Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Suhu Cairan Developer Terhadap Densitas Radiograf. Ini dilakukan di instalasi Radiologi Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru di Medan.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

a.Pesawat rontgen Data pesawat : Merk : TOSHIBA Buatan : JAPAN Type : KXO-32R Kapasitas : 500 mA mA Max Teg.Input : 220 Volt Teg.output : 100 kV kV Max b.Film radiograf Jenis : double emulsi Ukuran : 35 x 35 cm Merk : Kodak c.Developer Jenis : PQ Merk :KODAK d.Fixer Merk :KODAK e.Thermometer Jenis : thermometer kaca alcohol, skala 1 C f.Densitometer Merk : X-RITE Model : 301 X Sn : 007 147 Universitas Sumatera Utara g. Alat pencuci film secara otomatis Merk : FUJIFILM Tipe : FPM-100A

3.3 Prosedur penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan atau penyediaan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Masing-masing film di ekspose dengan memberikan tegangan tabung 70 kV, arus tabung 250 mA dan waktu ekspose 0.02 detik. 3. Setelah masing-masing film di ekspose selanjutnya proses pencucian film pada kamar gelap. Dimulai pada tahap developing, tahap rinsing, tahap fixing, tahap washing dan tahap drying. 4. Pada saat pencucian di developer, dengan memberikan suhu yang berbeda-beda dimulai dari suhu 17 C, 20 C,23 C,26 C, dan 29 C. 5. Setelah jadi radiograf yang siap dibaca maka langkah selanjutnya adalah mengukur densitas dengan densitometer. 6. Hasil yang di dapat akan dijadikan data kemudian akan dibuat gerafik yang menyatakan hubungan antara densitas masing-masing step dengan suhu cairan developer. Adapun prosedur penelitian ini digambarkan dengan skema prosedur penelitian dibawah ini Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Skema prosedur penelitian ANALISA HASIL PROSES PENCUCIAN FILM PERSIAPAN ALAT PERNGEKSPOSAN FILM 70 kV, 250 mA, KESIMPULAN PROSES PENGATURAN VARIASI SUHU DARI 17 - 29 c PERSIAPAN PASIEN DAN Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Suhu Terhadap Densitas Tulang Iga

Berdasarkan percobaan tentang pengaruh kenaikan suhu cairan developer terhadap densitas radiograf diperoleh hasil berupa gambaran dalam film yang telah dicuci pada manual processing dengan suhu yang berbeda-beda, yaitu 17 C, 20 C, 23 C, 26 C, dan 29 C. Hasil akhir yang didapat kemudian diukur dengan densitometer. Hal ini dilakukan untuk mengetahui nilai densitas pada masing-masing radiograf.Satu radiograf memiliki nilai densitas yang berbeda dari tiap-tiap bagian. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan ketebalan dari tiap bagian tubuh dan adanya pengaruh suhu,maka pada bagian bayangan laten pada film. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu developer yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai densitas yang dihasilkan. Nilai densitas tergantung pada organ yang diperiksa. Std. Deviasi = 0.641 Gambar 4.1 Grafik pengaruh suhu terhadap densitas pada tulang iga Nilai densitas tulang iga mengalami peningkatan. Menurut Chesney 1990, kenaikan suhu cairan developer mampu mempercepat reaksi kimia yang terjadi pada proses pembangkitan. Mulai pada suhu 17 C hingga 29 C. dimana pada gambar Suhu o C Universitas Sumatera Utara