4.1.1 Karakteristik Responden
Kesepuluh partisipan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah partisipan yang memenuhi kriteria dan bersedia untuk diwawancarai serta mau
menandatangani perjanjian sebelum wawancara di mulai. Para partisipan adalah pasien dengan penyakit jantung yang sedang menjalani masa rawatan di instalasi
kardiovaskuler di RSUP H. Adam Malik Medan. Kesepuluh partisipan berkisar antara 41- 60 tahun. Rata-rata umur partisipan adalah 49,6 50 tahun. Partisipan
yang menjalani rawat inap di ruangan ini terdiri dari 3 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Kesepuluh orang partisipan memiliki pendidikan 3 orang SLTP, 4
orang SLTA, dan 3 orang sarjana. 3 orang partisipan bekerja sebagai ibu rumah tangga, 1 orang bekerja PNS, 4 orang bekerja sebagai wiraswasta, 1 orang
pensiunan, dan 1 orang bertani. Tabel 4.1 Karakter Data Demografi Partisipan
Umur Range
Mean f
41-60 tahun 50 tahun
Pendidikan SLTP
SLTA Sarjana
3 orang 4 orang
3 orang
Pekerjaan Ibu rumah tangga
PNS Wiraswasta
Pensiunan Bertani
3 orang 1 orang
4 orang 1 orang
1 orang
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 7 orang
3 orang
Lama Menjalani Rawatan Rentang
Rata-rata 3-6 hari
4,8 hari 5 hari
Universitas Sumatra Utara
4.1.2 Pengalaman Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Instalasi Kardiovaskuler
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam wawancara yang telah dilakukan kepada para partisipan yang sedang menjalani perawatan di instalasi
kardiovaskuler, peneliti mengidentifikasi pengalaman pasien tentang perilaku caring perawat yang meliputi sikap profesional perawat, pengetahuan klinis
perawat serta terkait dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan selain itu tema pendukungnya adalah terkait dengan perasaan, dampak dan harapan
Partisipan menyatakan bahwa perilaku caring yang dirasakan oleh partisipan selama di rawat di bagian instalasi kardiovaskuler ada 5 tema yang
dapat diambil dari hasil wawancara terkait dengan pengalaman responden yaitu: sikap profesional, tindakan keperawatan, perasaan, dampak, serta harapan.
Kategori tersebut akan diuraikan sebagai berikut a.
Sikap profesional Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa sikap profesional menurut
partisipan adalah menunjukkan sikap yang sesuai dengan perawat yang profesional yang terdiri dari bertutur sopan berkata lembut, tidak memotong
pembicaraan pasien ketika pasien mengungkapkan perasaannya, ramah selalu menyapa pasien, menanyakan kabar pasien, murah senyum dalam melakukan
tindakan kepada pasien juga memberikan senyuman, sabar sabar dalam menghadapi pasien, tenang dalam memberikan pelayanan cepat merespon
keluhan pasien, tidak membeda-bedakan antar pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut ini :
Universitas Sumatra Utara
“perawatnya lembut, sopan, ramah lagi , enggak cerewet” P1 L20
“Bagusnya itu seperti baik ramah ya, murah senyum juga, kalo cerewet sepanjang yang saya alami enggak ada ya cerewet perawatnya, semuanya
baik-baik, sopan juga sama saya” P3 L19
“saya nampak wajah yang tersenyum dalam melayani pasien”P10 L58
“Ramah-ramah, baik-baik perawat disini ya, sabar juga perawatnya” P4 L17
“setiap pagi selalu di sapa ditanya bagaimana kabar saya” P5 L
“terus ditanya juga kabar saya, setiap ganti shift juga seperti itu”P2 L41
“misalkan kayak saya merasakan sakit pada daerah dada saya dan sesak saya rasa, keluarga saya langsung melapor sama perawatnya, di
ceritakan keluarga saya tentang kondisi saya, disitu perawatnya cepat merespon dan langsung memeriksa keadaan saya, dan memberikan
pengobatan sesuai dengan apa yang saya rasakan. Perawatnya enggak lelet, cepat menanggapi keluhan yang saya rasakan” P3 L54.
