Sosialisasi dan Pengenalan Program Pembangunan

2. Sosialisasi dan Pengenalan Program Pembangunan

Sosialisasi program partisipasi masyarakat merupakan upaya memperkenalkan keberadaan program partisipasi masyarakat diberlakukan di tengah-tengah masyarakat. Program sosialisasi sangat penting dilakukan untuk menciptakan satu persepsi atau pemahaman dari pihak fasilitator maupun masyarakat.

Berikut ini deskripsi mengenai sosialisasi yang telah pernah dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat

Sangat kurang; 4,6

Kurang; 36,9 Cukup; 58,5

Gambar 6.4. Kecukupan jumlah anggota masyarakat yang dipilih/ diundang untuk mengikuti sosialisasi/ pengenalan mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Dipandang dari kecukupan jumlah anggota masyarakat yang dipilih/ diundang untuk mengikuti sosialisasi/ pengenalan mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mayoritas responden merasa cukup (58,5% ). Kecukupan jumlah anggota masyarakat dalam program sosialisasi menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sosialisasi. Semakin banyak anggota masyarakat yang dapat mendengar dan menyaksikan secara langsung proses sosialisasi maka akan semakin luas informasi yang sampai ke tengah-tengah masyarakat terutama mengenai informasi pentingnya program pembangunan yang melibatkan masyarakat.

Tidak Tepat;

Kurang tepat;

Tepat; 67,7

Gambar 6.5. Ketepatan anggota masyarakat yang dipilih/ diundang untuk mengikuti sosialisasi/ pengenalan

Mayoritas responden merasa bahwa sudah cukup tepat (67,7% ) anggota masyarakat yang dipilih dalam mengikuti sosialisasi, hanya sedikit yang menyatakan kurang tepat dan tidak tepat. Ketepatan anggota Mayoritas responden merasa bahwa sudah cukup tepat (67,7% ) anggota masyarakat yang dipilih dalam mengikuti sosialisasi, hanya sedikit yang menyatakan kurang tepat dan tidak tepat. Ketepatan anggota

Sangat kurang; 7,7

Sering; 40

Kurang; 52,3

Gambar 6.6. Keseringan (rutinitas) pertemuan dengan masyarakat untuk sosialisasi/ pengenalan

Sebahagian besar responden menyatakan bahwa masih kurang (52,2% ) acara pertemuan untuk proses sosialisasi/ pengenalan program partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Melihat kondisi ini maka ke masa depan proses sosialisasi harus selalu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara anggota masyarakat mengenai program pembangunan yang melibatkan mereka. Sekali pertemuan kemungkinan akan menghasilkan informasi yang kurang jelas, semakin sering sosialisasi dilakukan maka masyarakat akan lebih memahami akan pentingnya peran masyarakat dalam melakukan program pembangunan di lingkungan mereka.

Tidak jelas; 1,5

Kurang jelas;

Jelas; 67,7

Gambar 6.7. Kejelasan informasi yang disampaikan dalam pertemuan sosialisasi/ pengenalan

Dilihat dari kejelasan informasi yang disampaikan dalam sosialisasi umumnya menyatakan cukup jelas (67,7% ). Hanya sedikit responden yang merasa kurang jelas dan tidak jelas. Kejelasan informasi yang diperoleh dari sosialisasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan mencerminkan pihak penyampai informasi memiliki kemampuan yang cukup baik dalam berkomunikasi kepada masyarakat didukung oleh media yang digunakan dalam proses sosialisasi baik media cetak maupun elektronis.

Kurang terbuka; 26,2

Terbuka; 73,8

Gambar

6.8. Keterbukaan/ kebebasan warga dalam menyampaikan ide/ gagasan untuk pembangunan

Proses sosialisasi yang dilakukan selama ini juga tergolong cukup terbuka (73,8% ) karena masyarakat merasa diberikan kebebasan dalam menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka dalam pembangunan. Keterbukaan yang diberikan dalam sosialisasi seperti ini akan memberikan pengaruh positif untuk membentuk opini masyarakat. Umumnya masyarakat lebih cenderung menyukai hal-hal yang bersifat transparan, Proses sosialisasi yang dilakukan selama ini juga tergolong cukup terbuka (73,8% ) karena masyarakat merasa diberikan kebebasan dalam menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka dalam pembangunan. Keterbukaan yang diberikan dalam sosialisasi seperti ini akan memberikan pengaruh positif untuk membentuk opini masyarakat. Umumnya masyarakat lebih cenderung menyukai hal-hal yang bersifat transparan,

Tidak antusias; 4,6

Antusias; 43,1

Kurang antusias; 52,3

Gambar 6.9. Antusiasme/ semangat warga yang ikut dalam pertemuan sosialisasi/ pengenalan

Masyarakat terlihat masih kurang antusias (52,3% ) selama mengikuti sosialisasi yang dilakukan selama ini. Ketidakantusiasan sepenuhnya masyarakat dalam program sosialisasi dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti kondisi fisik yang kurang baik akibat bekerja, ketidakpercayaan oleh janji-janji yang selama ini diterima dari pemerintah, waktu pelaksanaan sosialisasi yang kurang tepat sehingga mengganggu kepentingan utama masyarakat, harus diperhatikan di masa mendatang agar proses sosialisasi benar-benar berhasil memberikan informasi yang jelas dan luas kepada masyarakat.

Tidak ada; 1,5

Kurang; 33,8

Cukup; 64,6

Gambar 6.10. Ketersediaan bahan informasi tertulis Bahan-bahan informasi dalam sosialisasi dirasakan cukup tersedia

oleh responden (64,6% ). I nformasi yang diperoleh dari buku, leafleat, dan bahan cetakan lainnya dapat memberikan pemahaman yang lebih oleh responden (64,6% ). I nformasi yang diperoleh dari buku, leafleat, dan bahan cetakan lainnya dapat memberikan pemahaman yang lebih

Kurang bermanfaat; 24,6

Bermanfaat; 75,4

Gambar 6.11. Kemanfaatan yang dirasakan dari pertemuan sosialisasi/ pengenalan tersebut

Dilihat dari kemanfaatan yang diperoleh, mayoritas responden menyatakan cukup bermanfaat (75,4% ). Hanya sebagian kecil menyatakan kurang bermanfaat. Dengan demikian program sosialisasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang selama ini dilakukan telah mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hanya saja agar pemahaman lebih tinggi lagi di masa mendatang, program sosialisasi perlu memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada selama ini sehingga masyarakat benar-benar yakin bahwa program pembangunan yang melibatkan mereka adalah program yang benar-benar penting dan memberikan manfaat untuk kehidupan orang banyak di lingkungan mereka.