami agar para pembaca yang terhormat memahami apa yang akan saya uraikan.

Jaman Keemasan Jaman keemasan yang saya pahami adalah kebangkitan kebaikan setelah kebaikan-kebaikan sebagai fitrah manusia kalah oleh

program-program keburukan yang dilakukan oleh setan; setan menjadikan manusia sebagai alat untuk merusak dan alat untuk dirusak. Ada pun satu-satunya alasan saya menjadikan Islam sebagai landasan program adalah karena Islam adalah sumber kebaikan yang dibawa oleh 124.000 nabi dan 314 rasul serta agama yang universal sehingga tepat untuk dijadikan penyatu semua kebaikan di dunia ini dan program-program kita harus menjadi program-program Internasional.

Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad (berjuang). (HR.

Tirmidzi)

Islam adalah sumber program-program kebaikan dan semua program kebaikan harus sesuai dengan ajaran Islam. Pajak juga untuk kebaikan namun pajak yang benar adalah pajak yang sesuai dengan ajaran Islam. Pajak dengan zakat hanya beda bahasa tapi tujuannya sama.

Islam adalah untuk semua manusia, bukan hanya untuk orang Arab. Orang muslim adalah orang yang mengamalkan ajaran Islam dan jiwanya muslim, bukan setiap orang yang bersorban dan berjubah adalah orang Islam. Sorban dan jubah hanyalah fashion. Barat bukan berarti kafir karena banyak orang barat yang pada hakikatnya hidup sesuai ajaran Islam. Apa yang kita sebut Negara muslim bukan berarti penduduknya adalah orang-orang muslim karena banyak juga yang hanya muslim dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan banyak yang pada hakikatnya kafir. Muslim yang saya maksud adalah Muslim menurut Allah dan rasul-Nya.

Jika ada kebaikan yang sesuai ajaran Islam di mana saja, dalam agama apa saja, atau pada siapa saja dan dalam bahasa apa saja, harus kita akui kebenarannya. Semua kebaikan adalah milik manusia -terlepas dari Agama, suku bangsa, bahasa, profesi, latar belakang dan sebagainya- sejak jaman nabi Adam hingga kiamat nanti yang berserakan di sana-sini dan tugas kita sekarang adalah pencarian ulang serta mengumpulkan kembali semua kebaikan di mana pun berada.

Program-program kebaikan kita bukan suatu upaya memerangi program-program keburukan karena yang menjalankan program-program keburukan adalah manusia juga. Kita hanya mengajak manusia pelaksana program-program keburukan untuk hidup sehat, sukses, dan tidak bodoh. Oleh sebab itu, kita harus menghindari perang antar sesama. Program-program kita adalah kasih sayang untuk seluruh makhluk. Islam Therapy adalah “element of love” bukan “annihilation”.

Hidup ini adalah tentang permusuhan antara manusia dengan setan. Kedua makhluk ini masing-masing memiliki program. Program-program setan adalah program-program untuk menghancurkan hidup manusia dan program-program manusia (Agama Islam) adalah program-program untuk menyelamatkan umat manusia dari program-program setan agar umat manusia menjalani hidup di dunia ini dengan penuh kemuliaan, kebahagiaan, kesehatan, kesuksesan dan sebagainya.

Mungkin inilah maksud Allah menurunkan para nabi untuk memperbaharui atau meng-update program-program manusia karena program-program nabi sebelumnya telah diketahui oleh setan bagaimana cara menanggulanginya. Dalam al-qur’an, Allah menyatakan bahwa Allah membantu golongan ini dan golongan itu. Siapa yang berjuang, maka dialah yang menang. Setan tak henti-hentinya berjuang sehingga wajar saja jika umat manusia yang enggan melaksanakan program-program kemanusiaan kalah dan kita mengalami kehancuran di segala sisi separah ini.

Terus terang, saya sendiri mempelajari konsep program-program setan yang ternyata berbasis ajaran Islam. Setan selalu berjamaah dan ada pimpinan dalam jemaahnya. Kebaikan adalah haram bagi setan dan setiap yang diharamkan bagi mereka, setan betul-betul menjauhinya. Setan sangat takut dan benci kepada kebaikan sebagaimana orang muslim sangat takut dan membenci keburukan karena keburukan dapat menghancurkan hidup manusia.

Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang

mukmin. (HR. Al Hakim)

Setan mencampurkan (nge-mix) program-program keburukan di seluruh dunia untuk merusak kesehatan dan kesuksesan hidup musuh mereka. Prinsip setan, ada keburukan dalam segala hal. Memang, ajaran Islam itu adalah metode terbaik menggapai cita-cita dengan tujuan apa saja, kebaikan maupun keburukan.

Jadilah diri sendiri dan buatlah program Internasional berbasis Ajaran Islam yang sesuai untuk orang-orang yang berlatar belakang sama seperti Anda. Misalnya, jika Anda adalah seorang pengidap gangguan jiwa, maka Anda yang lebih tahu tentang gangguan jiwa dapat menyusun program Islami untuk para pengidap gangguan jiwa.

Demikian pula halnya dengan Anda yang berlatar belakang lain seperti kedokteran, kewirausahaan, iptek, agama, homo seks, PSK, pelaku criminal, koruptor dan lain-lain. Selanjutnya tugas seorang Koordinator program, seperti Koordinator program kesehatan, kewirausahaan, dan sebagainya adalah menyatukan seluruh program yang ada di bidangnya.

Buat program berbasis ajaran Islam untuk diri sendiri karena Andalah yang lebih mengetahui diri Anda (belajarlah kepada para pengacara karena mereka tau bagaimana mengotak-atik hukum tapi tidak melanggar hukum), kepala keluarga membuat program untuk keluarga karena kepala keluargalah yang lebih mengetahui keluarganya, atasan membuat program Islami untuk para bawahannya yang disusun dari seluruh program Islami yang dibuat oleh para bawahannya.

Akhirnya, seorang Koordinator Program Islami Internasional dapat menyampurkan (Nge-Mix) dan menyusun program Islami Internasional yang disusun dari seluruh program Islami dari seluruh Negara. Tentunya seorang Disc Jockey adalah orang yang lebih tahu bagaimana cara Nge-mix dan menyusun program.

Islam Therapy, Ngemix kebaikan di seluruh dunia untuk Memperbaiki planet bumi Ngemix musik adalah keahlian seorang disc jockey. Setiap nada disusun menjadi lagu. Lagu-lagu tersebut, baik yang masih

original dari penggubahnya maupun yang sudah diremix, kemudian dimixing. Musik berikutnya yang akan diperdengarkan kepada para crowd terlebih dulu dicueing, kemudian beatmatching, lalu dilakukan mixing pada waktu yang tepat (perfect

timing). Seorang DJ yang ingin sukses harus menerima semua jenis musik. Dari

menerima segala jenis aliran musik inilah yang dikemudian hari dapat menjadi inspirasi karena suatu saat ia harus menjadi arranger atau produser. Ia akan menciptakan musik yang bagus atau meremix lagu karya orang lain. Setidaknya, ia akan siap setiap ada yang membutuhkannya dan mampu menyenangkan hati para crowd dengan berbeda-beda jenis musik yang mereka sukai.

Phrasa dari lagu-lagu dan Pengetahuan tentang harmonic keys harus dikuasai agar ngemixnya rapih. Ngemix yang rapih menjadi ciri bahwa sang DJ adalah DJ berkualitas. Sebaliknya, apabila Ngemiknya berantakan, mungkin DJ tersebut masih belajar ngemix.

Seorang disc jockey harus bisa membaca perilaku crowd. Lagu apa yang ingin didengar oleh crowd? Bagian mana dari sebuah lagu (phrasing) yang disukai oleh crowd? Dan sebagainya. Disc jockey merupakan orang yang menjadi kunci kesuksesan suatu party. Mencari lagu dan mendengarkan musik adalah Rutinitas sehari-hari seorang DJ.

