Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan bidang radiologi sebagai penunjang medis dalam dunia fisika kesehatan dinilai cukup penting. Disebabkan karena hasil rontgen mampu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi terhadap bagian tubuh atau objek yang mengalami satu kelainan seperti akibat kecelakaan. Untuk itu dibutuhakan kualitas radiograf yang optimal guna memberikan informasi yang di butuhkan. Hasil gambaran yang baik sangat pengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: tingkat kooperatif pasien, pemilihan faktor eksposi yang tepat dan proses pencucian film rontgen. Faktor yang mempengaruhi pembangkit yaitu suhu cairan pembangkit developer dan lamanya film rontgen berada dalam cairan pembangkit. Dilihat dari system pengolahan film pada proses pencucian dapat dibagi menjadi dua yaitu pencucian secara otomatis dan pencucian secara manual Sikri, 2001 . Rumah sakit besar biasanya digunakan pencucian secara otomatis dengan suhu dan waktu yang telah di atur sehingga kesalahan yang ditujukan pada proses pencucian dapat dikurangi. Tetapi pada rumah sakit kecil atau kelinik digunakan peroses pencucian secara manual. Pencucian film dengan cara otomatis suhu dan waktu telah diatur, sehingga kesalahan yang ditujukan kepada proses pencucian dapat dikurangi. Sedangkan pada proses pencucian secara manual suhu dan waktunya diatur oleh manusia maka diperlukan pengaturan suhu cairan yang tepat dengan diimbangi lamanya waktu pencucian yang tepat guna sehingga proses penggambaran radiografi dipahami dan digunakan untuk menunjang analisa dokter terhadap penyakit yang disebabkan baik oleh berbagai faktor misalnya patah tulang, kelainan pada rongga paru-paru dan lain-lain. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah pengaruh kenaikan suhu cairan developer terhadap densitas radiograf thorax pada proses pencucian secara manual.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mendapat radiograf yang baik perlu diketahui pengaruh kenaikan suhu cairan developer terhadap densitas radiograf dan suhu optimal developer. Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah