Peran Perawat dalam Mencegah Infeksi Nosokomial Kerangka Konsep Pengolahan dan Analisa Data

21 yang lama. Penggunaan sarung tangan sangat dianjurkan apabila melakukan tindakan atau pemeriksaan pada pasien dengan yang dirawat di rumah sakit Louisiana, 2002. Untuk mencegah penularan mikroorganisme melalui kontak tidak langsung, peralatan atau bahan yang kotor harus diasingkan supaya tidak bersentuhan dengan baju perawat. d. Pengendalian portal masuk Dalam pengendalian portal masuk ini, seseorang haruslah pandai menjaga kebersihan kulit dan oral. Secara umum, portal masuk sama dengan portal keluar. Oleh itu, penjagaan rapi haruslah dilakukan apabila berlaku kecederaan seperti merawat luka dengan tindakan yang benar. Selain itu, perawat juga harus memastikan tuba yang dipasang pada pasien dipasang dengan benar supaya tiada mikroba yang bisa masuk ke dalam sistem drainase pasien Sorrentino Gerek, 2006. e. Perlindungan terhadap pejamu yang rentan Tindakan isolasi atau barier termasuk penggunaan gown, sarung tangan, kacamata dan masker serta alat pelindung lainnya. Perawat harus mengikuti prinsip dasar yaitu : harus mencuci tangan sebelum masuk dan meninggalkan ruang isolasi, benda yang terkontaminasi harus dibuang untuk mencegah penyebaran mikroorganisme, pengetahuan tentang proses penyakit dan jenis penularan infeksi harus diaplikasikan pada saat menggunakan barrier pelindung.

2.10 Peran Perawat dalam Mencegah Infeksi Nosokomial

Menurut Archilbald, Manning, Bell, Banerjee dan Jarvis 1997, kadar infeksi nosokomial dipengaruhi dengan waktu perawat bekerja dibanding bilangan hari pasien rawat inap. Faktor ini bisa mempengaruhi kadar infeksi nosokomial karena tehnik asepsis perawat yang tidak betul serta kurangnya pengetahuan Universitas Sumatera Utara 22 mencuci tangan yang benar. Perawat juga bertanggungjawab dengan peningkatan 50 resiko infeksi nosokomial Hugonnet, Villaveces, Pittet, 2006. Oleh itu, perawat harus tahu langkah-langkah yang betul dalam menangani kejadian infeksi nosokomial serta penyebaran infeksi. Selain itu, perawat juga harus memastikan diri sendiri terlatih dalam mengendalikan pasien sehari-hari sepanjang keberadaan di rumah sakit WHO, 2002. Bagi perawat yang berperan di bangsal ward, upayakan untuk sering menjaga kebersihan, seperti yang ditetapkan kebijaksanaan policy rumah sakit. Kemudian, tehnik aseptik harus dimonitor, serta melaporkan kepada pihak rumah sakit jika terdapat tanda-tanda infeksi pada pasien yang diasuhnya. Jika terdapat pasien yang mempunyai tanda-tanda infeksi, segera mulakan isolasi pasien WHO, 2002. Universitas Sumatera Utara 23 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berikut adalah kerangka konsep untuk tingkat pengetahuan perawat RSU Siti Hajar dalam mencegah infeksi nosokomial: Grafik 3.1 Kerangka konsep tingkat pengetahuan dan sikap perawat RSU Siti Hajar dalam mencegah infeksi nosokomial Pengetahuan Perawat RSU Siti Hajar i. Definisi infeksi ii. Gejala dan tanda infeksi iii. Definisi infeksi nosokomial iv. MDROs v. Elemen Rantai Infeksi Pencegahan infeksi nosokomial Sikap Perawat RSU Siti Hajar i. Kontrol reservoir host ii. Kontrol portal keluar iii. Kontrol transmisi iv. Kontrol portal masuk v. Kontrol penjamu rentan Universitas Sumatera Utara 24

