BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif, yakni menggambarkan tingkat pengetahuan remaja berusia antara 15 hingga 18 tahun yaitu siswa kelas X dan XI SMA Dharma
Pancasila tentang perokok pasif. Metode penelitian deskriptif bertujuan sebagai suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu
fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross-sectional yaitu dilakukan pengamatan sesaat dalam satu waktu untuk
mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMA Dharma Pancasila tentang perokok pasif yang diperoleh melalui pengisian kuesioner yang telah disediakan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama Maret-Desember 2011, sedangkan
pengambilan data dilakukan selama Juni-Juli 2011. Penelitian ini didahului pemilihan masalah yang akan diteliti, penelusuran tinjauan pustaka, penyusunan proposal
penelitian, konsultasi dengan dosen pembimbing, seminar proposal, dan dilanjutkan dengan penelitian lapangan mulai dari pengumpulan data hingga ke penulisan
laporan. 4.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas SMA Dharma Pancasila, Medan. Pemilihan lokasi ini adalah karena SMA ini mempunyai jumlah siswa yang
relatif banyak sehingga sampel dan populasi yang diperlukan untuk penelitian ini dapat ditemukan dan belum pernah diadakan penelitian mengenai tingkat
pengetahuan remaja tentang perokok pasif sebelum ini di sekolah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Dalam penelitian populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai
karakteristik tertentuWahyuni, 2011. Populasi bagi penelitian ini adalahsiswa SMA Dharma Pancasila, Medan dari kelas 10 dan 11 yang berumur sekitar 15 hingga 18
tahun. 4.3.2. Sampel
Tehnik penarikan sampel untuk penelitian ini adalah dengan Cluster Sampling.Caranya adalah dengan mengambil sampel di dalam gugusan atau
kelompok. Penelitian ini dilakukan pada populasi sebesar 360 orang N=360. Setelah dihitung, sampel yang akan diambil adalah sebanyak 80 orang n=80, dengan teknik
gugus dua tahap.tahap pertama adalah dengan mengambil 2 kelas di SMA Dharma Pancasila yaitu kelas X dan XI. Kemudian sampel yang ada di kelas tersebut akan
diambil secara acak Notoatmodjo, 2010. 4.3.3. Besar sampel
Perkiraan besar sampel digunakan menurut rumus Wahyuni, 2011. Pemilihan rumus ini berdasarkan populasi anak-anak SMA yang sudah diketahui.
n = N.Z
2 1-α2
P.1-P N-1d
2
+ Z
2 1-α2
P.1-P Keterangan:
N= besar populasi n= besar sampel
d= kesalahan absolut yang bisa ditolerir
Universitas Sumatera Utara
P= harga proporsi di populasi Z
2 1-α2
= nilai distribusi normal baku table Z pada α tertentu Diketahui bahwa jumlah populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 360.
Oleh itu: n =
N x Z
2 1-α2
x P x 1-P N-1 x d
2
+ Z
2 1-α
2 x P x 1-P n =
360 x 1.96
2
x 0.5 x 1-0.5 360-1 x 0.1
2
+ 1.96
2
x 0.5 x 1-0.5 n =
75.98 Oleh itu, sampel minimum yang akan diambil adalah sekitar 80 sampel.
Kriteria Inklusi: i.
Semua siswa yang bersedia mengikuti penelitian. Kriteria Eksklusi:
i. Siswa yang tidak hadir sewaktu penelitian dijalankan.
4.4. Teknik pengumpulan data