14
2.4 Multidrug – Resistant Organisms MDROs
MDROs merupakan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang spesifik terhadap bakteri yang menyebabkan infeksi. sesetengah mikroba
atau bakteri dapat merobah struktur obat tersebut. Oleh itu, infeksi yang disebabkan bakteri ini susah di obati. MDROs disebabkan oleh kesalahan dokter meresepkan
obat antibiotik yang tidak diperlukan oleh pasien Sorrentino Gerek, 2006. Dua tipe MDROs yang biasa terdapat di rumah sakit yang telah resisten terhadap
antibiotic adalah: i.
Methicillin – resistant Staphylococcus Aureus MRSA ii.
Vancomycin – resistant Enterococcus VRE
2.5 Definisi Infeksi Nosokomial
Pengertian tentang infeksi nosokomial adalah infeksi akibat transmisi organism patogen ke pasien yang sebelumnya tidak terinfeksi, yang berasal dari
lingkungan rumah sakit Schwartz, 2000. Menurut H. Thamrin Hasbullah 1992 yang dikutip dalam Cermin Dunia
Kedokteran, infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat penderita selamaoleh karena dia dirawat di rumah sakit. Suatu infeksi pada penderita bisa dinyatakan
sebagai infeksi nosokomial bila memenuhi beberapa kriteriabatasan tertentu : 1.
Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda- tanda klinik dari infeksi tersebut.
2. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa
inkubasi dari infeksi tersebut. 3.
Tanda-tanda klinik infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya setelah 3x24jam sejak mulai perawatan.
4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
15
5. Bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi, dan
terbukti infeksi tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai infeksi
nosokomial.
2.6 Etiologi Infeksi Nosokomial
a. Sumber
Infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh beberapa macam agen penyakit dapat berupa bakteri, virus, jamur, protozoa, dan macam-macam agen penyakit ini
ditentukan pula oleh patogenitas, daya invasi, dan dosis infeksinya Patricia, 2005. Bahkan, manusia yang sehat juga penuh dengan mikroba yang dianggap normal
flora normal. Untuk penderita imunokompromi, flora normal dapat menjadi patogen karena daya tahan tubuh yang berkurang Utji, 1993. Kemungkinan
terjadinya infeksi tergantung pada karakteristik mikroorganisme, resistensi terhadap zat-zat antibiotika, tingkat virulensi, dan banyaknya materi infeksius Ducel, G,
2002. b.
Cara transmisi Cara penularan melalui tenaga perawat ditempatkan sebagai penyebab paling
utama infeksi nosokomial Utji, 1993. Cara utama penularan adalah tangan dari pemberi layanan kesehatan Patricia, 2005. Peralatan yang kurang steril, air yang
terkontaminasi kuman, cairan desinfektan yang mengandung kuman sering meningkatkan resiko terjadinya infeksi Utji, 1993.
Universitas Sumatera Utara
16
c. Reservoir host.
Tempat patogen mampu bertahan hidup tetapi dapat atau tidak berkembang biak. Reservoir yang paling umum adalah tubuh manusia. Faktor terpenting yang
mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh manusia untuk menimbulkan gejala infeksi adalah umur, status imunitas penderita, penyakit yang diderita,
obesitas dan malnutrisi, orang yang menggunakan obat- obatan immunosupresan dan steroid serta intervensi yang dilakukan pada tubuh untuk melakukan diagnosa
dan terapi Babb, JR, Liffe, AJ, 1995. Penderita selalu menjadi sasaran benih penyakit karena biasanya keadaan tubuh yang lemah Utji, 1993.
2.7 Klasifikasi Infeksi Nosokomial