3.2 Definisi Operasional

Variabel dan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti berikut: Tabel 3.1 Variabel, definisi operasional, alat ukur, cara ukur dan skala ukur tingkat pengetahuan dan sikap perawat RSU Siti Hajar dalam mencegah infeksi nosokomial Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Skala ukur Tingkat pengetahuan Pengetahuan perawat Kuesioner Angket Ordinal Sikap Tanggapan dan kepercayaan Perawat Kuesioner Angket Ordinal Kuesioner ini mengandungi 5 soal untuk pengetahuan dasar tentang infeksi. Alat ukur untuk pengetahuan adalah kuesioner yang dinilai dengan menggunakan jumlah skor. Responden yang menjawab dengan : 1. Jawapan benar diberi skor 2 2. Jawapan salah diberi skor 0 Total score untuk soal pengetahuan ialah 10. Menurut Pratomo 1986 dikategorikan pengetahuan atas baik, sedang, dan buruk dengan definisi sebagai berikut: 1. Baik, apabila skor jawaban responden 75 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 8 – 10. 2. Sedang, apabila skor jawaban responden 40-75 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 4 – 7. 3. Buruk, apabila skor jawaban responden 40 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 3 dan ke bawah. Universitas Sumatera Utara 25 Manakala, 12 soal sikap mengawal elemen rantai infeksi di uji dalam kuesioner ini. Penskoran skala penilaian berjenjang dari skor tertinggi sampai dengan terendah. Jenjang skor untuk skala sikap tertinggi 3 dan terendah 1. Skor sikap diberikan nilai berdasarkan soalan. Soalan dari no 1, 2, 3, 4, 7, dan 9 diberikan skor: 1. 3 jika responden menjawab setuju 2. 2 jika responden menjawab ragu – ragu. 3. 1 responden menjawab jika tidak setuju. Akan tetapi, soal no. 5, 6, 8, 10, 11, dan 12 diberikan skor: 1. 3 jika responden menjawab tidak setuju 2. 2 jika responden menjawab ragu – ragu. 3. 1 jika responden menjawab setuju. Total score untuk soal sikap ialah berjumlah 36. Menurut Pratomo 1986 dikategorikan sikap atas baik, sedang, dan buruk dengan definisi sebagai berikut: 4. Baik, apabila skor jawaban responden 75 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 27 – 36. 5. Sedang, apabila skor jawaban responden 40-75 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 14 – 26. 6. Buruk, apabila skor jawaban responden 40 dari nilai tertinggi yaitu apabila responden mendapat skor 13 dan ke bawah. Universitas Sumatera Utara 26 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yakni berupa tinjauan pengetahuan dan sikap perawat Rumah Sakit Umum Siti Hajar pada tahun 2011 tentang pencegahan infeksi nosokomial. Desain penelitian ini adalah secara cross sectional study dimana data dikumpul pada satu waktu tertentu. 4.2.Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2011 sehingga November 2011.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Siti Hajar. Tempat penelitian ini dipilih karena belum terdapat penelitian tentang infeksi nosokomial serta perawat lebih banyak terdedah dengan pasien samada rawat inap atau rawat jalan. 4.3.Populasi Penelitian Populasi terjangkau accessible population, source population pada penelitian ini adalah semua perawat Rumah Sakit Umum Siti Hajar yang berjumlah 25 orang. Universitas Sumatera Utara 27 4.4.Sampel dan Cara Pemilihan Sampel 4.4.1 Sampel Penelitian Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perawat di Rumah Sakit Umum Siti Hajar.

4.4.2 Cara Pemilihan Sampel

Cara Pemilihan Sampel untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling yaitu keseluruhan populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 25 orang. 4.5 Teknik Pengumpulan Data 4.5.1 Data Primer Data primer diperoleh melalui kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan tujuan penelitian yang akan disebarkan pada responden yang memenuhi kriteria inklusi.

4.5.2 Uji Validitas dan Realibilitas

Pertanyaan yang dimuatkan dalam kuesioner bisa mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrument atau kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan content validity. Content validity ini telah ditandatangani oleh Dr Sofyan Lubis NIP: 130279482.

4.6 Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh dari setiap responden akan dianalisis melalui beberapa tahapan. Tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahawa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Tahap kedua ialah proses coding yaitu member kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisis. Tahap Universitas Sumatera Utara 28 ketiga adalah entry data yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program computer dengan menggunakan program SPSS 17.0. Tahap keempat adalah cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui adanya kesalahan atau tidak. Universitas Sumatera Utara 29 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian