23. Tang Matris
Pada PT. Pegadaian Persero cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Tang Matris yang dimana alat ini berfungsi sebagai menyegel barang jaminan
untuk disimpan di gudang penyimpanan di Kantor Cabang. 24.
Metmess Pada PT. Pegadaian Persero Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah
Metmess yang dimana alat ini berfungsi sebagai mengukur besarnya berlian yang akan digadaikan di Kantor Cabang Pegadaian.
C. Efektifitas Kinerja
Efektifitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya H.Emerson. oleh sebab itu dalam melakukan
suatu pekerjaan harus mempunyai suatu sasaran yang akan dicapai, dan melaksanakan pekerjaan itu dengan seefektif mungkin agar sasaran dapat tercapai
dengan baik. Menurut Corrado : 2004 memberikan pengertian efektifitas kerja
sebagai fungsi dari peraturan-peraturan dan praktik-praktik yang digunakan perusahaan dengan konsisten. Bentuk-bentuk konsistensi ini sebagai sumber
kekuatan organisasi dan sebagai cara untuk memperbaiki kinerja dan efektivitas organisasi.
Siagian : 2008 mengatakan bahwa efektifitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan, artinya pelaksanaan suatu pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, cara melaksanakan, dan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Dari diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan dengan yang dikehendaki. Artinya,
pencapaian hal yang dimaksud merupakan pencapaian tujuan dilakukannya tindak-tindakan untuk mencapai hal tersebut. Efektifitas dapat diartikan sebagai
suatu proses pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif apabila usaha atau kegiatan tersebut
telah mencapai tujuannya. Apabila tujuan yang dimaksud adalah tujuan suatu instansi maka proses pencapaian tujuan tersebut merupakan keberhasilan dalam
melaksanakan program atau kegiatan menurut wewenang, tugas dan fungsi instansi tersebut.
Menurut William H. Leffingwell dalam Sukoco 2007 yang dinobatkan sebagai Bapak Manajemen Perkantoran. Ada 5 prinsip untuk bekerja secara
efektif yaitu : 1.
Perencanaan kerja. Setiap manajer administrasi harus merencanakan pekerjaanya. Bagaimana, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan juga
dijelaskan dalam perencanaan tersebut. 2.
Penjadwalan Kerja. Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, manajer dapat mengkoordinasikan usaha yang dilakukan pekerja, mesin, dan informasi dalam
sebuah penjadwalan kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan Kerja. Sistem operasi, prosedur, penyimpanan arsip, dan metode
yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan harus dikembangkan. Untuk itu, pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan akurat.
4. Pengukuran Kerja. Dengan mengembangkan alat ukur yang efektif, baik
berdasarkan kuantitatif maupun kualitatif manajemen admnistrasi akan dapat memberikan pengukuran kinerja yang jelas bagi organisasi maupun karyawan.
5. Menggaji Pegawai. Hal yang terpenting adalah bagaimana manajer menyeleksi,
melatih, memotivasi, mengompensasi, mempromosikan pegawai agar motivasi mereka tetap tinggi.
Tingkat efektifitas penggunaan teknologi perkantoran, efisiensi proses kerja dan kenyamanan lingkungan tempat mereka bekerja secara langsung atau
tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan.
Beberapa gabungan teknik yang akan dapat meningkatkan efektifitas kinerja pegawai yang disarikan dalam Sukoco : 2007 yaitu :
1. Pembagian kerja adalah teknik dimana dua orang berbagi pekerjaan yang mana
pada dasarnya merupakan sautu pekerjaan yang utuh. Gaji tiap orang dan keuntungan yang lain dibagi berdasarkan jumlah kontribusi tiap orang pada
pekerjaan yang dimaksud. 2.
Teknik Penyederhanaan Kerja yaitu Teknik menghilangkan tugas yang membosankan dan berulang maupun proses kerja yang tidak memberikan nilai
tambah bagi pekerjaan yang dibebankan.
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik Rotasi Kerja yaitu teknik ini akan memberikan kesempatan bagi
pegawai untuk selalu mengembangkan diri dan memperluas pengetahuanyaakan pekerjaan yang terdapat di kantor.