Universitas Sumatra Utara
“perawat disini baik- baik semua , enggak ada saya lihat pasiennya dibeda-bedakan sama semua pelayanannya”P1 L58
”perawatnya enggak pernah memotong pembicaraan saya ketika saya sedang mengungkapkan keluhan saya, perawat mendengarkannya, tanpa
ada menunjukkan wajah kesal” P5 L96
“setiap tindakan yang mau di buat ke saya selalu minta izin saya dulu, kayak misalkan mau suntik saya,mau pasang infus” P6 L58
“perawatnya juga sabar-sabar loh” P4 L25
“perawatnya tenang ya nak dalam menghadapi masalah” P9 L20
b. Tindakan Keperawatan
Hasil analisis data didapatkan bahwa tindakan keperawatan menurut partisipan adalah memberikan informasi tentang penjelasan prosedur tindakan
keperawatan dan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien serta cekatan dalam melakukan prosedur tindakan keperawatan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan sebagai berikut ini:
Universitas Sumatra Utara
“maaf pak saya ekg dulu ya, terus dijelaskan tujuannya untuk melihat bagaimana kondisi jantung saya , gitu-gitu lah dek, terus pernah juga kan
infus saya macet lalu, perawatnya bilang infusnya kita pindahkan ya pak posisinya, karena kalau kita biarkan nanti tangan bapak bengkak dan
bapak bisa demam”P3 L29
“ni saja saya baru lepas kateter selama ini saya selalu pakek kateter ini baru di lepas tadsi waktu dilepas saya di suruh tarik nafas biar
mengurangi rasa sakit katanya seperti itu nak,” P7 L88
“Kalau mereka mau melakukan tindakan sama saya, kayak mau nensi, mau nyuntik, mau ekg, apalagi ya, mau infus cepat dek dan menurut saya
terampil gitu, jadi enggak ngulang-ngulang” P7 L43
c. Perasaan Pasien
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan juga tentang perasaan pasien, perasaan pasien yang dimaksudkan meliputi perasaan
nyaman mendapatkan dukungan berupa motivasi dari perawat, perawat selalu siap siaga kapanpun dibutuhkan, senang dan puas atas tindakan yang sudah
dilakukan oleh perawat kepada pasien. Hal ini sesuai dengan pernytaan berikut: “Ya untuk sekarang saya senang bisa dirawat sama perawat seperti ini”
P2 L65
Universitas Sumatra Utara
“ saya puas dengan pelayanan disini, jadinya nyaman kalau ada disini karena perawatnya 24 jam selalu siaga.” P2 L19
“saya juga dikasi dukungan seperti semangt ya pak, bapak harus sembuh, Bapak pasti bisa sembuh” P7 L95
“setiap tindakan yang dilakukan enak kita pun nyaman kan”P4 L72
d. Dampak Perilaku Caring Terhadap Pasien
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan juga tentang dampak perilaku caring yang diterima oleh pasien, dampak tersebut
meliputi proses penyembuhan yang lebih cepat, dan pasien bisa mengungkapkan perasaannya yang ada dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut ini:
“Kalo perawatnya seperti ini kan bisa mempercepat proses penyembuhan, jadi enggak lama di rawatnya” P4 L89
“enggak takut kalau ada sesuatu yang mengganjal di hati langsung saya tanyakan kepada perawatnya, perawatnya pun enak dia ajak ngobrol gitu
kan” P5 L98
e. Harapan Pasien Terhadap Perilaku Caring Perawat
Harapan yang didapatkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan yaitu terdapatnya harapan pasien yang meliputi: mempertahankan perilaku caring yang
Universitas Sumatra Utara
sudah berjalan, meningkatkan perilaku caring yang sudah ada, semakin baik dalam memberikan pelayanan. Hal ini sesuai dengan pernyataan sebagai berikut:
“semoga aja bisa seperti ini terus ya dek, tapi alangkah lebih baiknya kalau bisa di tingkatkan untuk ke depan biar semakin baik pelayanan
keperawatan yang diberikan.”P6 L116.
”Semoga ke depan perawatnya bisa semakin baik dalam memberikan pelayanan”. P2 L76
“Tapi kalo bisa di tingkatkan agar pasien juga merasa nyaman dan tidak takut kalo di rawat di sini, semoga ke depan perawat semakin baik dan
dapat melayani kami sebagai pasien dengan lebih baik”P4 L87
4.1.3 Hasil Observasi