H
1
: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variabel X dengan nilai FUP Y
3.4.2. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah agar dapat digunakan dalam penelitian. Pengolahan data dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur dan
teori-teori yang ada akan diolah menggunakan software Ms. Excel dan SPSS 13 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3.4.2.1.Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor Tenaga Kerja
1. Pemeriksaan hasil kuesioner Pada tahap ini yang dilakukan adalah:
a. Meneliti jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh responden, dengan tujuan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan telah diisi
dengan benar, artinya sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner. b. Memeriksa apakah semua kuesioner telah dikembalikan.
2. Mengubah Skala Ordinal menjadi Skala Interval Persyaratan penggunaan statistik parametrik adalah selain data harus
berbentuk interval atau ratio, data harus memiliki distribusi normal. Menaikkan data dari skala ordinal menjadi skala interval dinamakan transformasi data.
Transformasi data itu dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Suksesive Interval MSI. Tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah
untuk menaikkan data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala dengan
Universitas Sumatera Utara
pengukuran interval yang lazim digunakan bagi kepentingan analisis statistik parametrik.
3. Uji Validitas Langkah berikutnya adalah pengujian validitas dan reliabilitas terhadap
instrumen penelitian yaitu kuesioner. Validitas dihitung dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Alat ukur akan diakatakan valid jika nilai r
hitungnya ≥ 0,3. Untuk menguji validitas dilakukan dengan cara menghitug nilai
korelasi product moment, dengan rumus:
[ ]
[ ]
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana: r
xy
: koefisien korelasi, Y
: variabel terikat X
: elemen variabel bebas n
: jumlah data 3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dekat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka
yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00-1,00, akan tetapi pada kenyataannya koefisien
Universitas Sumatera Utara
sebesar 1,00 tidak pernah dicapai pada pengukuran, karena manusia sebagai subyek pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial. Di
samping itu, walaupun korelasi dapat bertanda positif atau negatif, akan tetapi dalam hal reliabilitas koefisien yang besarnya kurang dari nol tidak ada artinya,
karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu pada koefisien yang positif. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keandalan alat ukur adalah metode
Cronbach dengan rumus yaitu:
Σ −
− =
t b
k k
2 2
1 1
σ σ
α
Dimana:
K K
X X
b
2 2
2
Σ −
Σ =
σ
K K
Y Y
t
2 2
2
Σ −
Σ =
σ
α = nilai reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan
K = jumlah responden
b
2
σ Σ
= jumlah semua varians tiap butir
t
2
σ
= varians total Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang
sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel
4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel
4. Perhitungan Faktor Utilitas Pekerja Labour utilization rate Perhitungan utilisasi pekerja yakni dengan menggunakan persamaan:
00 1
x total
Pengamatan kontribusi
bekerja waktu
14 efektif
bekerja waktu
litas ti
Faktor U +
=
dimana, kontribusi
bekerja Waktu
efektif bekerja
waktu total
Pengamatan +
= efektif
tidak bekerja
waktu +
5. Uji Korelasi Penelitian ini akan menganalisis tentang hubungan antara variabel bebas
faktor produktivitas dengan variabel terikat produktivitas kinerjalabour utilization rate, maka untuk menganalisisnya akan menggunakan metode
analisis korelasi dengan menggunakan perhitungan korelasi Pearson Product Moment dengan syarat kedua variabel yang dibandingkan berskala interval.
Adapun bentuk persamaan korelasi Pearson Product Moment adalah:
[ ]
[ ]
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi N = jumlah sampel
X = elemen variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
Y = variabel terikat Alasan penggunaan metode tersebut karena analisis ini dapat memberikan
jawaban mengenai ada atau tidaknya korelasi hubungan antar variabel. Karena jumlah variabel bebas sebanyak 8 buah maka pengolahan analisis korelasi akan
dilakukan memakai bantuan program komputer yaitu dengan menggunakan bantuan software SPSS.
3.4.2.2.Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Durasi Aktivitas 1. Perhitungan durasi dan besarnya mean tiap aktivitas pemancangan satu titik
dan satu tiang pancang Pada bagian ini akan dihitung durasi dan besarnya mean untuk setiap aktivitas
pemancangan untuk satu titik dan satu tiang pancang pada setiap tanggal pengamatan.
2. Durasi pemancangan Durasi pemancangan adalah lamanya waktu pemancangan ditinjau mulai dari
waktu start mulai sampai dengan finish selesai pemancangan satu titik atau satu tiang pancang.
3.5. Analisa Data