Penanganan masalah TINJAUAN PUSTAKA

e. Efek merokok pasif terhadap respiratori dewasa Efek terhadap respiratori termasuk simptom respiratori akut serta kronik batuk, mengi, sulit bernafas, asma, penurunan fungsi paru dengan menggunakan spirometri sebagai indikator, dan penyakit paru obstruktif. Asap rokok mengandungi piridin yang menghasilkan bau yang tidak menyenangkan serta bahan lain seperti partikel, nikotin, akrolein, dan formaldehida yang menyebabkan iritasi mukosa. Hal ini akan menyebabkan ketidaknyamanan terhadap individu tersebut dalam kehidupan seharian U.S. Department of Health and Human Services, 2010. Asap rokok pasif jelas mengganggu variabel-variabel fungsi paru. Volume ekspirasi paksa VEP 1 dan kapasitas vital paksa KVP karyawan yang terpapar kepada asap rokok pasif telah diperiksa di dalam suatu penelitian yaitu Scottish MONICA Survey: VEP 1 berkurang sebanyak 254 84-420 ml dan KVP sebanyak 273 60-480 ml dibandingkan dengan karyawan yang tidak terpapar. Apabila individu laki-laki dan wanita yang tidak merokok dipaparkan asap rokok sampingan yang telah diencerkan selama 7.33 jamhari selama lima hari, terlihat penurunan daripada nilai VEP 1 dan KVP yang signifikan. Penurunan fungsi pulmonal juga disertai oleh gangguan aliran darah yang tidak diinduksi oleh noradrenalin yang mengakibatkan bronkokonstriksi Haustein Groneberg, 2010.

