Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor Tenaga Kerja Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Durasi Aktivitas

3.5.1. Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor Tenaga Kerja

1. Analisis Korelasi Variabel X 1 -X 8 dengan nilai FUP Uji Korelasi ini akan dilakukan dengan menggunakan langkah sebagai berikut. a. Menentukan Hipotesis Operasional H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variabel X dengan nilai FUP Y H 1 : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variabel X dengan nilai FUP Y b. Perhitungan r tabel dengan dk = n-2 = 10-2 = 8 r tabel = r α2 ; 10-2 Tingkat signifikasi α = 0,05 n = jumlah data c. Menentukan keputusan dengan dasar pengambilan keputusan : Berdasarkan tabel nilai kritis Pearson Product Moment , jika : i. r hitung r tabel , maka H “diterima” r hitung r tabel , maka H “ditolak” ii. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika : Sig 2-tailed 0,05 maka H “diterima” Sig 2-tailed 0,05 maka H “ditolak” Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Durasi Aktivitas

1. Analisis Aktivitas Pemancangan untuk Satu Titik dan Satu Tiang Pancang dengan Metode Statistik Nonparametrik Jenis One Sample Test Uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test digunakan untuk menguji kenormalan suatu sample data dan digunakan untuk jenis data bersambung kontinu. Konsep dari test ini adalah membandingkan uji perbedaan antara data pengamatan dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data pengamatan. 2. Analisis Mean Tiap Aktivitas untuk Pemancangan Satu Titik dan Satu Tiang Pancang Analisis mean digunakan untuk menentukan rata-rata mean durasi suatu aktvitas dalam proses pemancangan satu titik dan satu tiang pancang. 2. Analisis Peringkat Aktivitas untuk Pemancangan Satu Titik dan Satu Tiang Pancang Analisis peringkat dapat digunakan untuk menentukan pada saat kapan suatu aktivitas sangat berpengaruh maupun aktivitas mana yang paling berpengaruh terhadap proses pemancangan satu titik dan satu tiang pancang memiliki mean durasi yang paling besar dari tanggal 9 Mei sampai dengan 14 Mei 2011 pada Proyek City View. Universitas Sumatera Utara 4. Analisis Produktivitas Pemancangan Satu Titik dan Satu Tiang Pancang Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar produktivitas pemancangan satu titik dan satu tiang pancang dengan menggunakan alat pancang jenis impacting hammer type diesel hammer. 5. Analisis Faktor Penghambat Produktivitas Pada bagian ini akan dianalisis faktor-faktor penyebab yang menghambat produktivitas proses pemancangan berdasarkan waktu terjadinya idle time. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner terhadap seluruh tenaga kerja di lapangan. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang telah dibuat kepada responden untuk dijawab. Yang menjadi responden adalah seluruh tenaga kerja pada proyek pembangunan Apartemen City View di kawasan Medan Polonia yang berjumlah 10 orang dengan perincian yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah proyek pemancangan bangunan 15 lantai berupa ruko dan apartemen. Untuk data teknis yang berhubungan dengan pengambilan data penelitian dapat dilihat di bawah ini:

a. Informasi Proyek

Pemilik Proyek : PT. Alam Semesta Raya Kontraktor Pelaksana : CV. Kimzu Konsultan Perencana : CV. Ozin Karya Kontraktor Pemancangan : PT. Asia Jaya Jumlah Lantai : 15 Lantai dengan basement Luas Tanah : ± 22.909 m 2 Banyak Titik Pancang : 571 titik Diameter Tiang Pancang : 40 cm Universitas Sumatera Utara