Nge-mix kebaikan merupakan keahlian seorang DJ Islam Therapy. Setiap kebaikan disusun menjadi suatu program. Program- program tersebut, baik yang masih original dari penggagasnya maupun yang sudah diremix, kemudian dimixing. Program- program berikutnya yang akan disosialisasikan dicueing (baca: diamalkan terlebih dahulu), kemudian beatmatching (baca: dimatchingkan antara program yang sedang berjalan dengan program berikutnya yang akan disosialisasikan agar tidak berantakan hanya karena ada sedikit konflik), lalu dimixing pada waktu yang tepat. Berbagai tipe mixing pun seperti cut, blend, the 32 in and the 32 out dan sebagainya dapat kita gunakan.

Phrasa dari berbagai program dan pengetahuan tentang mengharmonikan segala sesuatunya (agar berjalan dengan harmonis dan menghindari perbedaan pendapat) harus dikuasai agar ngemixnya rapih.

Kita harus pandai membaca perilaku masyarakat. Program seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat? Bagian mana dari suatu program yang disukai oleh masyarakat? DJ IslamTherapy merupakan kunci kesuksesan terwujudnya visi dan misi IslamTherapy. Mencari program melalui buku, internet, dan lain-lain serta mengamalkan kebaikan berbekal pemahaman akan al-Qur’an dan al-Hadist yang luas adalah rutinitas sehari-hari DJ IslamTherapy.

Sorang DJ Islam Therapy yang ingin sukses harus menerima semua jenis aliran dakwah. Dari salafy, tabligh, muhammadiyah, sampai tasawuf. Dari menerima segala jenis aliran dakwah inilah yang dikemudian hari akan menjadi inspirasi karena suatu saat ia akan menjadi pembuat program atau ketusan muyawarah menunjuk dirinya untuk menjadi amir yang memimpin gerakan dakwah baik dimarkaz nasional maupun Internasional. Setidaknya, ia akan selalu siap setiap ada yang membutuhkannya dan mampu menyenangkan hati masyarakat dengan berbeda-beda aliran dakwah.

Sorang DJ Islam Therapy harus berusaha untuk mencari kebaikan pada apapun meski orang lain mengatakan bahwa tidak ada kebaikan sama sekali.Yakinlah bahwa selalu ada kebaikan. Selanjutnya kebaikan yang kita temukan, kita kembangkan. Jika perlu, digabungkan dengan kebaikan-kebaikan yang lain. Tugas utama saat ini adalah menyatukan hati segenap umat manusia dari seluruh kalangan. Mulai dari kalangan ulama, saintis, wirausahawan, penjahat, sampai setanis. Pada waktunya, mereka kita arahkan untuk hanya berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-Hadist.

Clubbers datang ke diskotik ada yang ingin menghibur hati karena tekanan problem hidup, ada yang ingin melampiaskan kegembiraan, ada yang hanya ikut-ikutan karena diajak teman. Demikian pula datangnya masyarakat ke masjid. Ada yang karena mencari ketenangan jiwa karena tekanan problema hidup, ada yang untuk mensyukuri nikmat, dan ada juga yang sekedar ikut-ikutan.

Karena betapa pentingnya peran Disc Jockey dalam mewujudkan Visi dan Misi Islam Therapy, Penyusun membuat program Internasional bernama Indonesian 1.000.000 International Deejays In 2015.

Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang, maka dirinya sendirilah yang dijadikannya untuk mengingatkannya, menyuruhnya dan melarangnya. (HR. dan Ad-Dailami)

Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya.

(HR. Bukhari dan Muslim)

Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling di muka bumi

dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah). (HR. Ath-Thahawi)

Peran Setiap Khalifah Setiap Khalifah memiliki kesempatan untuk menjadi Koordinator program Islami Internasional karena setiap hari, dibuat

musyawarah para Koordinator program Islami dari masing-masing Negara untuk menunjuk siapa yang hari ini jadi Koordinator Program Islami Internasional. Tujuannya adalah untuk menyadarkan sang Koordinator program Islami Internasional bahwa dirinya adalah Khalifah Allah di muka bumi dan dia bisa menyadarkan khalifah-khalifah lain terhadap tugas mereka masing-masing sebagai khalifah.