2.6. Penanganan masalah

2.6.3. Masalah merokok pasif Laporan daripada U.S. Department of Health and Human Services 2010 mengkonklusikan bahwa tiada cara lain yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari paparan asap rokok selain daripada memastikan persekitaran yang 100 bebas daripada asap rokok. Antara hal-hal yang dapat dilakukan adalah: a. Memastikan bahwa rumah dan mobil bebas dari asap rokok. b. Meminta orang di sekitar agar tidak merokok berdekatan anda dan anak anda. Universitas Sumatera Utara c. Memastikan bahwa pusat jagaan anak-anak atau sekolah anak-anak anda bebas dari asap rokok. d. Memilih rumah makan yang bebas asap rokok. Berterima kasihlah kepada pemilik rumah makan yang membuat undang-undang bebas asap rokok. Sedangkan pada pemilik rumah makan yang yang belum membuat undang- undang tersebut, berilah masukan kepada mereka bahwa merokok pasif bisa membahayakan kesehatan anda dan keluarga anda. e. Mengajar anak-anak anda untuk menghindari asap rokok pasif. f. Menghindari paparan asap rokok pasif terutamanya jika anak anda mempunyai masalah pernafasan, penyakit jantung, ataupun jika anda sedang hamil. g. Jika anda seorang perokok, cara yang mungkin paling berhasil adalah dengan berhenti merokok jika anda ingin melindungi keluarga anda dari paparan asap rokok pasif. 2.6.2. Masalah merokok di kalangan remaja a. Mengadakan pekan olahraga Penelitian menunjukkan bahwa remaja pada mulanya mencoba konsumsi alkohol dan tembakau atas alasan untuk menghilangkan rasa bosan. Jadi, apa yang perlu dilakukan adalah dengan mengisi masa lapang remaja tersebut dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan menarik agar mereka terhindar daripada melakukan perkara-perkara tersebut. Dengan mengadakan pekan olahraga secara konsisten, remaja akan berusaha untuk mengekalkan kesehatan mereka supaya mereka dapat menyertai olahraga tersebut. Jadi, mereka akan cenderung untuk berhenti merokok karena merokok dapat memberi impak negatif terhadap kesehatan, yang akhirnya akan membataskan kegiatan olahraga Shoko, 2010. Universitas Sumatera Utara b. Mengadakan seminar edukasi tentang bahaya tembakau Kebanyakan remaja hari ini masih kurang pengetahuan mereka tentang bahayanya konsumsi tembakau terhadap kesehatan. Informasi yang didapat oleh mereka selama ini hanya berbentuk cakap-cakap, mereka tidah didedahkan dengan fakta yang sebenarnya disertai bukti yang kukuh yang dapat meyakinkan mereka untuk berhenti merokok. Jadi, untuk mengatasi perkara ini kita bisa melakukan seminar untuk menerangkan kepada mereka tentang bahayanya merokok dengan mempresentasikan kepada mereka statistik penyakit yang terjadi akibat daripada merokok. Selain itu, kita juga bisa menjemput individu yang pernah menderita penyakit kronik akibat merokok agar mereka dapat melihat realiti itu sendiri Shoko, 2010. c. Mengawasi penjualan rokok kepada remaja Banyak toko-toko yang menjual rokok tanpa batasan umur. Jadi, akses remaja kepada remaja menjadi amat mudah karena betapa banyaknya toko yang menjual rokok sewenang-wenangnya. Selain itu, banyak juga penjual rokok yang beroperasi di jalanan, menambahkan lagi akses kepada rokok tanpa kawalan. Jadi, pihak-pihak yang berkenaan wajib melakukan memonitor toko-toko agar mereka tidak menghancurkan masa depan remaja-remaja tersebut Shoko, 2010. d. Menaikkan harga rokok Cara ini merupakan salah satu cara yang dianjurkan oleh WHO dalam rangka untuk mengawal konsumsi rokok di kalangan remaja. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa harga rokok yang mahal merupakan sebab kedua tertinggi yang membuatkan perokok berhenti merokok, setelah yang pertama yaitu takut akan efek merokok terhadap kesehatan. Apabila harga rokok meningkat, remaja akan merasakan sulit bagi mereka untuk mendapatkannya, jadi mereka akan berhenti daripada membeli rokok Shoko, 2010. e. Konsultasi daripada dokter Selain daripada mengadakan seminar, cara yang lebih berkesan sebenarnya adalah melalui konsultasi secara individual oleh dokter yang merawat pasien yang Universitas Sumatera Utara merokok. Hal ini adalah karena dokter mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap pasien. Beberapa penelitian juga membuktikankan bahwa pasien yang mendapat perhatian dan nasihat daripada dokternya mempunyai persentase berhenti merokok lebih besar berbanding pasien yang tidak di bawah perhatian dokternya. Hal ini jelas menunjukkan betapa besarnya peran dokter dalam membantu individu merokok untuk menghentikan tabiat mereka Fiore MC, Bailey WC, Cohen SJ, Dorfman SF, Goldstein MG, Gritz ER, et al, 2008. f. Mengurangkan pengaruh media Suatu studi yang dijalankan oleh The Lancet menunjukkan bahwa pengaruh daripada filem amat kuat terhadap remaja. Penelitian yang dijalankan di Darthmouth College menemui bahwa perilaku merokok dalam sesebuah filem meningkatkan keinginan remaja untuk mencoba merokok sebanyak tiga kali lipat Menon. Selain daripada itu, pengaruh daripada komersil merokok turut mempunyai pengaruh kuat untuk ramaja merokok. Jadi, sebagai salah satu usaha untuk menguranngkan merokok di kalangan remaja, perlulah dikurangkan komersil merokok di televisi, serta mengurangkan aksi-aksi merokok dalam sesebuah filem U.S. Department of Health and Human Services, 1994. g. Pengobatan secara farmakologi Merokok juga bisa membantu perokok untuk berhenti merokok. U.S. Food and Drug Administration FDA pada tahun 2006 meluluskan obat Chantix veranicline tartrate. Bahan aktifnya, veranicline tartrate bekerja di bagian otak yang dipengaruhi oleh nikotin, yaitu bahan yang menyebabkan adiksi. Bahan ini bekerja dalam dua cara yaitu: dengan menghasilkan efek menyerupai nikotin untuk mengurangkan simptom putus obat withdrawal syndrome dan memblok efek nikotin jika seseorang perokok itu mula merokok lagi FDA, 2006. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL