2.1.2. Produktivitas dan Efektivitas
Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik barang atau jasa dengan masukan sebenarnya. Misalnya saja
produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif diartikan sebagai suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau output input . Masukan
sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan
efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan
membagi pengeluaran oleh jumlah yang digunakan atau jam-jam kerja orang Muchdarsyah, 1992 : 12.
“Produktivitas tenaga kerja kontruksi dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, misalnya jumlah unit yang diselesaikan dibagi sumber daya jam-orang
yang digunakan” Iman Soeharto, 1995 : 294. “ Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan
rencana, aplikasi penggunaan cara yang produktif untuk menggunakan sumber- sumber secara efisien, dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.
Produktivitas adalah interaksi terpadu antara tiga faktor yang mendasar, yaitu investasi, manajemen, dan tenaga kerja” Muchdarsyah, 1992 : 17-18.
Permasalahan produktivitas juga berkaitan dengan seberapa besar pekerjaan itu digolongkan dalam kelompok kerja yang efektif. Efektif biasanya
digunakan sebagai perbandingantingkatan dimana sasaran yang dikemukakan dapat dianggap tercapai. Sedangkan pengertian efektivitas adalah suatu
Universitas Sumatera Utara
perbandingan antara evaluasi pekerjan dari satu unit output dengan evaluasi satu unit input masukan sehingga dapat diperoleh besarntya efektivitas dari suatu
jenis pekerjaan yang ditinjau Muchdarsyah, 1992 : 14-15.
Manajemen memang selalu diarahkan sebagai upaya meminimalisir baik dalam hal biaya pendanaan, fasilitas, ataupun sumber daya manusianya, namun
tetap ditempatkan dalam porsi yang tepat sehingga tujuan usaha tercapai. Prinsip manajemen pada umumnya adalah peningkatan efisiensi dengan mengurangi
pemborosan wastage. Sumber-sumber yang ada digunakan secara maksimal, termasuk modal, bahan-bahan mentah dan setengah jadi, dan tenaga kerja sendiri.
Ketidakefisiensian terjadi karena manajemen yang kurang baik atau kurangnya pengawasan dari manajer. Ketidakefisiensian itu dapat diketahui melalui analisa
dari hasil pengamatan terhadap aktivitas tiap pekerjaan dalam jangka waktu tertentu Oglesby, 1989 : 172.
Produktivitas adalah interaksi antar tiga faktor yang mendasar, yaitu : investasi, manajemen dan tenaga kerja.
1. Investasi
Komponen pokok dari investasi ialah modal, karena modal merupakan landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah cukup, untuk itu harus
ditambahkan dengan komponen teknologi. Untuk berkembang menjadi bangsa yang maju kia harus dapat mengusai teknologi yang memberi dukungan kepada
kemajuan pembangunan nasional, ditingkat mikro tentunya teknologi yang mampu mendukung kemajuan usaha atau perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Manajemen
Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakan orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik. Hal-hal
yang kita hadapi dalam manajemen, terutama dalam organisasi modern, ialah semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung dari kemajuan-kemajuan
yang diperoleh dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhiseluruh aspek organisasi seperti proses produksi, distribusi,
pemasaran dan lain-lain. Kemajuan teknologi yang berjalan cepat harus diimbangi dengan proses yang terus-menerus melalui pengembangan sumber daya manusia,
yakni melalui pendidikan dan pengembangan. Dari pendidikan, latihan dan pengembangan tersebut maka antara lain akan menghasilkan tenaga skill yang
mengusai aspek-aspek teknis dan aspek-aspek manajerial.
3. Tenaga Kerja