independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
• Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima.
c. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter bi sama dengan nol, atau : H
: bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya H
1
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: H
A
: bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
• Quicklook: bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka H0 yang menyatakan bi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
• Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan
nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen.
3.8 Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id penelitian ini
dimulai dari bulan Juni 2013 – September 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
periode 2009-2012 dimana jumlah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 8 perusahaan. Data yang
digunakan dalam penelitian diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan makanan dan minuman yang menjadi sampel penelitian, khususnya pada laporan
perhitungan rasio keuangan. Adapun data rata-rata Debt to Equity Ratio DER, Ukuran Perusahaan SIZE, Struktur Aktiva dan Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Equity ROE pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012 yang diperoleh dari www.idx.com
ditampilkan pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Rata – rata DER,SIZE, STRUKTUR AKTIVA, dan ROE
Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI periode 2009-2012
VARIABEL TAHUN
2009 2010
2011 2012
DER 50,44
68,81 79,68
79,90 SIZE
2.231.942,4 3.569.443,8
1.801.578,4 2.117.088,9
STRUKTUR AKTIVA 46,31
46,79 48,64
69,78 ROE
56,74 29,40
26,21 36,88
Sumber : www.idx.com
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa adanya kenaikan tingkat DER pada sebagian besar perusahaan tersebut. Pada tahun 2011, mengalami peningkatan
sebesar 10,82 dan terus meningkat sebesar 0,22 pada tahun 2012. Apabila dikaitkan dengan pendapat Sartono 1996:296 menyatakan bahwa semakin besar
penggunaan hutang dalam struktur modal , maka semakin meningkat ROE suatu perusahaan.
Menurut Riyanto 2001 :313, yang dimaksud dengan firm size adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total
aktiva. Perusahaan besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba lebih besar dibandingkan dengan perushaan yang lebih kecil.
Pada tabel 4.1, menunjukkan adanya pengaruh negative tidak signifikan terhadap profitabilitas, dimana pada tahun 2011, struktur aktiva meningkat menjadi
48,64 sementara ROE menurun, dan pada tahun 2012, mengalami peningkatan secara bersamaan.
Data pada tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa ROE masih mengalami fluktuasi kenaikan dan penurunan, dimana ROE mengalami penurunan dari tahun
2009-2011 dan mengalami kenaikan dari tahun 2011 – 2012. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kenaikan ROE lebih besar daripada menurunnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Penelitian