Definisi pengetahuan TINJAUAN PUSTAKA

• Sebagai panduan kepada responden agar mereka lebih peka tentang bahaya perokok pasif.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi pengetahuan

Pengetahuan dapat diartikan secara luas mencakup segala sesuatu yang diketahui Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Suriasumantri bahwa pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu. Menurut Notoadmodjo, pengetahuan merupakan hasil tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan remaja diperoleh melalui mata dan telinga. Hal ini sejalan dengan pernyataan Soekanto, bahwa pengetahuan merupakan hasil penggunaan panca indera dan akan menimbulkan kesan dalam pikiran manusia Hasanah, 2007. Benjamin S. Bloom, dkk seperti dikutip oleh Anas Sudijono mengemukakan bahwa taksonomi pengelompokan tujuan pendidikan harus mengacu kepada tiga jenis ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Selanjutnya dikatakan bahwa pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: a. Tahu know Merupakan mengingati suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk dalam tingkatan ini adalah mengingati kembali recall terhadap sesuatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu merupakan tingkat pengalaman yang paling rendah. Universitas Sumatera Utara b. Memahami comprehension Merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar obyek yang diketahui. Orang telah paham akan obyek atau materi harus mampu menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. c. Aplikasi application Kemampuan dalam menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya. d. Analisis analysis Kemampuan dalam menjabarkan materi atau suatu obyek dalam komponen- komponen dan masuk ke dalam struktur organisasi tersebut. e. Sintesis synthesis Kemampuan dalam meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. Evaluasi evaluation Kemampuan dalam melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui dan kemampuan mengenal dan mengingat kembali yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar yang diperoleh melalui pengalaman setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tingkat pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antaranya adalah: a. Umur Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja Nursalam Pariani, 2000. Universitas Sumatera Utara b. Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu Suwono, 1992. Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan itu menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimiliknya Nursalam Pariani, 2000. c. Pekerjaan Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan diri dan keluarga. d. Sosial dan ekonomi Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan kebutuhan lain yang lebih mendesak Nasrul, 1998. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbabgai sumber, antara sumber pengetahuan manusia adalah: a. Tradisi Tradisi adalah suatu dasar pengetahuan dimana setiap orang tidak dianjurkan untuk memulai mencoba memecahkan masalah. Akan tetapi tradisi mungkin terdapat kendala untuk kebutuhan manusia karena beberapa tradisi begitu melekat sehingga validitas, manfaat, dan kebenarannya tidak pernah diteliti. b. Autoritas Dalam masyarakat yang semakin majemuk adanya suatu autoritas seseorang dengan keahlian tertentu, pasien memerlukan perawat atau dokter dalam lingkup medik. Akan tetapi seperti halnya tradisi jika keahliannya tergantung dari pengalaman pribadi sering pengetahuannya tidak teruji secara ilmiah. c. Pengalaman seseorang Universitas Sumatera Utara Kita semua memecahkan suatu permasalahan berdasarkan observasi dan pengalaman sebelumnya, dan ini merupakan pendekatan yang bermanfaat. Kemampuan untuk menyimpulkan, mengetahui aturan dan membuat prediksi berdasarkan observasi adalah penting bagi pola penalaran manusia. Akan tetapi pengalaman individu tetap mempunyai keterbatasan pemahaman. d. Trial dan error Kadang-kadang kita menyelesaikan suatu permasalahan keberhasilan kita dalam menggunakan alternatif pemecahan melalui coba dan salah. Meskipun pendekatan ini untuk beberapa masalah lebih praktis sering tidak efisien. Metode ini cenderung mengandung resiko yang tinggi, penyelesaiannya untuk beberapa hal mungkin idiosyncratic. e. Alasan yang logis Kita sering memecahkan suatu masalah berdasarkan proses pemikiran yang logis. Pemikiran ini merupakan komponen yang penting dalam pendekatan ilmiah, akan tetapi alasan yang rasional sangat terbatas karena validitas alasan deduktif tergantung dari informasi dimana seseorang memulai, dan alasan tersebut mungkin tidak efisien untuk mengevaluasi permasalahan. f. Metode ilmiah Merupakan pendekatan yang paling tepat untuk mencari suatu kebenaran karena didasari pada pengetahuan yang terstruktur dan sistematis serta dalam mengumpulkan dan menganalisa datanya didasarkan pada prinsip validitan dan reliabilitas Nursalam, 2000.

2.2. Definisi remaja