8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirasakan perlu untuk dilakukan penelitian yang membahas “Bagaimanakah tingkat pengetahuan dan sikap perawat
Rumah Sakit Umum Siti Hajar dalam upaya mencegah infeksi nosokomial?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap
perawat Rumah Sakit Umum Siti Hajar RSU Siti Hajar dalam upaya mencegah infeksi nosokomial.
1.3.2 Tujuan khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian adalah :
i. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat RSU Siti Hajar dalam
pengetahuan dasar infeksi. ii.
Mengetahui tingkat pengetahuan perawat RSU Siti Hajar dalam pengetahuan Multiple Drug Resistant Organisms.
iii. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat RSU Siti Hajar dalam elemen
– elemen rantai infeksi. iv.
Menilai sikap perawat RSU Siti Hajar dalam mengawal elemen rantai infeksi.
Universitas Sumatera Utara
9
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1.4.1 Perawat
Penelitian ini diharap dapat memberikan manfaat kepada perawat tentang kepentingan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan dini infeksi nosokomial serta
mengurangkan angka kejadian penyebaran dan transmisi infeksi nosokomial. 1.4.2 Administrasi rumah sakit
Penelitian ini bisa menjadi bahan masukan bagi pihak rumah sakit untuk melaksanakan tindakan pencegahan terhadap infeksi nosokomial.
1.4.3 Penelitian Diharapkan, penelitian ini dapat membantu memberi informasi kepada peneliti
selanjutnya tentang infeksi nosokomial di Medan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra
manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :
a. Tahu know
Tahu berarti sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain : menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek
yang dipelajari. c.
Aplikasi application Aplikasi telah diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya. Aplikasi disini dapat
Universitas Sumatera Utara
11
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
d. Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabar materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut,
dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan
kata-kata kerja:
dapat menggambarkan
membuat bagan,
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. e.
Sintesis synthesis Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan yang menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya:dapat menyusun, dapat merencana, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya, terhadap suatu teori atau
rumusan – rumusan yang telah ada. f.
Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Misalnya, dapat membandingkan antara anak-anak yang cukup gizi dengan anak yang kurang gizi, dapat menafsirkan sebab-sebab ibu tidak mau ikut KB, dan
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
12
2.2 Sikap