12
2.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu
tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau
tingkahlaku yang yang terbuka. Lebih dijelaskan lagi, sikap itu merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek.
Sikap terdiri dari pelbagai tingkatan, yaitu: a.
Menerima receiving Menerima diartikan bahwa orang subjek mahu dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. b.
Merespon responding Merespon adalah memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indikasi dari suatu sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan,
lepas pekerjaan itu benar atau salah, berarti orang menerima ide tersebut. c.
Menghargai valueing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain
terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat ke tiga. d.
Bertanggungjawab responsible Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala risiko
merupakan sikap paling tinggi.
Universitas Sumatera Utara
13
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden Notoatmodjo, 2007.
2.3 Definisi Infeksi
Infeksi merupakan interaksi antara mikroorganisme dengan pejamu rentan yang terjadi melalui kode transmisi kuman yang tertentu Pusat Informasi Penyakit
Infeksi dan Penyakit Menular Indonesia, 2005.
2.3.1 Gejala – gejala infeksi
Apabila seseorang terkena infeksi, gejala - gejala yang khas sering muncul pada pasien adalah seperti rubor merah, calor panas, dolor, palor pucat, dan tumor
bengkak. Selain itu, gejala yang muncul apabila terjadi infeksi lokal dan infeksi sistemik
adalah seperti berikut: i.
demam ii.
pols meningkat iii.
respiratory rates meningkat iv.
nyeri v.
lemah vi.
kurang selera makan vii.
mual muntah seseorang yang terkena infeksi, bisa mendapatkan lebih daripada satu bahkan
kesemua gejala – gejala di atas Sorrentino Gerek, 2006.
Universitas Sumatera Utara
14
2.4 Multidrug – Resistant Organisms MDROs
MDROs merupakan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang spesifik terhadap bakteri yang menyebabkan infeksi. sesetengah mikroba
atau bakteri dapat merobah struktur obat tersebut. Oleh itu, infeksi yang disebabkan bakteri ini susah di obati. MDROs disebabkan oleh kesalahan dokter meresepkan
obat antibiotik yang tidak diperlukan oleh pasien Sorrentino Gerek, 2006. Dua tipe MDROs yang biasa terdapat di rumah sakit yang telah resisten terhadap
antibiotic adalah: i.
Methicillin – resistant Staphylococcus Aureus MRSA ii.
Vancomycin – resistant Enterococcus VRE
2.5 Definisi Infeksi Nosokomial