Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor

BAB V ANALISIS PENGOLAHAN DATA

5.1. Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor

Tenaga Kerja Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji korelasi, diperoleh hasil seperti pada Tabel 5.1. Kesimpulan dari uji korelasi diambil berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Uji Korelasi Variabel X 1 – X 8 dengan nilai FUP Y : g Hipotesis Operasional H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variabel X dengan nilai FUP Y H 1 : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variabel X dengan nilai FUP Y h Menentukan taraf signifikan, yaitu α = 0,05 i Menentukan r tabel dengan dk = n-2 = 10-2 = 8 r tabel = r α2 ; 10-2 r tabel = r 0,025; 8 = 0,632 j Dasar pengambilan keputusan : Berdasarkan tabel nilai kritis Pearson Product Moment , jika : a. r hitung r tabel 0,632, maka H “diterima” r hitung r tabel 0,632, maka H “ditolak” Universitas Sumatera Utara b. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika : Sig 2-tailed 0,05 maka H “diterima” Sig 2-tailed 0,05 maka H “ditolak” k Kesimpulan : Untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan, maka hasil dari pengolahan data dirangkumkan pada Tabel 5.1. berikut. Tabel 5.1. Rangkuman Hasil Pengolahan Data Uji Korelasi Korelasi r Sig 2-tailed Kesimpulan Variabel Y X 1 0,327 0,357 Terima H X 2 1 Terima H X 3 -0,474 0,166 Terima H X 4 0,013 0,972 Terima H X 5 -0,484 0,156 Terima H X 6 -0,323 0,363 Terima H X 7 0,408 0,844 Terima H X 8 0,029 0,936 Terima H Sumber :Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Dari hasil pengolahan data yang telah disimpulkan pada Tabel 5.1. diatas, dapat diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara seluruh variabel X 1 -X 8 dengan variabel Y. Dengan demikian hal ini berarti variabel-variabel tersebut bersifat saling independen sehingga tidak dapat ditentukan seberapa besar pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain dalam bentuk persamaan linear maupun persamaan nonlinear. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Korelasi Variabel X 1 – X 8 dengan nilai FUP Y menggunakan Matriks Korelasi: Pada Tabel 4.31. di bab sebelumnya telah didapatkan bahwa terdapat 3 variabel yang akan diuji dalam model persamaan linear. Hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut memiliki nilai korelasi yang paling tinggi diantara variabel-variabel yang lainnya apabila dikaitkan dengan variabel terikatnya y yaitu nilai FUP. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ketiga variabel tersebut X 3 , X 5 , dan X 7 . Tabel 5.2. Kesimpulan Matriks Korelasi Model R 2 Std. Deviasi Variabel dlm. Model Persamaan Regresi t hitung t tabel 1 0,234 0,738 X 5 Y= -0,786X 5 + 4,786 - 1,065 1,83 2 0,528 1,021 X 3 ,X 5 ,X 7 ,FUP Y= – 0,840X 3 - 0,615X 5 + 0,870X 7 + 5,259 - 0,823; - 0,602; 0,852 1,90 Dari Tabel 5.2. di atas diketahui bahwa model dari persamaan tersebut tidak dapat digunakan karena sebagai syarat yang harus dipenuhi agar persamaan model dapat diterima adalah nilai t hitung dari setiap koefisien regresi harus lebih besar dari t tabel . Universitas Sumatera Utara

5.2. Analisis Produktivitas Proses Pemancangan Berdasarkan Faktor