4. Teknik Peningkatan Kerja yaitu teknik dalam jangka panjang akan
memberikan hasil terbaik bagi perusahaan, karena memungkinkan pegawai mendapatkan tingkat tanggung jawab dan kontrol yang lebih besar atas
pekerjaan mereka serta memberikan kesempatan untuk merencanakan pekerjaan yang akan mereka lakukan.
5. Partisipasi Pegawai. Cara yang efektif lainya adalah melibatkan pegawai dalam
proses pengambilan keputusan, dimana teknik ini dikenal sebagai manajemen harus mempertimbangkan semua masukan dan saran yang diberikan
bawahanya sebelum mengambil keputusan. Pegawai harus diyakinkan bahwa masukan mereka berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
6. Teknik efektif yang lain adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas
komunikasi antara manajemen dan karyawan, dimana kritik dan saran merupakan bagian penting dari proses tersebut.
Selain itu, keefektifitasan kinerja seorang pegawai selain dari fasilitas kerja yang diberikan juga berpengaruh pada lingkungan tempat para pegawai
bekerja. Karena adanya fasilitas yang diberikan lengkap tetapi suasana lingkungan tempat bekerja kurang baik, maka para pegawai tidak dapat bekerja secara efektif
maupun efisien. Salah satu fasilitas yang harus diberikan berkaitan dengan lingkungan
pekerjaan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Sistem pencahayaan
Dalam Sukoco : 2007 menjelaskan bahwa ada 4 jenis cahaya yang dapat digunakan dikantor, yaitu :
a. Cahaya alami, cahaya yang berasal dari sinar matahari.
b. Cahaya flourescent, cahaya yang dengan tingkat terang yang mirip dengan
cahaya yang alami. c.
Cahaya incandescent, cahaya yang kadangkala digunakan untuk membuat panel cahaya yang tidak monoton dan untuk menarik perhatian pada beberapa
area.
2. Warna
Warna adalah salah satu elemen dalam lingkungan perkantoran yang mempunyai dampak penting bagi pegawai. Beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pemilihan warna di kantor dalam Sukoco : 2007, yaitu :
a. Kombinasi warna, misalnya dalam mencampur warna primer dengan warna
kuning , hijau sedang dan hijau tua dan akan menghasilkan warna sekunder. b.
Efek cahaya pada warna, karena berbagai jenis cahaya buatan mempunyai spektrum yang berbeda, sistem pencahayaan pada kantor juga memiliki efek
yang akan meningkatkan warna yang sesuai dengan spektrumnya. c.
Nilai pemantulan warna, beberapa warna memiliki nilai pemantulan yang berbeda. Beberapa area pada perkantoran membutuhkan nilai pemantulan
warna yang lebih terang dibandingkan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
d. Dampak dari warna, warna seringkali mempengaruhi mood. Warna sejuk,
hijau, kuning dan putih menghasilkan warna yang sesuai. Warna – warna natural seperti putih dan warna lembut memberikan pengaruh yang ringan.
3. Kontrol Suara
Tingkat kebisingan pada kantor merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan untuk mengelola tingkat produktifitas pegawai yang diinginkan.
Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang tidak diinginkan, beberapa gangguan fisik dan psikologis terhadap mereka yang terjadi. Beberapa teknik
dapat digunakan dalam mengontrol kebisingan suara pada ruang kantor dalam Sukoco : 2007, yaitu :
a. Konstruksi yang sesuai, jumlah kebisingan pada perkantoran dapat dikontrol
dengan menggunakan teknik konstruksi bangunan yang efektif. b.
Penggunaan material peredam suara. c.
Alat peredam suara, beberapa alat peredam suara sering digunakan untuk mengontrol suara perkantoran. Alat peredam suara dapat diletakan pada
beberapa mesin di perkantoran.
4. Udara
Faktor lingkungan kantor lainya yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis pegawai adalah kondisi udara di dalam kantor. Beberapa faktor kualitas
udara yang perlu diperhatikan adalah temperatur, kelembaban, ventilasi, serta kebersihan udara dalam Sukoco : 2007.
Universitas Sumatera Utara
D. Peranan Fasilitas Kerja dalam Meningkatkan Efektifitas Kinerja Pegawai