BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Struktur Modal
Struktur modal merupakan hal penting dalam sebuah perusahaan, dimana didalamnya terdapat perpaduan antara utang beserta ekuitas atau biasa diartikan
sebagai perimbangan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing terdiridari utang jangka panjang maupun jangka pendek. Sedangkan modal sendiri terbagi atas
laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Besar kecilnya struktur modal akan menentukan profitabilitas ,sehingga struktur modal
menjadi masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan.
Menurut Gitman 2000, p.488, definisi struktur modal adalah sebagai berikut: ”Capital Structure is the mix of long term debt and equity maintained by the firm”
. Struktur modal perusahaan menggambarkan perbandingan antara utang
jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Ada dua macam tipe modal menurut Gitman 2000,p. 488 yaitu “modal utang debt capital dan
modal sendiri equity capital. Tetapi dalam kaitannya dengan struktur modal, jenis modal utang yang diperhitungkan hanya utang jangka panjang”. Menurut Riyanto
2001 : 296 ,”Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing jangka panjang dengan modal sendiri”. Sedangkan menurut Sartono
Universitas Sumatera Utara
2001:125, yang dimaksud dengan ”struktur modal merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen
dan saham biasa”. Struktur keuangan adalah perimbangan antara utang dengan modal sendiri. Dengan kata lain struktur modal merupakan bagian dari struktur
keuangan. Struktur modal dapat diukur dengan beberapa teori. Konsep teori yang berkaitan dengan pembahasan dan penelitian masalah tersebut sangat banyak dan
bermacam-macam cara pandangnya terhadap masalah dan pemecahannya, sehingga teori-teori tersebut perlu diimplementasikan ke dalam praktek maupun kasus-kasus
tertentu yang berkaitan. Ada beberapa teoriyang berkitan dengan struktur modal, yaitu:
a. Pendekatan Laba Bersih, Pendekatan Laba Operasi Bersih dan