Distribusi variabel yang di ukur pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan

5.1.3 Distribusi variabel yang di ukur pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan

Pada penelitian ini dinilai perbedaan pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan yaitu sebelum pengobatan 0 Bulan dan sesudah pengobatan 3 Bulan dan 6 Bulan dengan Uji One way Anova. Gambar 5.1 Grafik IMT pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Pada parameter IMT pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 3 Bulan dijumpai perbedaan yang bermakna secara uji statistik p=0,044 dan begitu juga kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 6 Bulan p=0,044. Dijumpai perbedaan pada kelompok sesudah pengobatan 3 Bulan dengan 6 Bulan tetapi tidak bermakna secara statistik p=0,944 Gambar.5.1 p=0,044 p=0,044 p=0,988 Universitas Sumatera Utara 3,6 2,55 3,05 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 0 Bulan 3 Bulan 6 Bulan T 3 M e a n ug dl Gambar 5.2 Grafik T3 pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Pada parameter T3 dijumpai perbedaan tetapi tidak bermakna secara uji statistik pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 3 Bulan p=0,553, pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 6 Bulan p=0,122 dan kelompok sesudah pengobatan 3 Bulan dengan 6 Bulan p=0,623. Gambar 5.2 Gambar 5.3 Grafik T4 pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan p=0,122 p=0,553 p=0,004 p=0,612 p=0,623 p=0,110 Universitas Sumatera Utara Pada parameter T4 pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 3 Bulan dijumpai perbedaan bermakna secara uji statistik p=0,004 tetapi tidak pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 6 Bulan p=0,612 dan kelompok sesudah pengobatan 3 Bulan dengan 6 Bulan p=0,110. Gambar 5.3 Gambar 5.4 Grafik TSH pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Pada parameter TSH dijumpai perbedaan tetapi tidak bermakna secara uji statistik pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 3 Bulan p=0,943, pada kelompok sebelum 0 Bulan dengan sesudah pengobatan 6 Bulan p=0,066 dan kelompok sesudah pengobatan 3 Bulan dengan 6 Bulan p=0,175. Gambar 5.4 p=0,066 p=0,943 p=0,175 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5 Grafik GDP pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Gambar 5.6 Grafik GD2JPP pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Pada parameter GDP tidak dijumpai perbedaan yang bermakna secara statistik antara kelompok sebelum dan sesudah pengobatan penyakit hipertiroid. Pada parameter GD2JPP p=0,099 p=0,806 p=0,127 p=0,442 p=0,137 p=0,043 Universitas Sumatera Utara dijumpai perbedaan bermakna secara statistik pada kelompok sesudah pengobatan 3 Bulan dan 6 Bulan p=0,043 Gambar 5.5-6 Gambar 5.7 Grafik Insulin Plasma pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Gambar 5.8 Grafik HOMA-IR pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan p=0,007 p=0,222 p=0,007 p=0,291 p=0,049 p=0,040 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.9 Grafik HOMA-B pada kelompok sebelum dan sesudah pengobatan Pada parameter kadar insulin plasma dijumpai lebih tinggi pada kelompok sesudah 3 Bulan dibandingkan dengan kelompok sebelum pengobatan 0 Bulan dan bermakna secara statistik p=0,007 dan kelompok sesudah 3 bulan dengan sesudah 6 Bulan pengobatan p=0,049. Begitu juga dengan HOMA-IR dijumpai lebih tinggi pada kelompok sesudah 3 Bulan dibandingkan dengan kelompok sebelum pengobatan 0 Bulan dan bermakna secara statistik p=0,007 dan kelompok sesudah 3 bulan dengan sesudah pengobatan 6 Bulan p=0,040. Sedangkan pada parameter HOMA-B dijumpai lebih rendah pada sesudah pengobatan namun tidak dijumpai perbedaan yang bermakna secara statistik. Gambar 5.7-9

5.1.4 Hubungan antara kadar insulin plasma dengan T3,T4,dan TSH