Tentunya kita yang hidup di jaman teknologi yang maju tak perlu mempertanyakan bagaimana cara kita saling berinteraksi. Sekarang ada internet, telepon, dan teknologi komunikasi mutakhir yang semakin canggih. Setiap orang bisa membuat blog/website. Bagi yang tidak bisa membuat blog harus belajar membuat blog dan bagi yang bisa membuat blog harus Tentunya kita yang hidup di jaman teknologi yang maju tak perlu mempertanyakan bagaimana cara kita saling berinteraksi. Sekarang ada internet, telepon, dan teknologi komunikasi mutakhir yang semakin canggih. Setiap orang bisa membuat blog/website. Bagi yang tidak bisa membuat blog harus belajar membuat blog dan bagi yang bisa membuat blog harus

Berhadapan dengan saya, mungkin siapa pun tak memiliki alasan untuk tidak bisa ikut berjuang. Jika alas an Anda adalah cacat fisik dan mental, saya juga cacat fisik dan mental tapi saya mau berjuang. Bahkan afasia yang saya derita kadang membuat saya kesulitan untuk menyusun kalimat. Saya harus browsing internet dan pergi ke perpustakaan hanya untuk mendapatkan beberapa kata yang ingin saya susun.

Jika alas an Anda adalah pendidikan formal yang rendah, pendidikan formal saya hanya sampai kelas tiga SD, itu pun bisa dikatakan saya masuk kelas seminggu sekali. Dari rumah saya berangkat ke sekolah tapi tidak sampai ke sekolah karena saya lebih suka main gundu meskipun kalah melulu.

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-

Rabii’)

Sekarang, kesempatan terbuka lebar bagi yang ingin ikut berjuang dan berkarya sebagai bakti kepada Agama, bangsa, dan Negara. Untuk mencari ilmu sangat mudah, banyak ebooks gratis dan artikel di internet yang dapat dicopy dan didownload untuk dipelajari, banyak websites/blogs, banyak perpustakaan dan toko buku besar yang bisa bebas membaca.

Singkatnya, Insya Allah saya usahakan apa yang sedang saya sosialisasikan adalah cara-cara yang serba mudah untuk berjuang dan berkarya, dengan harapan orang-orang yang memiliki potensi jauh di atas orang-orang berlatar belakang seperti saya dapat berdiri di barisan depan. Yang dibutuhkan adalah kemauan.

Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh. (HR. Bukhari)

Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu

fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)

Meniru Semut. Entah sudah berapa juta semut yang sudah kita sakiti dan kita bunuh. Sebagai penghormatan dan permohonan maaf atas

tindakan bodoh dan jahat umat manusia kepada mereka, saya jadikan program mereka sebagai program yang hebat untuk membangkitkan Internasional dari keterpurukan di segala bidang.

Teknologi, kerja gotong royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, perencanaan kota yang sempurna… dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan perlengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut – yang jumlahnya ribuan – memiliki ciri-ciri yang berlainan.

semut hidup berkoloni dan di antara mereka terdapat pembagian kerja yang sempurna. Kalau dilihat lebih teliti, kita dapati sistem mereka memiliki struktur sosial yang cukup menarik. Mereka pun mampu berkorban pada tingkat yang lebih tinggi daripada manusia. Salah satu hal paling menarik dibandingkan manusia, mereka tidak mengenal konsep semacam diskriminasi kaya-miskin atau perebutan kekuasaan.

Banyak ilmuwan yang bertahun-tahun melakukan penelitian mendalam tak mampu menjelaskan perilaku sosial semut yang begitu maju. Caryle P. Haskins, Ph.D., kepala Institut Carnegie di Washington menyatakan:

Setelah 60 tahun mengamati dan mengkaji, saya masih takjub melihat betapa canggihnya perilaku sosial semut.… Semut merupakan model yang indah untuk kita gunakan dalam mempelajari akar perilaku hewan.

Sebagian koloni semut begitu padat populasinya dan begitu luas daerah hidupnya, sehingga tak mungkin bisa di-jelaskan bagaimana mereka dapat membentuk tatanan yang sempurna. Jadi, pernyataan Dr. Haskins sulit dibantah.

