Deskripsi Data Hasil Penelitian
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Berikut ini disajikan secara berturut-turut gambaran deskripsi data mengenai hasil prestasi dan keaktifan belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum, serta hasil prestasi dan keaktifan belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point.
1. Hasil Uji Prestasi Belajar Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi Museum
Dari hasil analisis mengenai prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum diketahui bahwa: n = 22, skor tertinggi = 95.00 dan skor terendah = 55.00 sehingga rentangannya = 40,00. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS diperoleh rerata = 79.09, median = 80.00, mode = 70.00, dan simpangan baku = 9.71. Distribusi frekuensi nilai prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum dapat dilihat pada histogram pada gambar 3.
commit to user
diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.
Distribusi Skor Nilai Prestasi Belajar Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi Museum
No Interval Kelas
Frekuensi
Absolut Frekuensi Relatif (%)
Frekuensi
Kumulatif (%)
1 55.00 - 65.00 1 5% 5%
2 66.00 - 76.00 7 32% 37%
3 77.00 - 87.00 10 45% 82%
4 88.00 - 98.00 4 18% 100%
Jumlah 22 100%
Dari Tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 10 (45 %) responden berada pada kelompok rata-rata, 8 (37 %) responden berada di bawah kelompok rata-rata dan 4 (18 %) responden di atas kelompok rata- rata. Dari uraian di atas, dapat dicatat bahwa prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum belum begitu baik, hal ini terlihat dari persentase nilai hasil post test dimana 82 % responden berada pada skor rata-rata dan di bawah rata-rata. Sehingga prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum harus ditingkatkan lebih baik lagi dengan memperhatikan aspek-aspek lain.
Gambaran lebih jelas mengenai distribusi skor hasil prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum disajikan pada histogram berikut :
commit to user
10
12
55.00 - 65.00 66.00 - 76.00 77.00 - 87.00 88.00 - 98.00
Gambar 2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah
Berbasis Visualisasi Museum
2. Hasil Uji Prestasi Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Media Power point
Dari hasil analisis mengenai prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan media power point diketahui bahwa: n = 20, skor tertinggi = 80.00 dan skor terendah = 45.00 sehingga rentangannya = 35,00. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS diperoleh rerata =
70.25, median = 72.50, mode = 80.00, dan simpangan baku = 9.79. Distribusi frekuensi nilai prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point dapat dilihat pada histogram pada gambar 4.
Distribusi frekuensi skor hasil post test mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.
Distribusi Skor Hasil Nilai Prestasi Sejarah Siswa yang Diajar
Menggunakan Media Power Point
No
Interval Kelas
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
Frekuensi Kumulatif (%)
1 45.00 - 55.00
2 10%
9%
2 56.00 - 66.00
5 25%
34%
3 67.00 - 77.00
7 35%
69%
4 78.00 - 88.00
6 30%
99%
Jumlah
20 100%
Interval Kelas
Frekuensi
Absolut
commit to user
berada pada kelompok rata-rata, 7 (35 %) responden berada di bawah kelompok rata-rata dan 6 (30 %) responden di atas kelompok rata- rata. Dari uraian di atas, dapat dicatat bahwa prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point belum begitu baik, hal ini terlihat dari persentase nilai hasil post test dimana 70 % responden berada pada skor rata-rata dan di bawah rata-rata. Sehingga prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point harus ditingkatkan lebih baik lagi dengan memperhatikan aspek-aspek lain.
Gambaran lebih jelas mengenai distribusi skor hasil prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point disajikan pada histogram berikut :
45.00 - 55.00 56.00 - 66.00 67.00 - 77.00 78.00 - 88.00
Gambar 3. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Power point
3. Hasil Uji Keaktifan Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi Museum
Dari hasil analisis mengenai keaktifan belajar siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum diketahui bahwa: n = 22, skor tertinggi = 10.00 dan skor terendah = 2.00 sehingga rentangannya = 8,00. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS diperoleh rerata = 7.54, median = 8.00, mode = 10.00, dan simpangan baku = 2.52. Distribusi frekuensi nilai keaktifan belajar sejarah siswa
Interval Kelas
Frekuensi Absolut
commit to user
museum dapat dilihat pada histogram pada gambar 5. Distribusi frekuensi skor hasil angket keaktifan belajar siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum disajikan pada tabel berikut :
Tabel 5.
Distribusi Skor Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi
Museum
No Interval Kelas
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif (%)
Frekuensi Kumulatif (%)
2 5.00 - 6.00
7 32%
41%
3 7.00 - 8.00
3 14%
54%
4 9.00 - 10.00
10 45%
100%
Jumlah
22 100%
Dari Tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 3 (14 %) responden berada pada kelompok rata-rata, 9 (41 %) responden berada di bawah kelompok rata-rata dan 10 (45 %) responden di atas kelompok rata- rata. Dari uraian di atas, dapat dicatat bahwa keaktifan belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum belum begitu baik, hal ini terlihat dari persentase nilai hasil skor angket keaktifan dimana 55 % responden berada pada skor rata-rata dan di bawah rata-rata. Sehingga prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum harus ditingkatkan lebih baik lagi dengan memperhatikan aspek-aspek lain.
Gambaran lebih jelas mengenai distribusi skor hasil keaktifan belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran sejarah berbasis visualisasi museum disajikan pada histogram berikut :
commit to user
10
12
2.00 - 4.00 5.00 - 6.00 7.00 - 8.00 9.00 - 10.00
Gambar 4. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Nilai Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi Museum
4. Hasil Uji Keaktifan Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Media Power point
Dari hasil analisis mengenai keaktifan belajar siswa yang diajar menggunakan media power point diketahui bahwa: n = 20, skor tertinggi = 10.00 dan skor terendah = 1.00 sehingga rentangannya = 9,00. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS diperoleh rerata = 5.35, median = 4.50, mode = 4.00, dan simpangan baku = 2.49. Distribusi frekuensi nilai keaktifan belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point dapat dilihat pada histogram pada gambar 6.
Distribusi frekuensi skor hasil angket keaktifan belajar siswa yang diajar menggunakan media power point disajikan pada tabel berikut :
Tabel 6.
Distribusi Skor Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa yang Diajar Menggunakan Media Power point
No Interval Kelas
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif (%)
Frekuensi Kumulatif (%)
1 1.00 - 2.00
1 5%
5%
2 3.00 - 4.00
9 45%
50%
3 5.00 - 6.00
5 25%
75%
4 7.00 - 8.00
2 10%
85%
5 9.00 - 10.00
3 15%
100%
Jumlah
20 100%
Interval Kelas
Frekuensi Absolut
commit to user
Dari Tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 5 (25 %) responden berada pada kelompok rata-rata, 10 (50 %) responden berada di bawah kelompok rata-rata dan 5 (25 %) responden di atas kelompok rata- rata. Dari uraian di atas, dapat dicatat bahwa keaktifan belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point belum begitu baik, hal ini terlihat dari persentase nilai hasil skor angket keaktifan dimana 75 % responden berada pada skor rata-rata dan di bawah rata-rata. Sehingga prestasi belajar sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point harus ditingkatkan lebih baik lagi dengan memperhatikan aspek-aspek lain.
Gambaran lebih jelas mengenai distribusi skor hasil keaktifan belajar mata pelajaran sejarah siswa yang diajar menggunakan media power point disajikan pada histogram berikut :
10
1.00 - 2.00 3.00 - 4.00 5.00 - 6.00 7.00 - 8.00 9.00 - 10.00