Sebagai contoh koloni yang besar ini, misalnya spesies semut Formica yesensis, yang hidup di pantai Ishikari, Afrika. Koloni semut ini tinggal di 45.000 sarang yang saling berhubungan di wilayah seluas 2,7 kilometer persegi. Koloni yang memiliki sekitar 1.080.000 ratu dan 306.000.000 pekerja ini dinamai “koloni super” oleh para peneliti. Ditemukan bahwa semua alat produksi dan makanan dipertukarkan dalam koloni secara tertib.

Sungguh sulit menjelaskan bagaimana semut-semut ini mempertahankan ketertiban tanpa masalah, mengingat luasnya tempat tinggal mereka. Harus diingat, untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban sosial, bahkan di negara beradab dengan sedikit penduduk pun, diperlukan berbagai kekuatan keamanan. Diperlukan pula staf administrasi yang memimpin dan mengelola unit-unit ini. Kadang-kadang ketertiban pun tidak dapat dijaga tanpa timbul masalah, meskipun telah diupayakan sekuat tenaga.

Namun, koloni semut tidak memerlukan polisi, satpam, atau hansip. Dan mengingat tugas sang ratu – yang kita ang-gap sebagai pemimpin koloni – hanya melestarikan spesies, semut-semut ini sebenarnya tidak punya pemimpin atau penguasa. Jadi, di antara mereka tidak ada hierarki berdasarkan rantai komando. Lalu siapa yang menentukan ketertiban ini dan menjaga keberlanjutannya? Informasi tentang kehidupan semut, silahkan membaca buku berjudul Keajaiban Semut karya Harun Yahya.

Program Islam Therapy merupakan Program Komprehensif Internasional untuk menangani masalah penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, dan gangguan jiwa, berbasis ajaran Islam. Program Islam Therapy disusun dari berbagai program Islami di seluruh dunia sekaligus sebagai penghubung antar program, dengan mengingat bahwa Islam adalah agama Universal. Program Islam Therapy merupakan suatu upaya mencampurkan (mixing) program-program Islami di seluruh dunia untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan, mengobati, dan menjaga umat manusia dari segala hal yang akan merusak kesehatan fisik, mental dan lingkungan hidup serta antar program disusun agar saling terkait dan saling menguatkan.

Untuk menumbuhkan keimanan melalui bukti-bukti sains, Islam Therapy mendukung program Harun Yahya (Turki). Sub Program “Jangan Bersedih, Kembalilah ke Agama” merupakan pengembangan buku berjudul LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!) karya DR. Aidh al-Qarni (Saudi Arabia), Sedangkan perubahan perilaku dan gaya hidup adalah dengan cara I’tikaf yang diadopsi dari Khuruj Fi Sabilillah (India). Di negeri kita sendiri, banyak program-program Islami dengan beragam metode tetapi satu tujuan yang harus kita dukung seperti ESQ (Ary Ginanjar), Quantum Ikhlas (Erbe Sentanu) metode Prof. Dadang Hawari (Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater), Metode Inabah (Pon-Pes Suryalaya) Pelatihan Shalat Khusyu (Abu Sangkan), MQ (Aa Gym), Mukjizat Gerakan Shalat /Senam ergonomik (dr. Sagiran, M. kes & Drs. Madyo Wratsongko ), dan lain-lain. Program Islam Therapy ada yang sedang berjalan apa adanya dan beberapa diantaranya masih dalam tahap rencana. Tentunya hanya akan berjalan sesuai harapan jika didukung oleh semua pihak. Tujuan utama dari program Islam Therapy adalah mengenalkan seluruh manusia kepada Allah.

Islam Therapy hanya berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadist, bukan kepada mazhab, aliran atau kelompok tertentu. Islam Therapy mengajak kepada umat beragama lain untuk menjadikan agamanya sebagai modalitas terapi sehingga ketika ada umat beragama lain yang terjangkau oleh Islam Therapy, maka Islam Therapy dapat merujuknya untuk mengikuti program Budha Therapy, Hindu Therapy, Kristen Therapy, dan lain sebagainya. Demikian pula jika umat Islam terjangkau oleh terapi berbasis agama lain, maka dapat merujuknya untuk mengikuti program Islam Therapy.